PT RADIO NUANSA FM BOJONEGORO

PT RADIO NUANSA FM BOJONEGORO

PT RADIO NUANSA FM BOJONEGORO


Sabtu, 20 Desember 2025

5 Tips agar Liburan Akhir Tahun Bareng Keluarga Tetap Nyaman dan Aman

5 Tips agar Liburan Akhir Tahun Bareng Keluarga Tetap Nyaman dan Aman

Selasa, 20 Desember 2025

“Ada banyak hal yang perlu kamu persiapkan saat berencana berlibur bersama keluarga, mulai dari destinasi tujuan hingga obat-obatan yang perlu dibawa.”


Penghujung tahun tinggal hitungan hari, apakah kamu sudah memiliki rencana hendak ke mana merayakannya? Tak sedikit orang yang memilih untuk berada di rumah saja, banyak pula yang sudah merencanakan liburan akhir tahun bersama keluarga. 

Bagi kamu yang berniat untuk mengisi akhir tahun dengan pergi berlibur, pastinya harus membuat rencana perjalanan sehingga liburan tetap nyaman dan aman. 

Nah, mau tahu apa saja yang harus dipersiapkan sebelum dan selama berlibur? Berikut ulasannya!

Tips Persiapan Liburan Akhir Tahun

Selain itu, berikut tips persiapan lain yang perlu kamu perhatikan sebelum pergi liburan akhir tahun bersama kerabat dan orang terdekat:

1. Cari informasi destinasi ramah keluarga

Tips pertama adalah mencari tahu mana saja destinasi liburan yang ramah keluarga, baik domestik maupun internasional. Kamu bisa memanfaatkan internet, forum wisata atau perjalanan untuk mendapatkan semua informasi yang kamu butuhkan.

Dengan begitu, kamu tidak salah tujuan, tidak banyak membuang waktu, dan pastinya tidak mengeluarkan banyak uang. 

2. Cari tahu bagaimana kondisi cuaca destinasi tujuan

Indonesia masuk pada musim penghujan pada akhir tahun. Artinya, saat kamu memutuskan untuk berwisata domestik, kamu perlu menghindari destinasi yang berisiko seperti naik gunung atau berkemah. 

Sementara itu, jika kamu memilih destinasi internasional, cari informasi bagaimana kondisi cuaca pada negara tujuan. Apakah cuaca sedang musim panas, musim semi, atau justru sedang musim dingin. 

3. Menyiapkan obat dan vitamin

Jangan lupa, sebelum berangkat liburan akhir tahun bersama keluarga, kamu harus menyiapkan obat-obatan dan vitamin sesuai dengan kebutuhan. Bawa vitamin C untuk membantu menjaga imunitas tubuh selama berlibur. 

Sementara itu, bawa pula obat ringan seperti obat flu, sakit kepala, obat maag atau jenis obat lain yang sesuai dengan kondisi medis. Jika memang perlu, kamu bisa melakukan pemeriksaan terlebih dahulu, sehingga dokter dapat memastikan bahwa kamu dan keluarga dalam kondisi sehat. 

4. Perhatikan lingkungan tempat menginap

Selanjutnya, adalah lingkungan tempat kamu menginap, terlebih jika kamu memutuskan untuk staycation saja. Pastikan area tempat menginap terjaga kebersihannya dan memenuhi standar protokol kesehatan. 

5. Cukupi kebutuhan tidur

Cobalah untuk tetep memenuhi kebutuhan tidur selama berlibur. Tujuannya jelas, agar tubuh tetap fit dan sistem kekebalan tubuh bisa bekerja dengan optimal. 

Untuk anak-anak (6 – 12 tahun), setidaknya membutuhkan tidur selama 9 hingga 12 jam per malam. Sementara itu, untuk orang dewasa berkisar 7-9 jam per malam.

Ingat, kurang tidur justru bisa menimbulkan sederet masalah saat berlibur. Contohnya membuat mood menjadi tidak enak, lemas, mengantuk, hingga lebih mudah terserang masalah kesehatan.

Starting Kit Persiapan Liburan Akhir Tahun

Starting kit adalah beberapa barang dasar yang perlu dipersiapkan agar libur akhir tahun kamu semakin menyenangkan. Beberapa starting kit yang perlu kamu siapkan adalah: 

  • Dokumen penting. Siapkan tiket pesawat, paspor, visa (jika perlu), dan asuransi perjalanan. 
  • Perlengkapan pribadi. Pilihlah pakaian yang sesuai dengan cuaca di tempat destinasi, obat-obatan, dan barang pribadi lain. 
  • Perlengkapan perjalanan. Tas, koper, power bankcharger
  • Keamanan dan finansial. Kartu kredit, kartu debit, uang tunai, dan informasi tentang mata uang lokal jika kamu bepergian ke luar negeri. 
  • Aplikasi dan informasi: Gunakan aplikasi peta, aplikasi transportasi, dan informasi cuaca untuk mendukung rute perjalanan yang akan kamu kunjungi. 

Sebelum memulai liburan akhir tahun, pastikan starting kit menjadi langkah pertama yang kamu siapkan. 


Sumber : halodoc.com

Jumat, 19 Desember 2025

Buah Prunes, Ini Kandungan Nutrisi dan Manfaatnya

Buah Prunes, Ini Kandungan Nutrisi dan Manfaatnya

Jum'at, 19 November 2025

Prunes adalah buah plum kering bergizi tinggi yang membantu melancarkan pencernaan dan menjaga kesehatan tulang serta jantung.


Prunes adalah buah plum yang dikeringkan. Proses pengeringan ini tidak hanya memperpanjang umur simpannya, tetapi juga memekatkan kandungan nutrisinya. Proses pengeringan menyebabkan buah ini memiliki tekstur kenyal dan rasa manis yang khas.

Buah ini dikenal kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan. Selain itu, prunes telah lama dikenal sebagai solusi alami untuk masalah pencernaan. Yuk, ketahui lebih dalam mengenai jenis buah yang satu ini!

Kandungan Nutrisi Prunes

Prunes memiliki profil nutrisi yang mengesankan. Beberapa nutrisi penting yang terkandung dalam prunes meliputi:

  • Serat: Tinggi serat larut dan tidak larut, penting untuk kesehatan pencernaan.
  • Vitamin K: Berperan penting dalam pembekuan darah dan kesehatan tulang.
  • Kalium: Elektrolit penting untuk menjaga tekanan darah yang sehat.
  • Antioksidan: Melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
  • Sorbitol: Gula alkohol alami yang memberikan efek laksatif ringan.
  • Manfaat Prunes bagi Kesehatan

    Prunes adalah buah yang mengandung nutrisi dan mineral penting, sehingga menawarkan berbagai manfaat kesehatan. Contohnya:

    1. Menjaga kesehatan pencernaan

    Prunes dikenal sebagai pencahar alami karena kandungan serat dan sorbitolnya yang tinggi. Serat membantu memperlancar pergerakan usus dan mencegah konstipasi.

    Sorbitol menarik air ke dalam usus, melunakkan tinja, dan mempermudah proses buang air besar.

    2. Mendukung kesehatan tulang

    Konsumsi prunes dapat meningkatkan kesehatan tulang, terutama pada wanita pascamenopause.

    Kandungan vitamin K, kalium, dan antioksidan dalam prunes berperan dalam menjaga kepadatan tulang dan mencegah osteoporosis .

    3. Meningkatkan kesehatan jantung

    Kalium dalam prunes membantu menjaga tekanan darah yang sehat, yang merupakan faktor penting dalam kesehatan jantung.

    Selain itu, antioksidan dalam prunes dapat membantu mengurangi peradangan dan mencegah kerusakan akibat radikal bebas pada pembuluh darah.

    4. Sumber antioksidan

    Prunes adalah buah yang kaya akan antioksidan, seperti asam fenolik dan flavonoid. Antioksidan membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis.

    5. Membantu mengontrol gula darah

    Meskipun prunes mengandung gula alami, indeks glikemiknya relatif rendah. Serat dalam prunes membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam darah, sehingga membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.

    Konsumsi buah plum kering tidak menyebabkan peningkatan kadar gula darah yang signifikan. Ketahui Batas Maksimal Gula Darah dalam Tubuh berikut ini.

    Cara Mengonsumsi Prunes

    Prunes dapat dinikmati sebagai camilan langsung atau ditambahkan ke berbagai hidangan. Beberapa cara untuk mengonsumsi prunes meliputi:

    • Sebagai camilan: Nikmati beberapa buah prunes sebagai camilan sehat di antara waktu makan.
    • Dalam sereal atau oatmeal: Tambahkan potongan prunes ke dalam sereal atau oatmeal untuk menambah rasa manis dan serat.
    • Dalam masakan: Gunakan prunes sebagai bahan dalam masakan daging atau sayuran untuk memberikan rasa manis alami dan tekstur yang unik.
    • Dalam kue: Tambahkan prunes cincang ke dalam adonan kue atau muffin untuk menambah kelembapan dan rasa manis alami.
  • Efek Samping dan Perhatian

    Konsumsi prunes umumnya aman bagi kebanyakan orang. Namun, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti gas dan kembung, diare dan sakit perut.

    Bagi individu dengan kondisi medis tertentu, seperti diabetes atau gangguan ginjal, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi prunes secara teratur.

  • Kapan Harus ke Dokter?

    Meskipun prunes dapat membantu mengatasi masalah pencernaan ringan, penting untuk mencari pertolongan medis jika mengalami gejala berikut:

    • Konstipasi kronis yang tidak membaik dengan perubahan pola makan.
    • Sakit perut parah.
    • Perdarahan rektum.
    • Perubahan kebiasaan buang air besar yang signifikan.

Sumber : halodoc.com

Kamis, 18 Desember 2025

Ketahui Kadar Kolesterol Normal Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin

Ketahui Kadar Kolesterol Normal Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin

Kamis, 18 Desember 2025

Kadar kolesterol normal untuk di atas 20 tahun adalah 125–200 mg/dL.


Terlalu banyak kolesterol dalam darah dapat menyebabkan penumpukan lemak di dinding arteri. Hal ini dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke. 

Itulah sebabnya mengapa perlu melakukan pemeriksaan kolesterol, tujuannya untuk mengetahui kadar  kolesterol dalam tubuh. Kadar kolesterol masing-masing orang bisa berbeda, tergantung usia dan jenis kelaminnya. Baca selengkapnya di sini!

Apa Itu Kolesterol?

Kolesterol adalah zat lemak yang ditemukan dalam tubuh dan beberapa jenis makanan. 

Tubuh sebenarnya membutuhkan kolesterol untuk menjalankan fungsi penting, seperti membangun dinding sel dan memproduksi hormon. 

Namun, kolesterol harus berada dalam kadar yang seimbang.

Terlalu banyak kolesterol, terutama jenis yang disebut kolesterol LDL (low-density lipoprotein) atau “kolesterol jahat,” dapat menyebabkan penumpukan plak di pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Sebaliknya, ada juga kolesterol HDL (high-density lipoprotein) atau “kolesterol baik,” yang membantu membawa kolesterol jahat dari pembuluh darah kembali ke hati untuk diproses dan dibuang. 

Ini Kadar Kolesterol Normal Berdasarkan Jenisnya

Kolesterol memiliki fungsi penting bagi tubuh, di antaranya yaitu membentuk sel dan memproduksi hormon. 

Namun, kadar kolesterol yang terlalu tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Kolesterol terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu LDL (kolesterol jahat), HDL (kolesterol baik), dan total kolesterol.

1. LDL (Low-Density Lipoprotein) 

Disebut kolesterol jahat karena jika kadarnya terlalu tinggi, dapat menumpuk di dinding arteri dan menyebabkan penyumbatan, yang meningkatkan risiko penyakit jantung. 

Kadar LDL yang disarankan sebaiknya kurang dari 100 mg/dL.

Nilai 100–129 mg/dL masih dapat ditoleransi, 130–159 mg/dL masuk dalam ambang batas tinggi, 160–189 mg/dL tinggi, dan 190 mg/dL atau lebih sangat tinggi.

2. HDL (High-Density Lipoprotein)

HDL merupakan jenis kolesterol yang membantu membersihkan kolesterol jahat dari darah dan mencegah penumpukan di arteri. 

Kadar HDL yang baik sebaiknya lebih dari 40 mg/dL untuk pria dan 50 mg/dL untuk wanita.

Kadar HDL 60 mg/dL atau lebih dianggap mampu melindungi terhadap penyakit jantung.

Pada pria, kadar HDL sebaiknya minimal 40 mg/dL, sedangkan pada wanita minimal 50 mg/dL.

3. Trigliserida

Trigliserida adalah jenis lemak utama dalam tubuh yang berasal dari makanan maupun hasil produksi hati.

Trigliserida disimpan dalam sel lemak dan digunakan sebagai sumber energi cadangan saat tubuh membutuhkan.

Kadar trigliserida yang terlalu tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan gangguan metabolisme.

Jumlah trigliserida kurang dari 150 mg/dL adalah normal. Nilai 150–199 mg/dL masuk dalam ambang batas tinggi, 200–499 mg/dL tinggi, dan 500 mg/dL atau lebih sangat tinggi. 

4. Total Kolesterol

Ini adalah jumlah keseluruhan kolesterol dalam darah, yang meliputi LDL, HDL, dan jenis kolesterol lainnya. 

Kadar total kolesterol yang sehat sebaiknya berada di bawah 200 mg/dL untuk orang dewasa dan di bawah 170 mg/dL untuk anak-anak.

Pada orang dewasa, nilai antara 200–239 mg/dL masuk dalam kategori ambang batas tinggi, dan 240 mg/dL atau lebih dianggap tinggi.

Menjaga kadar kolesterol tetap dalam batas normal sangat penting untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah, yang dapat dicapai melalui pola makan sehat, olahraga, dan pengobatan rutin jika diperlukan.

Faktor yang Memengaruhi Kolesterol

Beberapa faktor yang dapat memengaruhi kadar kolesterol dalam darah meliputi:

  • Usia: Kadar kolesterol cenderung meningkat seiring bertambahnya usia.
  • Jenis kelamin: Sebelum menopause, wanita cenderung memiliki kadar kolesterol total dan LDL yang lebih rendah daripada pria.
  • Riwayat keluarga: Riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi dapat meningkatkan risikomu.
  • Berat badan: Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL dan menurunkan kadar kolesterol HDL.
  • Diet: Diet tinggi lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL.
  • Kurang aktivitas fisik: Kurang aktivitas fisik dapat menurunkan kadar kolesterol HDL.
  • Merokok: Merokok dapat menurunkan kadar kolesterol HDL dan meningkatkan kadar kolesterol LDL.

Kondisi medis tertentu: Beberapa kondisi medis, seperti diabetes, penyakit ginjal, dan hipotiroidisme, dapat memengaruhi kadar kolesterol.

Risiko Kesehatan akibat Kolesterol Tinggi

Kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius, antara lain:

Penyakit jantung koroner

Penumpukan plak di arteri koroner dapat mengurangi aliran darah ke jantung, meningkatkan risiko serangan jantung.

Stroke

Jika plak pecah dan membentuk gumpalan darah yang menghalangi aliran darah ke otak, stroke dapat terjadi.

Aterosklerosis

Penumpukan plak di dinding arteri menyebabkan pengerasan dan penyempitan arteri, mengganggu aliran darah.

Cara Menjaga Kolesterol Normal

Untuk mempertahankan kadar kolesterol dalam batas normal, langkah-langkah berikut dapat diambil:

1. Mengadopsi pola makan sehat

Pilih makanan rendah lemak jenuh dan hindari lemak trans. Konsumsi lebih banyak buah, sayuran, biji-bijian, dan lemak sehat seperti yang terdapat dalam ikan dan kacang-kacangan.

2. Aktivitas fisik rutin

Lakukan olahraga aerobik seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang setidaknya 150 menit per minggu untuk meningkatkan kadar HDL dan menurunkan LDL

3. Berhenti merokok

Menghentikan kebiasaan merokok dapat meningkatkan kadar HDL dan memperbaiki kesehatan jantung secara keseluruhan.

4. Batasi konsumsi alkohol

Jika mengonsumsi alkohol, lakukan dengan moderasi. Batas yang disarankan adalah satu gelas per hari untuk wanita dan dua gelas per hari untuk pria.

5. Pertahankan berat badan sehat

Menurunkan berat badan berlebih dapat membantu menurunkan kadar kolesterol total dan LDL serta meningkatkan HDL.

Riset Seputar Kolesterol

Berdasarkan riset yang dirilis oleh jurnal Nutrition, Metabolism & Cardiovascular Diseases, terdapat beberapa makanan rendah lemak jenuh yang mampu menurunkan kadar LDL atau kolesterol jahat dengan signifikan, di antaranya yaitu:

  • Minyak kanola
  • Oat, barley, atau psyllium
  • Makanan dengan tambahan sterol/stanol tumbuhan
  • Alpukat
  • Kunyit

Sementara itu, makanan lain seperti kedelai, kacang-kacangan, biji rami, dan teh hijau juga mampu menurunkan kadar LDL meski efeknya lebih kecil. 

Sebaliknya, kopi yang tidak disaring sangat berpengaruh dalam peningkatan kolesterol jahat. 

Penemuan ini dapat menjadi panduan untuk menyusun saran diet yang lebih efektif dalam mengelola hiperkolesterolemia.

Kenali Tingkat Kadar Kolesterol Normal

Ada banyak informasi yang belum tentu valid mengenai kolesterol. Cek kejelasan 6 Mitos Tentang Kolesterol yang Perlu Diketahui untuk mendapatkan fakta jelasnya.

Nah, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kisaran kolesterol HDL (High Density Lipoprotein)  dan LDL (Low Density Lipoprotein) normal bervariasi berdasarkan usia. Kolesterol HDL adalah kolesterol “baik” yang biasanya dibutuhkan lebih banyak.

Sedangkan kolesterol LDL adalah kolesterol “jahat” yang diharapkan untuk tidak berada pada kadar yang tinggi. 

Bagi sebagian besar orang dewasa sehat berusia 19 tahun ke atas, LDL harus kurang dari 100 miligram per desiliter (mg/dL), dan HDL harus lebih besar dari 40 mg/dL.

Untuk remaja dan anak-anak berusia 19 tahun ke bawah, LDL harus kurang dari 110 mg/dL, sedangkan HDL harus lebih besar dari 45 mg/dL.

Meski begitu, terdapat rentang LDL dan HDL ideal yang berbeda berdasarkan usia dan jenis kelamin. Seperti apa kadar normalnya?

1. Laki-laki <19 tahun

  • Total kolesterol: <170 mg/dL.
  • LDL: <110 mg/dL.
  • HDL: >45 mg/dL.

2. Laki-laki >20 tahun

  • Total kolesterol: 125–200 mg/dL
  • LDL: >100 mg/dL.
  • HDL:  >40 mg/dL.

3. Perempuan <19 tahun

  • Total kolesterol:170 mg/dL.
  • LDL: <110mg/dL.
  • HDL: <45 mg/dL.

4. Perempuan >20 tahun

  • Total kolesterol: 125–200 mg/dL.
  • LDL: <100 mg/dL.
  • HDL: >50 mg/dL.

Seseorang yang memiliki kolesterol tinggi biasanya tidak memiliki gejala. Inilah sebabnya mengapa penting untuk memeriksakan kadar kolesterol secara rutin.

Jika memang memiliki gejala, gejala tersebut sering kali dikaitkan dengan kondisi lain. Contohnya seperti tekanan darah tinggi yang dapat menyebabkan kelelahan, nyeri dada, dan detak jantung tidak teratur.

Centers for Disease Control and Prevention – Amerika Serikat menganjurkan orang dewasa untuk memeriksakan kolesterol setiap empat hingga enam tahun sekali. Faktor risiko juga menentukan seberapa sering kolesterol harus diperiksa. 

Orang dewasa yang memiliki riwayat kolesterol tinggi, penyakit jantung, diabetes, atau obesitas memerlukan pemeriksaan yang lebih sering.

Sedangkan lansia mungkin perlu diperiksa setiap tahun selama pemeriksaan fisik rutin.

Anak-anak harus memeriksakan kolesterolnya setidaknya sekali antara usia 9 dan 11 tahun dan sekali lagi antara usia 17 dan 20 tahun.

Nah, bagi kamu yang mengidap kolesterol tinggi, ada beberapa obat-obatan yang cukup efektif untuk menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.

Cara Menjaga Kadar Kolesterol Normal

Ada beberapa perubahan gaya hidup yang dapat membantu menjaga kadar kolesterol normal:

  • Pola makan sehat:
    • Batasi asupan lemak jenuh (ditemukan dalam daging merah, produk susu tinggi lemak) dan lemak trans (ditemukan dalam makanan olahan).
    • Konsumsi makanan kaya serat (buah-buahan, sayuran, biji-bijian).
    • Pilih sumber protein tanpa lemak (ikan, ayam tanpa kulit, kacang-kacangan).
    • Gunakan minyak sehat seperti minyak zaitun atau minyak kanola.
  • Aktivitas fisik teratur:
    • Lakukan aktivitas fisik intensitas sedang setidaknya 150 menit per minggu, atau aktivitas fisik intensitas tinggi setidaknya 75 menit per minggu.
  • Menjaga berat badan ideal:
    • Jika kamu kelebihan berat badan, menurunkan berat badan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dan meningkatkan kadar kolesterol HDL.
  • Berhenti merokok:
    • Berhenti merokok dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL.
  • Batasi konsumsi alkohol:
    • Jika kamu minum alkohol, lakukan dalam jumlah sedang (hingga satu gelas per hari untuk wanita dan hingga dua gelas per hari untuk pria).

Perubahan gaya hidup ini tidak hanya membantu menjaga kadar kolesterol normal, tetapi juga meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan.


Sumber : halodoc.com