PT RADIO NUANSA FM BOJONEGORO

PT RADIO NUANSA FM BOJONEGORO

PT RADIO NUANSA FM BOJONEGORO

Jumat, 16 Mei 2025

7 Cara Menghilangkan Bekas Jerawat Hitam secara Alami

7 Cara Menghilangkan Bekas Jerawat Hitam secara Alami

Jum'at, 16 Mei 2025

“Kamu bisa menghilangkan bekas jerawat dengan berbagai bahan alami penghilang bekas jerawat, seperti lemon, lidah buaya, hingga kentang.” 

Cara menghilangkan bekas jerawat bisa menjadi salah satu tantangan.

Masalah kulit ini dapat meninggalkan bekas hitam pada kulit yang bisa mengganggu penampilan.

Nah, kabar baiknya ada cara menghilangkan bekas jerawat alami agar tidak menyebabkan efek samping pada kesehatan kulit.

Cara Menghilangkan Bekas Jerawat dengan Bahan Alami

Ketika jerawat membaik, sel-sel kulit baru akan terbentuk untuk membantu pemulihan permukaan kulit.

Akan tetapi, munculnya sel kulit baru bisa mengandung terlalu banyak melanin.

Melanin merupakan zat pemberi warna pada kulit. Ketika jumlah melanin terlalu banyak pada kulit, maka dapat memicu bercak kulit yang lebih gelap.

Kondisi ini terkenal juga dengan hiperpigmentasi pasca-inflamasi.

Jika semakin bertambah banyak, kondisi ini bisa memicu kondisi stres hingga penurunan rasa percaya diri.

Jika ingin mencoba berbagai bahan natural sebagai cara menghilangkan bekas jerawat alami, cobalah beberapa bahan alami berikut ini:

1. Lemon

Lemon memiliki kandungan vitamin C yang tinggi. Kandungan ini sangat ampuh sebagai penghilang bekas jerawat. Catat, Ini Macam-Macam Bekas Jerawat dan Cara Mengatasinya.

Selain mengonsumsi suplemen vitamin C, kamu bisa menggunakan air lemon sebagai masker wajah.

Begin cara menghilangkan bekas jerawat secara alami dalam waktu 3 hari menggunakan lemon:

  • Campurkan setengah gelas air dengan dua sendok air lemon.
  • Oleskan pada wajah sebanyak 2-3 kali dalam satu hari. 
  • Diamkan hingga masker mengering kemudian bilas dengan air. 
  • Setelah itu, gunakan pelembap wajah agar kulit tetap lembap.

Namun, jika kamu memiliki kulit sensitif dan kering, sebaiknya jangan gunakan masker ini. Penggunaan air lemon berisiko memicu iritasi pada kulit.

2. Lidah buaya

Ada banyak manfaat yang bisa kamu rasakan dari lidah buaya. Salah satunya untuk memudarkan bekas jerawat pada wajah.

Penghilang bekas jerawat ini mengandung asam salisilat dan belerang, yang berfungsi meredakan kemerahan dan bekas jerawat.

Penggunaannya yang rutin mampu memudarkan bekas jerawat sehingga kulit akan menjadi lebih cerah.

Berikut cara memanfaatkan lidah buaya untuk menghilangkan bekas jerawat:

  • Potong sepotong kecil lidah buaya dan ambil gelnya. 
  • Oleskan gel lidah buaya langsung ke bekas jerawat. 
  • Biarkan gel tersebut mengering pada kulit. 
  • Setelah kering, bilas dengan air hangat. Lakukan cara ini setiap hari untuk hasil yang lebih baik.

Selain bekas jerawat yang mengganggu, jerawat yang muncul terus-menerus dapat mengganggu. Jika mengalaminya.

3. Ekstrak biji anggur

 

Bahan alami ini juga dapat dimanfaatkan sebagai salah satu cara untuk menghilangkan bekas jerawat yang menimbulkan bintik hitam.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ekstrak biji anggur yang dikonsumsi selama 6 bulan, bermanfaat bagi orang yang memiliki melasma, yang mirip seperti hiperpigmentasi pasca-inflamasi.

Begini cara menghilangkan bekas jerawat secara alami dalam waktu 3 hari menggunakan ekstrak biji anggur:

  • Campurkan beberapa tetes ekstrak biji anggur dengan bahan lain yang baik untuk kulit, seperti madu atau yogurt.
  • Oleskan campuran ini ke bekas jerawat dan biarkan selama 15-20 menit.
  • Bilas dengan air hangat.

4. Madu

Madu juga bisa dimanfaatkan untuk menghilangkan bekas jerawat secara alami. Sifat antibakteri dan antiinflamasi pada madu mampu mengatasi peradangan dan infeksi pada kulit akibat jerawat. 

Ketika jerawat teratasi dengan baik, maka kondisi ini akan menurunkan risiko munculnya bekas jerawat yang menghitam.

Jika ingin menghilangkan bekas jerawat dengan madu, begini langkah-langkahnya:

  • Ambil sedikit madu alami murni (pastikan madunya asli dan tidak dicampur gula atau bahan lain).
  • Oleskan lapisan tipis madu pada bekas jerawat.
  • Biarkan madu mengering selama 15-20 menit.
  • Bilas dengan air hangat.
  • Lakukan ini beberapa kali seminggu untuk hasil yang lebih baik.

5. Bubuk kunyit

Bahan alami ini berfungsi sebagai penghilang bekas jerawat yang cukup efektif. 

Penggunaan bubuk kunyit sebagai masker bisa memudarkan warna bekas jerawat karena mampu meregenerasi sel kulit, sehingga kulit menjadi lebih cerah.

Selain itu, bubuk kunyit memiliki sifat antiinflamasi yang bisa mengurangi jaringan parut pada kulit. Dengan begitu, noda hitam bekas jerawat menjadi tersamarkan.

6. Teh hijau


 

Jika kamu ingin menghilangkan bekas jerawat secara alami, teh hijau bisa menjadi salah satu cara yang tepat.

Teh hijau mengandung polifenol yang memiliki sifat antimikroba. 

Selain itu, penggunaan masker dari teh hijau secara rutin juga bisa memudarkan bekas jerawat karena kandungan antioksidan di dalamnya. Ini Rangkaian Skincare untuk Menghilangkan Bekas Jerawat.

Berikut cara membuat masker teh hijau untuk mengatasi bekas jerawat:

  • Seduh satu kantong teh hijau dalam segelas air panas dan biarkan teh tersebut mendingin.
  • Setelah dingin, gunakan kapas untuk mengoleskan teh hijau ke bekas jerawat atau seluruh wajah sebagai masker.
  • Biarkan selama 10-15 menit.
  • Bilas dengan air hangat dan keringkan wajah dengan lembut.
  • Lakukan cara ini 2-3 kali seminggu.

7. Kentang

Kentang memiliki kandungan potasium, sulfur, fosfor, dan klorida yang bisa memudarkan bekas jerawat pada kulit wajah.

Selain itu, kentang juga mengandung enzim kotakolase yang memiliki efek mencerahkan.

Kalau kamu ingin memanfaatkan kentang untuk mengatasi bekas jerawat, begini caranya:

  • Ekstrak jus dari kentang segar menggunakan alat peras atau blender.
  • Oleskan jus kentang ke bekas jerawat menggunakan kapas.
  • Biarkan selama 10-15 menit, lalu bilas dengan air hangat.
  • Ulangi ini setiap hari atau beberapa kali seminggu.

Hal yang perlu ditegaskan, cobalah tanyakan terlebih dahulu pada dokter mengenai bahan-bahan alami yang akan kamu gunakan untuk mengatasi jerawat. 

Sebab, dalam beberapa kasus bahan-bahan tersebut bisa saja menyebabkan iritasi atau masalah kulit lainnya, khususnya pada pemilih kulit sensitif. 

Itulah cara menghilangkan bekas jerawat yang menghitam. Meskipun telah hilang, tetapi bekas jerawat terkadang tetap mengganggu.

Pilihan Perawatan untuk Menghilangkan Bekas Jerawat

Selain perawatan alami, ada beberapa prosedur medis yang dapat membantu menghilangkan bekas jerawat secara efektif, seperti:

1. Chemical peeling

Prosedur ini menggunakan larutan asam untuk mengangkat lapisan kulit terluar yang rusak, merangsang pertumbuhan kulit baru yang lebih halus dan merata. 

Chemical peeling dapat membantu mengurangi tampilan bekas jerawat, hiperpigmentasi, dan tekstur kulit yang tidak merata.

2. Mikrodermabrasi

Teknik ini menggunakan alat khusus untuk mengelupas lapisan kulit terluar secara lembut. 

Mikrodermabrasi dapat membantu menyamarkan bekas jerawat, mengurangi pori-pori besar, dan meningkatkan tekstur kulit.

3. Terapi laser

Terapi laser menggunakan energi cahaya untuk menargetkan dan memecah pigmen pada bekas jerawat. 

Prosedur ini dapat membantu memudarkan hiperpigmentasi, merangsang produksi kolagen, dan meningkatkan tekstur kulit secara keseluruhan.

Setiap prosedur tentunya memiliki manfaat dan risiko yang berbeda-beda.
 
 
Sumber : halodoc.com

Kamis, 15 Mei 2025

Apakah Lipstik Aman untuk Anak? Ini Faktanya!

Apakah Lipstik Aman untuk Anak? Ini Faktanya!

Kamis, 15 Mei 2025

Penggunaan lipstik pada anak kecil memerlukan perhatian khusus.


Lipstik merupakan salah satu produk kosmetik yang populer, bahkan di kalangan anak-anak. Namun, apakah lipstik aman untuk anak kecil? Jawabannya tidak sesederhana yang dibayangkan. Meskipun terlihat tidak berbahaya, penggunaan lipstik pada anak-anak memerlukan perhatian khusus karena adanya potensi risiko kesehatan.

Nah, mau tahu lebih jauh mengenai penggunaan lipstik pada anak? Berikut ulasan selengkapnya!

Risiko Penggunaan Lipstik pada Anak

Kulit anak-anak lebih tipis dan sensitif dibandingkan orang dewasa. Hal ini membuat mereka lebih rentan terhadap iritasi dan alergi akibat bahan kimia yang terkandung dalam lipstik. Selain itu, anak-anak cenderung menjilat atau menelan lipstik, yang dapat menyebabkan paparan bahan berbahaya secara internal.

Nah, berikut beberapa risiko kesehatan terkait penggunaan lipstik pada anak yang perlu diwasapadai:

1. Iritasi dan alergi

Kulit anak, termasuk bibir, lebih tipis dan sensitif dibandingkan orang dewasa. Bahan kimia dalam lipstik, seperti pewangi sintetis, pengawet, dan pewarna, dapat menyebabkan iritasi, kemerahan, gatal, atau bahkan alergi.

2. Penyerapan bahan kimia berbahaya

Beberapa lipstik mungkin mengandung jejak logam berat seperti timbal, arsenik, dan kadmium. Meskipun kadarnya mungkin kecil, penyerapan berulang kali dapat berbahaya bagi kesehatan anak dalam jangka panjang.

3. Tertelan

Anak kecil cenderung memasukkan segala sesuatu ke dalam mulut, termasuk lipstik yang mereka gunakan. Menelan bahan-bahan kimia dalam lipstik bisa menyebabkan gangguan pencernaan atau bahkan keracunan dalam dosis besar.

4. Dermatitis

Penggunaan lipstik dapat menyebabkan dermatitis pada bibir, yang ditandai dengan kemerahan dan gatal.

Kandungan Berbahaya dalam Lipstik yang Perlu Diwaspadai

Beberapa kandungan dalam lipstik yang perlu diwaspadai karena berpotensi membahayakan kesehatan anak antara lain:

  • Timbal: Logam berat yang dapat menyebabkan masalah perkembangan saraf dan kognitif pada anak-anak.
  • Paraben: Pengawet yang dapat mengganggu sistem endokrin.
  • Pewarna sintetis: Beberapa pewarna dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit sensitif.
  • Triclosan: Bahan antibakteri yang dapat mengganggu hormon dan berkontribusi pada resistensi antibiotik.

Dampak Jangka Panjang Penggunaan Lipstik pada Anak

Penggunaan lipstik yang mengandung bahan berbahaya secara terus-menerus dapat menimbulkan dampak jangka panjang pada kesehatan anak. Contohnya seperti gangguan hormonal, masalah perkembangan, dan peningkatan risiko penyakit kronis di kemudian hari.

Alternatif Lipstik yang Lebih Aman untuk Anak

Jika anak ingin menggunakan lipstik, pilihlah produk yang diformulasikan khusus untuk anak-anak dan memiliki label “hypoallergenic” atau “non-toxic”. Lipstik dengan bahan-bahan alami seperti beeswax, minyak nabati, dan pewarna alami juga bisa menjadi pilihan yang lebih aman. Pastikan produk tersebut telah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Tips Memilih Produk Make-Up yang Aman untuk Anak

Agar produk kecantikan atau make up aman untuk dirinya, berikut beberapa hal yang perlu dilakukan:

  • Periksa label: Baca dengan cermat daftar bahan yang terkandung dalam produk. Hindari produk yang mengandung bahan-bahan berbahaya seperti yang telah disebutkan di atas.
  • Pilih produk dengan sertifikasi: Cari produk yang memiliki sertifikasi dari lembaga terpercaya yang menjamin keamanan produk untuk anak-anak.
  • Uji coba pada kulit: Sebelum menggunakan produk secara menyeluruh, lakukan uji coba pada sebagian kecil kulit anak untuk melihat apakah ada reaksi alergi.
  • Batasi penggunaan: Jangan biarkan anak menggunakan lipstik setiap hari. Gunakan hanya pada acara-acara tertentu saja.

Kapan Anak Boleh Menggunakan Lipstik?

Tidak ada batasan usia yang pasti kapan anak boleh menggunakan lipstik. Namun, sebaiknya tunda penggunaan lipstik hingga anak cukup umur untuk memahami risiko yang terkait, dan dapat menggunakan produk dengan hati-hati.

Menurut para ahli, penggunaan make-up pada anak sebaiknya dihindari sebisa mungkin. Sebab, kulit anak masih sangat sensitif dan rentan terhadap iritasi. Bahan-bahan kimia dalam make-up dapat merusak kesehatan kulit anak.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menekankan pentingnya melindungi anak-anak dari paparan bahan kimia berbahaya. Dalam laporan terbarunya, WHO menyebutkan bahwa paparan timbal pada anak-anak dapat menyebabkan masalah perkembangan saraf yang tidak dapat dipulihkan. 

 

Sumber : halodoc.com

Rabu, 14 Mei 2025

Jenis Beras Premium: Kenali dan Pilih yang Terbaik!

Jenis Beras Premium: Kenali dan Pilih yang Terbaik!

Rabu, 14 Mei 2025

Beras yang baik tidak hanya menjadi sumber karbohidrat, tetapi juga mengandung nutrisi penting bagi kesehatan tubuh.

Beras telah lama menjadi makanan pokok utama di Indonesia, namun tidak semua jenis beras memiliki nilai gizi yang sama.

Di tengah meningkatnya kesadaran akan pentingnya pola makan sehat, memilih jenis beras premium yang tepat kini dipandang sebagai investasi kesehatan jangka panjang. Lebih dari sekadar sumber karbohidrat, beras berkualitas tinggi juga mengandung beragam nutrisi penting yang berperan dalam menjaga fungsi tubuh secara optimal.

Yuk, bahas lebih lanjut mengenai berbagai jenis beras premium yang tersedia di Indonesia, manfaat kesehatan yang ditawarkannya, serta tips praktis untuk memilih beras yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup Anda.

Apa itu Beras Premium?

Beras premium adalah beras dengan kualitas terbaik yang dihasilkan dari proses seleksi dan pengolahan yang cermat.

Beras ini memiliki ciri khas seperti aroma yang harum, tekstur yang pulen, serta kandungan nutrisi yang lebih tinggi dibandingkan beras biasa.

Pemilihan jenis padi unggul dan teknologi modern dalam pengolahan menjadi kunci kualitas beras premium.

Jenis-Jenis Beras Premium di Indonesia

Indonesia memiliki beragam jenis beras premium yang masing-masing menawarkan keunggulan tersendiri. Berikut adalah beberapa jenis yang populer:

1. Beras Pandan Wangi

Beras Pandan Wangi dikenal luas karena aromanya yang khas seperti daun pandan. Beras ini memiliki warna putih kekuningan dan tekstur pulen yang lembut setelah dimasak. Banyak dibudidayakan di daerah Subang dan Cianjur, Jawa Barat, beras ini menjadi favorit karena rasa dan aromanya yang unik.

2. Beras Setra Ramos (IR 64)

Beras Setra Ramos atau dikenal juga dengan IR 64, memiliki butiran yang agak panjang dengan tekstur pulen dan aroma wangi yang tipis. Beras ini sangat cocok untuk berbagai hidangan sehari-hari, mulai dari nasi goreng hingga nasi liwet. Proses pengolahan modern memastikan kualitas dan kebersihan beras tetap terjaga.

3. Beras Rojolele

Beras Rojolele merupakan beras lokal unggulan dari Klaten, Jawa Tengah. Dengan butiran panjang berwarna putih dan tekstur pulen, beras ini sangat pas untuk hidangan seperti nasi uduk. Kualitasnya yang terjaga menjadikan Rojolele pilihan utama bagi banyak keluarga.

4. Beras Mentik Wangi

Beras Mentik Wangi memiliki aroma harum yang khas dan tekstur pulen. Beras ini sering digunakan untuk hidangan istimewa seperti nasi tumpeng dan nasi kebuli. Selain lezat, beras Mentik Wangi juga dikenal memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan.

5. Beras Merah Organik

Beras Merah Organik ditanam tanpa menggunakan bahan kimia dan bebas pemutih. Kandungan antosianin dan antioksidan pada beras ini sangat baik untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Cocok untuk individu dengan diabetes atau yang sedang menjalani program diet sehat.

Menurut Kementerian Kesehatan RI, beras merah memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan beras putih, sehingga lebih aman untuk penderita diabetes.

6. Beras Premium SANIA

Beras Premium SANIA berasal dari padi segar pilihan varietas IR-64. Diproses dengan teknologi Jepang, beras ini menghasilkan nasi pulen dan enak. Terdaftar di Kementerian Pertanian dan bersertifikasi Halal, menjamin kualitas dan keamanan produk.

Manfaat Memilih Beras Premium

Memilih beras premium menawarkan berbagai manfaat kesehatan. Beras yang berkualitas baik dapat menjadi sumber energi utama dan menyediakan nutrisi penting seperti vitamin B dan mineral.

Berikut adalah beberapa manfaat lainnya:

  • Kualitas lebih baik: Proses seleksi dan pengolahan yang cermat menghasilkan beras dengan kualitas terbaik.
  • Nutrisi lebih tinggi: Beberapa jenis beras premium, seperti beras merah organik, kaya akan antioksidan dan nutrisi penting lainnya.
  • Aroma dan rasa lebih enak: Aroma harum dan tekstur pulen membuat nasi lebih nikmat disantap.
  • Aman dikonsumsi: Beras premium biasanya bebas dari bahan kimia berbahaya dan zat pemutih.

Tips Memilih Beras Premium yang Tepat

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu dalam memilih beras premium yang tepat:

  • Perhatikan aroma: Pilih beras dengan aroma yang segar dan khas, hindari yang berbau apek.
  • Lihat warna dan bentuk: Pastikan warna beras alami dan tidak terlalu putih karena pemutih. Bentuk butiran juga harus utuh dan tidak patah.
  • Cek tekstur: Rasakan tekstur beras, beras premium biasanya memiliki tekstur yang lebih padat dan tidak mudah hancur.
  • Perhatikan label: Pilih beras yang memiliki label jelas, mencantumkan informasi nutrisi dan tanggal kedaluwarsa.
  • Beli dari sumber terpercaya: Beli beras dari toko atau produsen yang terpercaya untuk memastikan kualitasnya.

Selain mengonsumsi makanan kaya karbohidrat, ibu dan anggota keluarga lain juga perlu mengonsumsi serat untuk mendukung sistem pencernaan tubuh.

 

Sumber : halodoc.com

Selasa, 13 Mei 2025

Bangle untuk Ibu Hamil, Ini Manfaat dan Cara Aman Mengonsumsinya

Bangle untuk Ibu Hamil, Ini Manfaat dan Cara Aman Mengonsumsinya

Selasa, 13 Mei 2025

Pada ibu hamil, bangle dipercaya memiliki berbagai khasiat untuk mengatasi keluhan selama masa kehamilan.

Bangle, atau yang dikenal juga dengan nama jahe emprit, merupakan salah satu jenis tanaman herbal yang sering dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional.

Rimpang bangle memiliki aroma yang khas dan rasa yang sedikit pahit. Pada ibu hamil, bangle dipercaya memiliki berbagai khasiat untuk mengatasi keluhan selama masa kehamilan.

Kandungan dan Manfaat Bangle untuk Ibu Hamil

Bangle mengandung berbagai senyawa aktif yang bermanfaat bagi kesehatan. Beberapa kandungan penting dalam bangle antara lain:

  • Zat anti-inflamasi
  • Antioksidan
  • Minyak atsiri
  • Pati
  • Tanin

Kandungan-kandungan ini dipercaya memberikan berbagai manfaat bagi ibu hamil, seperti:

  • Meredakan mual dan muntah (morning sickness)
  • Mengurangi nyeri otot dan sendi
  • Melancarkan pencernaan
  • Meningkatkan nafsu makan
  • Menjaga daya tahan tubuh

Manfaat Bangle untuk Ibu Hamil Berdasarkan Penelitian

Meskipun bangle telah lama digunakan secara tradisional, beberapa penelitian modern juga mendukung potensi manfaatnya bagi ibu hamil.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Alternative and Complementary Medicine menunjukkan bahwa jahe (yang memiliki kandungan serupa dengan bangle) efektif dalam mengurangi mual dan muntah pada ibu hamil.

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, penggunaan herbal tradisional seperti bangle sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter atau tenaga kesehatan yang kompeten, terutama selama masa kehamilan.

Hal ini penting untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya.

Cara Mengonsumsi Bangle yang Aman untuk Ibu Hamil

Bangle dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk, seperti:

  • Rebusan: Rimpang bangle direbus dengan air, kemudian air rebusannya diminum.
  • Bubuk: Rimpang bangle dikeringkan dan dihaluskan menjadi bubuk, kemudian diseduh dengan air hangat.
  • Suplemen: Tersedia suplemen bangle dalam bentuk kapsul atau tablet.

Penting untuk memperhatikan dosis dan cara penggunaan yang tepat.

Konsultasikan dengan dokter atau ahli herbal untuk mendapatkan informasi yang akurat dan sesuai dengan kondisi kehamilan.

 

Efek Samping dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Meskipun umumnya aman, konsumsi bangle dapat menyebabkan efek samping pada beberapa orang, seperti:

  • Sakit perut
  • Mulas
  • Diare

Hentikan penggunaan jika mengalami efek samping dan segera konsultasikan dengan dokter.

Bangle sebaiknya tidak dikonsumsi oleh ibu hamil yang memiliki riwayat alergi terhadap jahe atau tanaman sejenis.

Selain itu, ibu hamil dengan kondisi medis tertentu, seperti gangguan pembekuan darah, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi bangle.

Alternatif Alami untuk Mengatasi Keluhan Kehamilan

Selain bangle, terdapat beberapa alternatif alami lain yang dapat membantu mengatasi keluhan selama kehamilan, antara lain:

  • Jahe: Membantu meredakan mual dan muntah.
  • Lemon: Aroma lemon dapat membantu mengurangi mual.
  • Peppermint: Meredakan gangguan pencernaan dan sakit kepala.
  • Aromaterapi: Minyak esensial lavender atau chamomile dapat membantu merelaksasi pikiran dan mengurangi stres.

 

Sumber : halodoc.com

Jumat, 09 Mei 2025

Ini 5 Buah yang Baik Dikonsumsi saat Diet

Ini 5 Buah yang Baik Dikonsumsi saat Diet

Jum'at, 09 Mei 2025

Ada banyak buah untuk diet yang cocok dikonsumsi secara rutin, contohnya jeruk bali, apel, dan kiwi

 

Buah adalah salah satu pilihan makanan yang dikonsumsi saat seseorang sedang dalam program diet. Buah memiliki nutrisi alami yang menyehatkan, sehingga sangat baik untuk penurunan berat badan. 

Namun, buah apa saja sih yang baik dikonsumsi untuk diet? Berikut beberapa buah yang direkomendasikan!

Pilihan Buah Saat Menjalani Diet

Buah adalah makanan bergizi yang baik dikonsumsi untuk penurunan berat badan. Selain itu, makanan ini juga sangat baik untuk menahan keinginan  mengonsumsi makanan manis yang kurang menyehatkan. Konsumsi buah juga dapat membantu tubuh untuk merasa kenyang lebih lama karena kaya akan serat.

Nah, apa saja sih buah yang baik dikonsumsi saat menjalani diet?

1. Jeruk bali

Jeruk bali termasuk salah satu buah yang baik untuk diet serta penurunan berat badan. Setengah dari jeruk bali mengandung 39 kalori serta menyediakan 65 persen asupan harian untuk vitamin C. 

Buah ini memiliki indeks glikemik yang rendah, berarti mampu melepaskan gula ke dalam aliran darah dengan lebih lambat. Buah ini mampu menurunkan kalori yang masuk ke tubuh, peningkatan kadar kolesterol, serta mengurangi lemak tubuh.

2. Apel

Apel termasuk buah yang rendah kalori dan tinggi serat. Buah untuk diet ini mengandung sekitar 116 kalori dan 5,4 gram serat untuk ukuran yang besar. Maka dari itu, buah ini mampu untuk mendukung penurunan berat badan. 

Hal ini disebabkan apel yang dimakan utuh dapat mengurangi rasa lapar sehingga nafsu makan terkendali. Kamu juga bisa mengonsumsinya menjadi salad buah atau dicampur dengan yoghurt.

3. Kiwi

Kiwi memiliki konsentrasi nutrisi yang tinggi, sehingga buah ini sangat baik untuk penurunan berat badan. Buah ini kaya akan serat, vitamin E, vitamin C, dan folat. Maka dari itu, kiwi termasuk buah untuk diet yang sangat baik dikonsumsi. 

Buah ini juga dapat meningkatkan kesehatan usus dan mengurangi tekanan darah. Kiwi dapat diolah menjadi smoothie atau jus dan bahkan dibuat menjadi salad buah.

4. Beri

Beri termasuk buah yang dapat meningkatkan tenaga dengan rendah kalori. Terbukti jika buah beri dapat menimbulkan rasa kenyang saat dikonsumsi. 

Selain itu, buah ini dapat membantu untuk menurunkan kadar kolesterol, mengurangi tekanan darah, dan menurunkan peradangan, yang sangat baik dikonsumsi seseorang dengan kelebihan berat badan. Buah ini bisa dikombinasikan dengan sereal atau yoghurt.

5. Jeruk

Jeruk adalah buah dengan rendah kalori dan tinggi vitamin C juga serat. Buah ini dapat menimbulkan rasa kenyang dan mengurangi rasa lapar. Maka dari itu, sangat baik untuk mengonsumsi buah ini secara rutin untuk seseorang yang ingin menurunkan berat badan. 

Itulah beberapa buah untuk diet yang direkomendasikan untuk dikonsumsi. Jika kamu sedang berusaha untuk menurunkan berat badan, pastikan untuk mengonsumsi buah yang disebutkan secara rutin. 

Tentu saja, manfaatnya bukan hanya agar tubuh lebih langsing, tetapi juga menyehatkan secara keseluruhan. Maka dari itu, pastikan untuk mengonsumsi buah secara rutin setiap hari.

Apa Kata Studi Terkait Buah untuk Diet? 

Meskipun buah-buahan mengandung gula sederhana seperti glukosa, fruktosa, dan sukroras, berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan terkait buah dalam program diet berdasarkan temuan dari studi pada Journal Nutrients of  MDPI: 

  • Penelitian epidemiologis konsisten menemukan bahwa sebagian besar jenis buah memiliki efek anti-obesitas.
  • Buah juga kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan, yang mendukung metabolisme tubuh dan membantu mengontrol nafsu makan.
  • Serat dalam buah, misalnya, memperlambat penyerapan gula, sehingga membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan membuat kenyang lebih lama.
  • Karena manfaat inilah, berbagai organisasi kesehatan menyarankan konsumsi buah sebagai bagian dari pola makan sehat, khususnya untuk menurunkan atau menjaga berat badan.
  • Singkatnya, studi menunjukkan bahwa buah, jika dikonsumsi secara tepat dan tidak berlebihan, justru mendukung proses diet dan pengelolaan berat badan secara alami.

 

Sumber : halodoc.com

Rabu, 07 Mei 2025

Vacuum Frying: Benarkah Lebih Sehat untuk Menggoreng Makanan?

Vacuum Frying: Benarkah Lebih Sehat untuk Menggoreng Makanan?

Rabu, 07 Mei 2025

Dengan suhu yang lebih rendah, vacuum frying membantu mempertahankan nutrisi dalam makanan.


 

Vacuum frying adalah teknik menggoreng makanan dalam kondisi vakum atau tekanan udara rendah. Metode ini memungkinkan penggorengan pada suhu yang lebih rendah, sehingga meminimalkan kerusakan nutrisi dan mengurangi penyerapan minyak.

Hasilnya, makanan yang digoreng dengan metode vacuum frying cenderung lebih sehat dan bergizi. Nah, mau tahu lebih jauh mengenai teknik vacuum frying? Berikut ulasannya!

Apa Itu Vacuum Frying?

Vacuum frying adalah proses penggorengan makanan yang dilakukan dalam ruang hampa udara atau dengan tekanan atmosfer yang dikurangi secara signifikan. Metode ini memungkinkan penggorengan pada suhu yang lebih rendah, biasanya antara 60-80°C (140-176°F).

Suhu rendah ini membantu mempertahankan warna alami, rasa, dan nutrisi makanan, serta mengurangi pembentukan senyawa akrilamida yang berbahaya.

Keunggulan Vacuum Frying Dibandingkan Metode Penggorengan Tradisional

Metode vacuum frying menawarkan beberapa keunggulan dibandingkan penggorengan konvensional, seperti:

  • Suhu lebih rendah: Mengurangi kerusakan nutrisi sensitif panas seperti vitamin dan antioksidan.
  • Penyerapan minyak lebih sedikit: Menghasilkan produk dengan kandungan lemak lebih rendah, sehingga lebih sehat.
  • Warna dan rasa alami: Mempertahankan warna, rasa, dan aroma alami makanan karena suhu yang lebih rendah mencegah reaksi Maillard berlebihan.
  • Tekstur lebih renyah: Menghasilkan tekstur yang renyah tanpa menjadi keras atau gosong.

Manfaat Kesehatan Vacuum Frying

Karena keunggulannya, vacuum frying menawarkan beberapa manfaat kesehatan:

  • Kandungan nutrisi lebih tinggi: Mempertahankan nutrisi penting seperti vitamin C dan karotenoid yang sering hilang selama penggorengan tradisional. Vacuum frying menghasilkan makanan ringan yang lebih bergizi karena mempertahankan nutrisi.
  • Kandungan lemak lebih rendah: Mengurangi risiko penyakit jantung dan obesitas karena penyerapan minyak yang lebih sedikit.
  • Mengurangi akrilamida: Meminimalkan pembentukan senyawa akrilamida, yang merupakan zat karsinogenik yang terbentuk pada suhu tinggi.

Proses Vacuum Frying: Bagaimana Cara Kerjanya?

Proses vacuum frying melibatkan beberapa langkah, seperti:

  • Persiapan bahan: Makanan dipotong, dicuci, dan dikeringkan.
  • Penggorengan vakum: Makanan dimasukkan ke dalam ruang vakum yang berisi minyak panas. Tekanan udara dikurangi untuk menurunkan titik didih air dalam makanan.
  • Pengeringan: Setelah digoreng, makanan dikeluarkan dari ruang vakum dan dikeringkan untuk menghilangkan sisa minyak.
  • Pengemasan: Produk dikemas dalam kemasan kedap udara untuk menjaga kualitas dan kerenyahan.

Aplikasi Vacuum Frying dalam Industri Makanan

Vacuum frying banyak digunakan dalam industri makanan untuk menghasilkan berbagai produk, termasuk:

  • Keripik buah dan sayur: Apel, pisang, ubi jalar, wortel, dan produk lainnya dapat diolah menjadi keripik yang lebih sehat.
  • Makanan ringan (Snack): Vacuum frying cocok untuk menghasilkan berbagai jenis makanan ringan dengan kandungan lemak lebih rendah dan nutrisi lebih tinggi.
  • Produk siap saji: Metode ini dapat digunakan untuk mengolah makanan siap saji yang tetap mempertahankan rasa dan nutrisinya.

Tips Memilih Produk Vacuum Frying yang Lebih Sehat

Saat memilih produk vacuum frying, perhatikan beberapa hal berikut:

  • Perhatikan label: Cari produk yang mencantumkan informasi nutrisi yang jelas dan rendah lemak.
  • Pilih bahan alami: Pilih produk yang menggunakan bahan-bahan alami tanpa tambahan pengawet atau pewarna buatan.
  • Cek tanggal kadaluarsa: Pastikan produk masih segar dan belum melewati tanggal kadaluarsa.

 

Sumber : halodoc.com

Senin, 05 Mei 2025

Cara Tepat Mengecek Gula Darah dan Kolesterol di Rumah

Cara Tepat Mengecek Gula Darah dan Kolesterol di Rumah

Senin, 05 Mei 2025

Cek gula darah dan cek kolesterol adalah dua jenis pemeriksaan yang perlu rutin dilakukan

 

Cek darah diperlukan untuk mengetahui kondisi kesehatan menyeluruh dan mendeteksi kemungkinan adanya penyakit.

Itu sebabnya pemeriksaan darah menjadi bagian dari medical check up yang dilakukan sesuai anjuran dokter. 

Di antara banyak jenis pemeriksaan, cek gula darah dan kolesterol menjadi bagian yang rutin dilakukan. Tujuannya untuk memantau kadar gula darah dan kolesterol untuk mencegah diabetes dan kolesterol tinggi.

Pemeriksaan ini umumnya dilakukan di fasilitas kesehatan, tapi tes gula darah dan kolesterol juga bisa dilakukan di rumah.

Cara Mengecek Gula Darah di Rumah

Cek gula darah bisa dilakukan di rumah. Kamu hanya perlu menyediakan alat pengecek gula darah yang bisa dibeli di apotek terdekat.

Alat tersebut terdiri dari jarum kecil (lanset), perangkat lancing (untuk menahan jarum), alkohol swab, strip uji, meteran glukosa, kotak portabel, dan kabel untuk mengunduh data (jika diperlukan).

Setelah alat tersedia, berikut langkah pengecekan gula darah di rumah yang bisa dilakukan:

  • Cuci tangan pakai sabun dan air mengalir sebelum menggunakan alat.
  • Buka alat, masukkan lanset ke dalam perangkat lancing, tutup kembali alat, dan coba apakah lanset terpasang dengan benar.
  • Setelah lanset terpasang, masukkan strip tes ke meteran glukosa.
  • Usap ujung jari dengan alkohol swab yang tersedia.
  • Tusuk ujung jari dengan lanset agar darah keluar dan bisa diambil.
  • Letakkan setetes darah pada strip tes dan tunggu hasilnya keluar pada meteran glukosa.

Jika kamu ingin mengecek gula darah orang lain, gunakan sarung tangan lateks agar steril dan lakukan langkah yang sama.

Agar hasil lebih akurat, lakukan pengujian pada jari. Kamu bisa melakukan pengecekan gula darah saat puasa, sewaktu, maupun 2 jam setelah makan.

Tujuannya untuk melihat pengaruh diet yang dijalani dengan kadar gula darah dalam tubuh.

Cara Mengecek Kolesterol di Rumah

Cek kolesterol bisa dilakukan di rumah dengan tingkat keakuratan setidaknya 95 persen. Meski begitu, cek kolesterol dengan alat praktis tidak boleh menggantikan tes kolesterol rutin yang dilakukan di fasilitas kesehatan.

Hal yang perlu diketahui adalah, cek kolesterol dengan alat praktis hanya bisa mengukur kadar kolesterol total, bukan kadar LDL (low density-lipoprotein) dan HDL (high density-lipoprotein).

Pengecekan kolesterol bisa dilakukan dengan metode kertas maupun elektronik.

Cara menggunakannya hampir sama, yakni bersihkan jari menggunakan alkohol, menusukkan ujung jari dengan lancet, dan letakkan tetesan darah ke strip. Hal yang membedakan adalah cara pengukurannya. 

Pada cek kolesterol kertas, strip tes mengandung zat kimia khusus yang bisa berubah warna dalam beberapa menit. Perhatikan warna terakhir yang muncul dan cocokkan dengan daftar warna pada kemasan alat.

Sedangkan pada metode elektronik, alat secara otomatis menunjukkan kadar kolesterol dalam tubuh. Alat ini mirip dengan tes glukosa yang digunakan untuk memantau kadar gula darah dalam tubuh.

Cek Diabetes di Rumah: Kapan dan Mengapa Perlu Dilakukan?

Kalau kamu punya risiko tinggi terkena diabetes, mengecek kadar gula darah secara mandiri di rumah adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan.

Cek gula darah secara rutin bisa membantu kamu mendeteksi kenaikan kadar gula sejak dini sebelum muncul gejala yang serius.

Berikut beberapa kondisi yang membuat kamu sebaiknya rutin melakukan cek gula darah di rumah:

  • Punya riwayat keluarga dengan diabetes
    Faktor genetik punya pengaruh besar terhadap risiko terkena diabetes. Kalau orang tua atau saudara kandung kamu punya diabetes, kamu juga berisiko lebih tinggi.
  • Mengalami obesitas atau kelebihan berat badan
    Lemak berlebih, terutama di sekitar perut, bisa menyebabkan tubuh jadi lebih resisten terhadap insulin.
  • Gaya hidup kurang aktif
    Jarang bergerak atau olahraga bisa memperlambat metabolisme dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
  • Pernah mengalami diabetes gestasional
    Kalau kamu pernah didiagnosis diabetes saat hamil, kamu berisiko lebih tinggi mengalami diabetes tipe 2 di kemudian hari.
  • Usia 45 tahun ke atas
    Risiko diabetes meningkat seiring bertambahnya usia, jadi rutin memantau kadar gula darah jadi lebih penting di usia ini.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), deteksi dini diabetes sangat krusial untuk mencegah komplikasi serius seperti penyakit jantung, kerusakan ginjal, gangguan penglihatan, dan kerusakan saraf.

Dengan cek gula darah di rumah secara berkala, kamu bisa lebih waspada dan segera ambil tindakan kalau hasilnya menunjukkan kenaikan kadar gula.

Batasan Hasil Cek Gula Darah di Rumah

Meski alat pengukur gula darah di rumah cukup praktis, kamu tetap perlu tahu bahwa hasilnya punya batasan tertentu.

  • Akurasi bisa bervariasi, tergantung kualitas alat dan strip yang digunakan.
  • Teknik pengambilan sampel darah juga memengaruhi hasil, misalnya jika tangan tidak bersih atau darah tidak cukup.
  • Penyimpanan strip tes yang tidak sesuai bisa menurunkan akurasi alat.

Jadi, hasil dari cek mandiri sebaiknya digunakan sebagai indikasi awal, bukan sebagai dasar utama diagnosis.

Kalau kamu mendapatkan hasil yang tinggi atau tidak normal, sebaiknya segera konsultasi ke dokter. 

 

Sumber : halodoc.com