PT RADIO NUANSA FM BOJONEGORO

PT RADIO NUANSA FM BOJONEGORO

PT RADIO NUANSA FM BOJONEGORO

Rabu, 02 Juli 2025

Benarkah Konsumsi Bekicot Mampu Tingkatkan Stamina Pria?

Benarkah Konsumsi Bekicot Mampu Tingkatkan Stamina Pria?

Rabu, 02 Juli 2025

Bekicot kaya protein, zinc, dan vitamin penting yang bermanfaat meningkatkan stamina pria, tetapi harus diolah dengan benar agar aman dikonsumsi


Walaupun penampakannya menggelikan, ternyata bekicot memiliki manfaat yang berguna untuk kesehatan salah satunya adalah meningkatkan stamina pria.

Mengapa demikian? Bekicot mengandung vitamin dan mineral yang mampu melancarkan sirkulasi darah. 

Ereksi kerap dikaitkan dengan aliran darah yang lancar ke jantung dan genital.

Bekicot mengandung zinc yang dapat memperbaiki sel-sel rusak serta bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan sistem reproduksi pria. Informasi selengkapnya baca di sini!

Manfaat Bekicot Buat Kesehatan Seksual dan Lainnya

Rasanya unik, kenyal membuat bekicot kerap menjadi pilihan terakhir untuk dikonsumsi. Namun, dengan pengolahan yang tepat, bekicot bisa menjadi suguhan lezat.

Misalnya dengan bumbu bawang putih atau tumis mentega sehingga rasanya bisa menjadi sangat enak. 

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, bekicot mampu meningkatkan stamina pria. Itu semua karena kandungan vitamin, mineral, terutama zinc yang terdapat pada daging bekicot.

Selain, apa yang sudah disebutkan sebelumnya, bekicot juga mengandung:

  • Kalori
  • Lemak
  • Kolesterol
  • Natrium
  • Karbohidrat
  • Protein

Kandungan protein pada bekicot mirip dengan protein yang ditemukan pada daging sapi, tetapi siput memiliki kandungan lemak yang jauh lebih rendah.

Selain mengandung sumber protein yang signifikan dan jumlah lemak yang rendah, bekicot juga merupakan sumber zat besi, kalsium, vitamin A, dan sejumlah mineral lainnya yang baik.

Vitamin A membantu sistem kekebalan tubuh melawan penyakit dan memperkuat mata. Vitamin A juga membantu sel-sel dalam tubuh untuk tumbuh berkembang.

Kalsium membantu tulang tubuh tetap kuat dan mengurangi risiko mengembangkan masalah terkait tulang seperti osteoporosis. 

Zat besi membantu sel darah merah memindahkan oksigen ke seluruh bagian tubuh, sehingga bisa memperlama ereksi, serta menjaga kesehatan rambut, kuku, dan kulit tetap sehat.

Potensi Risiko Konsumsi Bekicot 

Walaupun konsumsi bekicot bisa memberikan manfaat kesehatan yang signifikan yaitu mampu meningkatkan stamina pria, namun cara penyiapan yang salah dapat membawa kamu pada risiko kesehatan. 

Salah satunya adalah ketika kamu memasaknya dengan saus mentega, yang justru meningkatkan keberadaan lemak pada makanan sehat bekicot.

Beberapa lemak disimpan di arteri. Tabung tipis ini membawa darah kaya oksigen ke seluruh tubuh. Seiring waktu, arteri bisa tersumbat jika terlalu banyak lemak atau zat lain menumpuk.

Arteri yang tersumbat bisa menyebabkan serangan jantung atau stroke. Oleh karena itu, makan saus kaya lemak bersamaan dengan bekicot meningkatkan risiko penyakit jantung atau masalah kesehatan lainnya di kemudian hari.

Kemudian, makan bekicot mentah bisa menyebabkan penyakit cacing paru tikus. Cacing paru-paru tikus adalah parasit yang dapat masuk ke dalam bekicot jika bersentuhan dengan kotoran tikus.

Jika kamu memakan bekicot mentah yang mengandung parasit ini, kamu bisa terinfeksi. 

Beberapa tanda-tanda infeksinya, seperti: 

  • Sakit kepala
  • Kekakuan pada tubuh
  • Demam
  • Mual
  • Muntah

Konsumsi daging bekicot mentah dapat menyebabkan schistosomiasis dan meningitis. Sebaiknya, pastikan kamu mendapatkan bekicot yang bersih dan pengolahan yang benar.

Biasanya mengolah bekicot bisa digoreng, disate, dan dimasak di dalam oven. 

Cara Konsumsi Bekicot yang Aman

Jika ingin mencoba mengonsumsi bekicot, pastikan untuk memperhatikan hal-hal berikut:

  • Pilih Bekicot yang Bersih: Pilih bekicot yang berasal dari lingkungan yang bersih dan tidak terkontaminasi pestisida atau bahan kimia berbahaya.
  • Cuci Bersih: Cuci bekicot secara menyeluruh untuk menghilangkan kotoran dan lendir.
  • Masak dengan Matang: Masak bekicot hingga benar-benar matang untuk membunuh bakteri atau parasit yang mungkin ada.
  • Hindari Konsumsi Berlebihan: Konsumsi bekicot dalam jumlah sedang sebagai bagian dari diet seimbang.

 

Sumber : halodoc.com

Selasa, 01 Juli 2025

Catat, Ini 7 Penyebab Jerawat Gatal dan Cara Ampuh Mengatasinya

Catat, Ini 7 Penyebab Jerawat Gatal dan Cara Ampuh Mengatasinya

Selasa, 01 Juli 2025

Jerawat gatal bisa menjadi gejala dari peradangan atau iritasi pada area jerawat. 

Jerawat adalah masalah kulit yang pernah dialami oleh semua orang, setidaknya sekali seumur hidupnya. Sebagian besar kasusnya terjadi selama masa pubertas.

Gangguan umum ini terjadi akibat peradangan pada kelenjar kulit dan folikel rambut. Pemicunya adalah kelebihan produksi sebum atau minyak dari kelenjar sebaceous yang menyumbat pori-pori.

Peradangan jerawat bisa juga terasa gatal dan mengganggu. Lantas apa yang menjadi penyebabnya?

Penyebab Jerawat Gatal dan Cara Mengatasinya

Studi Pruritus is a common and significant symptom of acne, yang diterbitkan pada Journal of the European Academy of Dermatology and Venereology menemukan, sekitar 70 persen pengidap jerawat melaporkan rasa gatal.

Studi lainnya pada 2008 menemukan, rasa gatal ringan hingga sedang terjadi pada remaja yang berjerawat. Banyak faktor yang memengaruhi, tetapi utamanya karena efek samping penggunaan obat.

Beberapa pemicu lainnya, antara lain:

1. Efek samping dari perawatan jerawat

Penggunaan produk perawatan jerawat memang efektif, tapi juga bisa menyebabkan jerawat gatal dan kering. Terutama jika menggunakan produk dari asam salisilat, benzoil peroksida, dan retinoid.

Untuk mengatasinya, kamu bisa menghentikan penggunaan produk yang mengandung zat kimia tersebut. Dalam beberapa kasus, rasa gatal yang muncul bisa hilang dengan menggunakan pelembab yang tepat. 

2. Reaksi alergi terhadap produk kecantikan

Beberapa orang mungkin alergi terhadap bahan aktif, pengawet, atau zat pengental dalam produk perawatan jerawat. Akibatnya, mereka mengalami jerawat gatal, ringan, bengkak, atau rasa terbakar. 

Respons terhadap alergen tersebut adalah dermatitis kontak alergi, dan berbeda dengan dermatitis kontak iritan. Meskipun reaksi biasanya tidak serius, kamu harus berhenti menggunakan produk.

American Academy of Dermatology (AAD) menemukan bahwa reaksi alergi yang parah terhadap produk jerawat jarang terjadi. Namun, segera cari bantuan medis jika muncul tanda-tanda reaksi alergi sistemik.

Gejalanya meliputi:

  • Kesulitan bernapas.
  • Tenggorokan bengkak atau terasa kencang.
  • Pembengkakan di wajah, bibir, atau lidah.
  • Gatal-gatal. 
  • Merasa lemah.

Cara mengatasinya, kamu bisa menghentikan penggunaan produk. Segera temui dokter jika mengalami gejala tersebut. Dokter akan meresepkan antihistamin untuk meredakan tandanya.

3. Jerawat batu

Jerawat kistik adalah bentuk jerawat yang paling parah dan dapat menyebabkan benjolan besar yang berisi cairan. Jenis gangguan ini menyebabkan munculnya kista jauh di bawah kulit. 

Jenis jerawat ini terkadang menyebabkan sensasi gatal atau kesemutan. Untuk mengatasi rasa gatalnya, kamu bisa mengompres hangat atau dingin ke area yang bermasalah.

Hindari juga penggunaan produk jerawat dalam jumlah berlebihan karena dapat memperburuk iritasi dan rasa gatal. Dalam banyak kasus, jerawat kistik membutuhkan pengobatan dengan isotretinoin.

4. Folikulitis bakteri

Folikulitis bakteri adalah peradangan pada folikel rambut atau tempat rambut tumbuh. Menurut AAD, beberapa jenis folikulitis terlihat mirip dengan jerawat dan menimbulkan rasa gatal.

Penyebabnya adalah infeksi bakteri Staphylococcus aureus. Iritasi atau peradangan akibat bakteri ini menyebabkan benjolan merah. Beberapa pemicu infeksi bakteri ini, antara lain:

  • Berendam air panas.
  • Menggosok kulit secara berlebihan.
  • Mengenakan pakaian ketat, terutama saat cuaca panas dan lembab.
  • Mencukur, waxing, atau mencabut rambut

Cara mengatasinya:

  • Kamu bisa mengganti pakaian basah atau ketat setelah berolahraga.
  • Gunakan pisau cukur yang bersih dan tajam untuk bercukur.
  • Kompres hangat di area jerawat gatal. 
  • Menjaga kulit tetap bersih dan kering. 
  • Gunakan pembersih benzoil peroksida topikal. 

Jika folikulitis tak kunjung membaik dengan pengobatan ini, kamu bisa menemui dokter kulit. Biasanya dokter akan melakukan tes yang disebut kultur bakteri dan meresepkan antibiotik.

5. Pityrosporum folikulitis

Jenis jamur ini menyebabkan folikulitis. Gangguannya dipicu oleh jamur bernama pityrosporum yang menyebabkan ruam seperti jerawat yang terasa gatal.

Pitirosporum folikulitis dapat menyebabkan benjolan merah atau merah muda seperti jerawat yang muncul di dada, bahu, dan punggung. Gangguan ini tidak merespon pengobatan dengan baik. 

American Osteopathic College of Dermatology mengatakan, bahwa pitirosporum folikulitis terjadi ketika ada pertumbuhan jamur yang berlebihan di kulit. Kemungkinan penyebabnya meliputi:

  • Mengenakan pakaian sintetis yang tidak menyebabkan kulit tidak bernapas.
  • Menggunakan produk perawatan kulit berminyak.
  • Memiliki kulit berminyak.
  • Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
  • Menggunakan steroid, termasuk prednison.
  • Mengonsumsi pil KB.
  • Minum obat antibiotik.
  • Mengeluarkan keringat berlebihan.

Untuk mengatasinya, kamu bisa menggunakan produk kulit antijamur.  Produk-produk ini termasuk perawatan untuk ketombe, atau dermatitis seboroik, yang juga terjadi akibat pertumbuhan jamur berlebihan.

Selain itu, kamu juga harus menjaga kulit tetap bersih dan kering serta mengenakan pakaian yang longgar. 

6. Alergi matahari

Alergi matahari jadi salah satu penyebab jerawat gatal. Kondisi ini terjadi ketika seseorang mengalami ruam dan gejala lain setelah terpapar sinar matahari. Gejalanya berkisar dari ringan hingga parah.

Alergi matahari rentan dialami oleh pengidap jerawat yang menggunakan produk skincare berbahan dasar retinoid. Tak hanya membuat jerawat gatal, paparan UV juga memicu ruam merah di kulit.

Untuk mengatasinya, kamu bisa melakukan langkah ini:

  • Menghindari paparan sinar matahari langsung.
  • Menggunakan sunscreen sebelum melakukan aktivitas di luar rumah.
  • Jangan menggunakan retinoid di siang hari.
  • Oleskan saja retinoid tipis-tips, jangan berlebihan.
  • Kenakan kacamata, topi, atau payung saat cuaca panas.

7. Keringat berlebihan

Penyebab jerawat gatal yang terakhir adalah keringat berlebihan. Penelitian Why does sweat lead to the development of itch in atopic dermatitis? yang dipublikasikan Wiley Online Library menyebutkan, keringat mengandung berbagai protease, histamin, garam, LL-37, dan antigen permukaan kulit yang terkontaminasi. 

Jika keringat bocor ke dalam jaringan kulit, hal ini dapat menyebabkan kesemutan atau gatal, terutama pada pemilik jerawat. Pemicu utamanya adalah bakteri Staphylococcus epidermis

Bakteri tersebut biasanya hidup di permukaan kulit dan dapat memicu penyumbatan saluran keringat. Dampaknya tak hanya jerawat gatal, tapi juga bisa membuat jerawat jadi semakin parah.

Untuk mengatasinya, kamu bisa melakukan:

  • Menjaga kulit tetap kering.
  • Meminimalisir aktivitas di luar ruangan.
  • Mencuci muka setelah beraktivitas.
  • Jangan mengonsumsi makanan pedas.
  • Rajin mandi dan membersihkan tubuh.

 

Sumber : halodoc.com

Jumat, 27 Juni 2025

Tips Bebas Ketombe Meski Rajin Olahraga

Tips Bebas Ketombe Meski Rajin Olahraga

Jum'at, 27 Juni 2025

Keramas rutin 5 kali dalam 7 hari bisa bantu berkuat kulit kepala agar tahan banting dan bebas ketombe meski kamu aktif berolahraga.

Aktivitas olahraga memang bagus untuk kebugaran tubuh, tapi tahukah kamu bahwa olahraga intensitas tinggi juga bisa memengaruhi kondisi kulit kepala? Keringat berlebih, penumpukan minyak, dan sel kulit mati bisa memicu berbagai masalah, termasuk ketombe membandel. 

Maka dari itu, penting menjaga kebersihan kulit kepala agar kuat dan bebas dari ketombe, bahkan setelah berkeringat seharian!

Hubungan Olahraga Intensitas Tinggi dan Ketombe

Setiap kali kamu olahraga, tubuh otomatis memproduksi lebih banyak keringat, termasuk di area kulit kepala. 

Nah, meskipun keringat itu alami dan bermanfaat untuk mengatur suhu tubuh, jika dibiarkan menumpuk di kulit kepala tanpa dibersihkan dengan benar, bisa menimbulkan masalah seperti:

  • Scalp build-up: Keringat, minyak, dan sisa produk rambut bisa menumpuk di kulit kepala, menyumbat pori-pori, dan memicu gatal serta ketombe.
  • Lingkungan lembap: Kulit kepala yang basah karena keringat bisa menjadi tempat ideal untuk pertumbuhan jamur Malassezia, jenis jamur penyebab utama ketombe.
  • Bau tak sedap: Kombinasi minyak, keringat, dan bakteri juga bisa menimbulkan bau tidak sedap, apalagi jika kamu jarang keramas setelah olahraga.

Untuk lebih memahami penyebab ketombe, ketahui lebih lanjut soal Apa itu Ketombe? Gejala, Penyebab & Pengobatannya berikut ini.

Tips Jaga Kebersihan Rambut Sehabis Olahraga

Kalau kamu aktif olahraga, berikut tips yang wajib kamu terapkan supaya kulit kepala makin tahan banting dan terbebas dari ketombe:

1. Rutin Keramas 5x dalam 7 Hari

Kunci utama menjaga kulit kepala tetap sehat dan bebas ketombe setelah olahraga adalah dengan keramas secara rutin dan dengan cara yang benar, idealnya 5 kali dalam 7 hari. 

Ini penting untuk menghilangkan residu keringat, minyak, dan kotoran.

Rutin keramas juga bisa mencegah pertumbuhan jamur penyebab ketombe dan menyegarkan kulit kepala agar tidak gatal atau bau.

2. Pilih Sampo dengan Kandungan Aktif

Agar hasilnya maksimal, pilihlah sampo yang mengandung bahan aktif yang terbukti efektif melawan ketombe dan menjaga kesehatan kulit kepala:

  • Niacinamide (vitamin B3): Memperkuat barrier kulit kepala dan mengontrol produksi minyak berlebih.
  • Piroctone olamine: Zat antijamur yang bekerja efektif melawan Malassezia, penyebab utama ketombe basah dan kering.

Untuk kamu yang ingin kulit kepala tahan banting dan bebas ketombe bahkan setelah olahraga intens, CLEAR Menthol Segar bisa jadi pilihan yang tepat. Sampo ini dirancang khusus untuk membersihkan sekaligus menyegarkan kulit kepala, cocok digunakan dalam rutinitas keramas 5x dalam 7 hari.


Dengan penggunaan teratur, CLEAR Menthol Segar mampu memperkuat barrier kulit kepala sehingga bisa mencegah ketombe dari akarnya dan memberikan perlindungan menyeluruh agar kulit kepala tetap sehat dan segar lebih lama.

3. Bilas Rambut hingga Bersih

Setelah keramas, pastikan kamu membilas rambut sampai benar-benar bersih. Sisa sampo yang tertinggal bisa menyebabkan iritasi, rasa gatal, hingga memperparah ketombe.

4. Keringkan Rambut dengan Benar

Gunakan handuk bersih dan tekan rambut secara perlahan untuk menyerap air. Hindari menggosok terlalu keras karena bisa merusak lapisan pelindung kulit kepala. 

5. Jangan Gunakan Produk Rambut Berlebihan

Gel, wax, atau hair spray bisa memperparah penumpukan di kulit kepala kalau tidak dibersihkan dengan baik. Sebaiknya gunakan seminimal mungkin dan pastikan kamu keramas bersih di malam harinya.

Kapan Harus Konsultasi ke Dokter Kulit?

Kalau kamu sudah rutin keramas 5x dalam 7 hari, pakai sampo yang sesuai, tapi kulit kepala masih saja gatal, berketombe parah, atau bahkan muncul benjolan, itu tandanya kamu perlu konsultasi dengan dokter kulit.

Beberapa kondisi bisa terlihat seperti ketombe biasa, tapi ternyata merupakan kondisi medis seperti psoriasis kulit kepala, dermatitis seboroik, folikulitis atau infeksi folikel rambut.

 

Sumber : halodoc.com

Kamis, 26 Juni 2025

15 Jenis Olahraga Kardio yang Bisa Dilakukan di Rumah

15 Jenis Olahraga Kardio yang Bisa Dilakukan di Rumah

Kamis, 26 Juni 2025

Olahraga kardio menyimpan berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh, seperti menyehatkan organ jantung hingga membakar lemak dan kalori. 


Olahraga kardio adalah jenis aktivitas fisik yang dapat memberikan sejumlah manfaat bagi kesehatan. Olahraga ini dilakukan dengan tujuan memompa darah, agar detak jantung maksimal, sehingga memaksimalkan proses pembakaran lemak dan kalori dalam tubuh. 

Sebagian orang mungkin menganggap kalau aktivitas fisik ini perlu dilakukan di luar rumah, sekaligus membutuhkan peralatan lengkap. Padahal, banyak pilihan olahraga kardio yang bisa kamu lakukan di rumah, tanpa peralatan. 

Mau tahu apa saja contoh olahraga kardio? Yuk, simak lebih lanjut!

Jenis Olahraga Kardio untuk Latihan di Rumah

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, olahraga kardio tidak membutuhkan banyak peralatan. Karena itu, ada sejumlah jenis olahraga kardio di rumah yang bisa kamu, antara lain:

1. Burpee

Burpee merupakan olahraga yang dilakukan dengan push up, lalu diikuti dengan lompatan di udara mirip seperti squat jump. Gerakan ini bisa dilakukan berulang-ulang tanpa jeda. 

Burpee jadi salah satu olahraga kardio yang banyak diminati, terutama untuk membakar kalori dalam tubuh. Hanya saja, bagi sebagian orang, olahraga ini dinilai cukup menantang dan melelahkan. 

2. Lompat tali

Seperti namanya, lompat tali atau skipping hanya memerlukan tali sebagai alatnya. Ini merupakan olahraga yang cukup sederhana, namun memiliki banyak manfaat, jika dibandingkan dengan latihan kardio lainnya. 

Lompat tali bermanfaat untuk mengurangi cedera kaki, membakar kalori, meningkatkan koordinasi tubuh, menyehatkan jantung, serta meningkatkan efisiensi pernapasan. 

3. Jumping jacks

Gerakan jumping jacks sekilas mirip dengan burpee, kamu bisa coba lakukan dalam satu kali gerakan. Caranya melompatlah sambil kaki terbuka lebar, kemudian angkat tangan di atas kepala seperti bertepuk tangan.

Jenis olahraga kardio ini bermanfaat tak hanya bagi kesehatan fisik, tetapi juga mental. Sebab, jumping jacks dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati. 

4. Squat jump

Jenis olahraga kardio selanjutnya adalah squat jump. Ini merupakan olahraga yang bisa dilakukan untuk melatih kekuatan otot, terutama pada kaki. 

Untuk melakukannya, kamu bisa coba atur posisi tubuh berdiri, kemudian sedikit melompat, lalu mendarat pada posisi setengah jongkok.

5. Jogging di tempat

Jika kamu memiliki waktu dan ruang yang terbatas, cobalah melakukan olahraga kardio dengan jogging di tempat. Meski terkesan sederhana, olahraga ini juga bisa memberikan manfaat yang sama dengan kardio jenis lainnya. 

Kamu bisa coba lakukan jogging di tempat selama 20-30 menit per sesi, untuk membakar lemak dan membentuk otot tubuh. 

6. Jalan kaki

Jalan kaki juga bisa jadi pilihan olahraga kardio yang bisa kamu lakukan di rumah. Olahraga yang satu ini bermanfaat untuk menyehatkan jantung dan paru-paru. 

Di sisi lain, jalan kaki bermanfaat untuk menjaga kadar endorfin tetap optimal. Endorfin merupakan hormon yang bisa menenangkan dan memberikan energi positif.  

Tak harus ke lapangan besar, kamu bisa jalan kaki di sekitaran rumah minimal 30 menit setiap harinya. 

7. Kickboxing

Selanjutnya ada kickboxing yang bisa jadi pilihan olahraga kardio, yang memadukan gerakan memukul dan menendang. 

Olahraga ini bisa bantu membakar kalori, terutama jika dilakukan minimal 10 menit pada intensitas yang tepat. Selain itu, olahraga ini juga praktis karena bisa kamu lakukan di rumah tanpa peralatan khusus. 

8. Yoga

Yoga merupakan aktivitas fisik yang selama ini dikenal mampu meredakan stres, memperbaiki postur tubuh, serta mengatasi nyeri sendi. Perlu diketahui bahwa, yoga juga memiliki elemen kardio dalam tiap latihannya, terutama jika digabungkan dengan jenis olahraga lain seperti plank. 

Untuk membakar lemak dan kalori, kamu bisa coba berbaring atau tengkurap di matras, lalu angkat tubuh dan bokong secara perlahan, dengan posisi telapak tangan dan kaki tetap menyentuh lantai. 

9. Mountain climbers

Untuk melakukan gerakan ini, mulailah dengan posisi plank, dengan tangan di bawah bahu dan tubuh lurus. Kemudian ratakan punggung dan kencangkan inti tubuh. 

Terakhir angkat lutut kanan ke arah dada, lalu ganti dengan lutut kiri, beralih dengan cepat. Gerakan ini bisa diteruskan dengan irama konstan. 

10. Plank to knee tap

Plank to knee tap merupakan latihan kardio yang banyak dilakukan untuk memperkuat otot dada dan perut. Sebenarnya ini merupakan versi modifikasi dari latihan plank standar, yang dibuat untuk mengurangi kesulitan gerakan. 

Untuk melakukannya, awali dengan posisi plank, kemudian sentuh lutut dengan gerakan menyilang. Misalnya tangan kanan menyentuh lutut kiri dan sebaliknya. 

Ketika tangan menyentuh lutut, pastikan lutut tetap berada pada posisinya. Lakukan secara bergantian selama 30 detik dan setidaknya 2 – 3 kali pengulangan. 

11. Squat dengan punggung menempel ke dinding

Sebagai variasi squat, gerakan ini bisa kamu lakukan dengan bersandar ke dinding. 

Kemudian secara perlahan, turunkan bagian tubuh bawah, hingga paha dan betis membentuk huruf L. Tahan posisi tersebut selama 30 detik dan lakukan pengulangan setidaknya 2- 3 kali.

12. Naik turun tangga juga olahraga kardio

Nyatanya, olahraga kardio juga bisa kamu lakukan secara sederhana. Misalnya naik turun tangga di rumah, terutama jika hunian kamu memiliki lebih dari satu lantai. 

Untuk melakukannya, kamu hanya perlu naik turun tangga dengan berulang. Idealnya bisa 3 – 4 kali dengan ritme dan intensitas pelan sampai sedang secara berhati-hati. 

13. Zumba

Zumba jadi pilihan olahraga kardio untuk meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru. Gerakannya yang cepat dengan iringan musik, bisa jadi pilihan olahraga kardio yang menyenangkan di rumah. 

Untuk melakukannya, kamu bisa menonton tutorial dari YouTube atau melakukan gerakan yang beriringan dengan irama musik. 

14. Muay thai

Olahraga ini bisa kamu lakukan secara mandiri dengan melihat tutorial dari YouTube, atau memanggil pelatih untuk datang ke rumah. 

Dengan latihan yang intensif, mulai dari pemanasan dan padding, kamu bisa mendapatkan manfaat yang maksimal. 

15. Latihan interval

Latihan interval juga bisa menjadi olahraga kardio dengan kombinasi beberapa jenis latihan lainnya. Contohnya burpee, sit up, mountain climber, dan jogging di tempat. 

Beberapa latihan tersebut kemudian bisa dilakukan secara berulang dengan durasi signifikan.

Manfaat Olahraga Kardio

Olahraga kardio menawarkan berbagai manfaat kesehatan, di antaranya:

  • Meningkatkan mood: Olahraga memicu pelepasan endorfin, zat kimia di otak yang memiliki efek meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres. 
  • Meningkatkan kesehatan jantung: Kardio memperkuat otot jantung, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).
  • Menurunkan berat badan: Kardio membakar kalori dan lemak, membantu mencapai atau mempertahankan berat badan yang sehat.
  • Meningkatkan stamina: Latihan kardio meningkatkan kapasitas paru-paru dan efisiensi penggunaan oksigen, membuat tubuh tidak mudah lelah.
  • Mengurangi risiko penyakit kronis: Kardio membantu mencegah penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2, dan beberapa jenis kanker.

Apa Kata Studi Mengenai Manfaat Kardio?

Menurut penelitian yang diterbitkan oleh Frontiers Journal olahraga kardio bermanfaat untuk kesehatan jantung, di antaranya: 

  • Olahraga kardio dapat meningkatkan kesehatan metabolik dan kardiovaskular meski tanpa perubahan berat badan, termasuk perbaikan dalam pengaturan glukosa, fungsi pembuluh darah, tekanan darah, dan kadar HDL.
  • Meski mungkin dilakukan tanpa perubahan massa tubuh, olahraga tetap menghasilkan perbaikan signifikan pada kesehatan kardiovaskular dan metabolik.
  • Secara keseluruhan, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa intervensi olahraga dapat mengurangi risiko atau keparahan penyakit kardiovaskular, baik pada individu dengan berat badan normal, obesitas, atau penderita diabetes tipe 2.

Tips Melakukan Olahraga Kardio di Rumah

Agar olahraga kardio di rumah lebih efektif dan aman, perhatikan beberapa tips berikut:

  • Mulai dengan pemanasan: Lakukan pemanasan ringan selama 5-10 menit sebelum memulai olahraga.
  • Kenakan pakaian yang nyaman: Pilih pakaian yang menyerap keringat dan tidak membatasi gerakan.
  • Siapkan air minum: Pastikan terhidrasi dengan baik selama berolahraga.
  • Perhatikan postur tubuh: Jaga postur tubuh yang benar untuk menghindari cedera.
  • Atur Intensitas: Sesuaikan intensitas latihan dengan kemampuanmu .
  • Lakukan pendinginan: Lakukan pendinginan ringan selama 5-10 menit setelah berolahraga.
  • Konsisten: Lakukan olahraga kardio secara teratur untuk mendapatkan hasil yang optimal.
  • Variasikan jenis latihan kardio. Agar tidak bosan dan melatih berbagai kelompok otot. Jangan memaksakan tubuh. Dengarkan tubuh dan beristirahat jika merasa sakit atau kelelahan.

 

Sumber : halodoc.com

Selasa, 24 Juni 2025

Tak Harus ke Dokter, Ini Cara Mengobati Luka Bernanah

Tak Harus ke Dokter, Ini Cara Mengobati Luka Bernanah

Selasa, 24 Juni 2025

Salah satu tanda bahwa luka sudah terinfeksi oleh bakteri adalah munculnya nanah. 

Luka bernanah adalah kondisi yang umum terjadi dan bisa sangat mengganggu. Luka bernanah dapat terjadi pada berbagai jenis luka, seperti luka gores, luka tusuk, luka bakar, atau luka setelah operasi. Kondisi ini menandakan bahwa tubuh sedang melawan infeksi.

Kabar baiknya, ada berbagai cara untuk mengobati luka bernanah di rumah, termasuk penggunaan obat-obatan yang membantu mempercepat penyembuhan dan mencegah infeksi lebih lanjut.

Yuk, bahas lebih jauh mengenai penyebab dan cara mengobati luka bernanah!

Penyebab Luka Bernanah

Luka bernanah disebabkan oleh infeksi bakteri. Bakteri dapat masuk ke dalam luka melalui berbagai cara, seperti:

  • Kontaminasi dari lingkungan.
  • Kontak dengan benda kotor.
  • Kurangnya kebersihan saat merawat luka.

Beberapa jenis bakteri yang umum menyebabkan infeksi pada luka diantaranya:

  • Staphylococcus aureus: Bakteri ini adalah penyebab paling umum dari infeksi kulit, termasuk luka bernanah.
  • Streptococcus pyogenes: Bakteri ini juga dapat menyebabkan infeksi kulit dan luka bernanah, serta infeksi yang lebih serius seperti strep throat.
  • Pseudomonas aeruginosa: Bakteri ini sering ditemukan di lingkungan berair dan dapat menyebabkan infeksi pada luka, terutama pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Gejala Luka Bernanah

Gejala luka bernanah dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan infeksi. Beberapa gejala umum luka bernanah meliputi:

  • Keluarnya nanah dari luka: Nanah dapat berwarna putih, kuning, hijau, atau coklat, dan mungkin berbau tidak sedap.
  • Nyeri atau rasa sakit pada luka.
  • Kemerahan di sekitar luka.
  • Pembengkakan di sekitar luka.
  • Hangat atau panas saat disentuh.
  • Demam.
  • Pembesaran kelenjar getah bening di dekat luka.

Cara Mengobati Luka Bernanah di Rumah

Biasanya, dokter akan memberikan salep antibiotik untuk membantu mengobati luka yang sudah bernanah.

Pemakaian salep ini harus sesuai dengan resep dan anjuran dokter, meski kamu bisa membelinya dengan mudah melalui apotek terdekat.

Namun, kamu juga melakukan beberapa hal di bawah ini agar luka bernanah lekas pulih.

  • Cuci tangan: Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah menyentuh luka.
  • Bersihkan luka: Bersihkan luka dengan air bersih dan sabun lembut. Hindari penggunaan alkohol atau hidrogen peroksida, karena dapat merusak jaringan kulit.
  • Keringkan luka: Keringkan luka dengan kain bersih atau kasa steril.
  • Oleskan salep antibiotik: Oleskan salep antibiotik pada luka untuk membantu membunuh bakteri dan mencegah infeksi lebih lanjut.
  • Tutupi luka: Tutupi luka dengan perban steril untuk melindunginya dari kotoran dan bakteri.
  • Ganti perban secara teratur: Ganti perban setidaknya sekali sehari, atau lebih sering jika perban basah atau kotor.

Komplikasi Luka Bernanah yang Mungkin Terjadi

Jika tidak ditangani dengan baik, luka bernanah dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti:

  • Selulitis: Infeksi jaringan di bawah kulit.
  • Osteomielitis: Infeksi tulang.
  • Sepsis: Infeksi darah yang dapat mengancam jiwa.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera temui dokter bila luka bernanah di sertai dengan gejala:

  • Luka bernanah semakin parah.
  • Demam tinggi.
  • Nyeri hebat.
  • Kemerahan dan pembengkakan menyebar.
  • Muncul garis-garis merah di sekitar luka.

Dokter mungkin akan meresepkan antibiotik oral atau melakukan tindakan medis lain untuk mengatasi infeksi.

Pencegahan Luka Bernanah

Pencegahan selalu lebih baik daripada mengobati. Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah luka bernanah:

  • Jaga kebersihan luka: Bersihkan luka secara teratur dengan air dan sabun.
  • Tutupi luka: Tutupi luka dengan perban steril untuk melindunginya dari kotoran dan bakteri.
  • Hindari menyentuh luka dengan tangan kotor: Selalu cuci tangan sebelum menyentuh luka.
  • Perhatikan gejala infeksi: Jika muncul gejala infeksi, segera obati luka.
  • Vaksinasi: Pastikan telah mendapatkan vaksinasi tetanus sesuai jadwal.

 

Sumber : halodoc.com

Senin, 23 Juni 2025

Mata Gatal? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Mata Gatal? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Senin, 23 Juni 2025

Mata gatal adalah kondisi umum yang dapat disebabkan oleh alergi, iritasi, infeksi, atau kekeringan mata. 


Mata gatal adalah kondisi umum yang ditandai dengan sensasi tidak nyaman dan keinginan untuk menggaruk mata.

Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari alergi ringan hingga infeksi yang lebih serius. Rasa gatal dapat disertai dengan gejala lain seperti mata merah, berair, atau bengkak.

Oleh karena itu, mengidentifikasi penyebab mata gatal sangat penting untuk menentukan pengobatan yang tepat.

Gejala Mata Gatal yang Perlu Diperhatikan

Selain rasa gatal itu sendiri, perhatikan gejala penyerta berikut:

  • Mata merah.
  • Mata berair.
  • Sensasi terbakar.
  • Mata kering.
  • Penglihatan kabur.
  • Sensitif terhadap cahaya (fotofobia).
  • Keluar kotoran mata.

Kombinasi gejala ini dapat membantu mengidentifikasi penyebab mata gatal kamu.

Kenali Berbagai Penyebab Mata Gatal

Mata gatal merupakan keluhan umum yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Dengan memahami penyebabnya, kamu dapat menentukan langkah penanganan lebih tepat. 

Inilah beberapa penyebab umum mata gatal:

  • Alergi: Alergi adalah penyebab paling umum mata gatal. Alergen seperti serbuk sari, debu, bulu hewan peliharaan, dan jamur dapat memicu reaksi alergi pada mata.
  • Iritasi: Bahan-bahan seperti sabun, sampo, losion, kosmetik, dan asap dapat mengiritasi mata dan menyebabkan gatal.
  • Infeksi: Infeksi bakteri atau virus, seperti konjungtivitis (pink eye), dapat menyebabkan mata gatal, merah, dan berair.
  • Mata Kering: Kondisi mata kering terjadi ketika mata tidak menghasilkan cukup air mata untuk melumasi mata dengan baik. Ini dapat menyebabkan iritasi dan gatal.
  • Blefaritis: Blefaritis adalah peradangan pada kelopak mata yang dapat menyebabkan mata gatal, merah, dan berkerak.

Apabila kamu mengalami mata gatal yang tidak kunjung membaik, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang akurat.

Begini Cara Mengatasi Mata Gatal

Mengatasi mata yang terasa gatal memerlukan pengobatan yang sesuai dengan penyebabnya. 

Berikut beberapa langkah yang bisa membantu meredakan gejala:

  • Kompres dingin: Kompres dingin dapat membantu meredakan peradangan dan mengurangi rasa gatal.
  • Obat tetes mata: Obat tetes mata yang dijual bebas (OTC) seperti air mata buatan dapat membantu melumasi mata dan meredakan iritasi. Jika mata gatal disebabkan alergi, gunakan obat tetes mata antihistamin.
  • Hindari pemicu: Jika mata gatal disebabkan alergi, hindari sebisa mungkin pemicu alergi seperti serbuk sari, debu, atau bulu hewan peliharaan.
  • Jaga kebersihan mata: Bersihkan kelopak mata secara teratur untuk menghilangkan kotoran dan mencegah infeksi. Gunakan kain bersih yang dibasahi air hangat.
  • Konsultasi dokter: Jika mata gatal tidak membaik dengan pengobatan rumahan atau disertai gejala lain seperti penglihatan kabur atau nyeri mata, segera konsultasikan ke dokter.

Pencegahan Mata Gatal

Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah mata gatal:

  • Hindari menggosok mata. Menggosok mata dapat memperburuk iritasi dan meningkatkan risiko infeksi.
  • Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara teratur, terutama sebelum menyentuh mata.
  • Jika kamu menggunakan lensa kontak, bersihkan dan simpan lensa kontak sesuai petunjuk dokter.
  • Jangan berbagi kosmetik mata dengan orang lain untuk mencegah penyebaran infeksi.
  • Cobalah untuk menghindari paparan terhadap alergen yang dapat memicu mata gatal.
  • Jika kamu sering bekerja di depan layar komputer, istirahatkan mata Anda secara berkala dengan mengikuti aturan 20-20-20 (setiap 20 menit, lihat objek sejauh 20 kaki selama 20 detik).
  • Gunakan kacamata pelindung jika kamu bekerja di lingkungan yang berdebu atau berpotensi terpapar zat kimia.
  • Pakai humidifier di ruangan ber-AC untuk menjaga kelembapan udara dan mencegah mata kering.

Nah, sebelum kamu menggunakan obat untuk mengatasi mata gatal, sebaiknya konsultasikan pada dokter spesialis mata terlebih dahulu.

 

Sumber : halodoc.com

Kamis, 19 Juni 2025

5 Cara Ampuh Mengatasi Mata Merah, Kenali Penyebabnya

5 Cara Ampuh Mengatasi Mata Merah, Kenali Penyebabnya

Kamis, 19 Juni 2025

Penanganan mata merah yang tepat bergantung pada penyebab dasarnya. 

 

Mata merah dan perih penyebabnya bisa karena iritasi. Kondisi ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, sehingga siapapun yang mengalami perlu mendapatkan penanganan sesegera mungkin.

Ada beberapa cara yang ampuh untuk mengatasi mata merah, sehingga kembali membaik. Simak artikel ini lebih lanjut!

Apa Itu Mata Merah?

Mata merah terjadi ketika pembuluh darah kecil di permukaan mata (konjungtiva) melebar atau meradang.

Kondisi ini membuat bagian putih mata tampak kemerahan atau bahkan merah muda. Mata merah bisa terjadi pada satu atau kedua mata dan seringkali disertai dengan gejala lain seperti gatal, perih, atau berair.

Gejala Mata Merah

Selain perubahan warna pada mata, gejala lain yang mungkin menyertai mata merah meliputi:

  • Sensasi seperti ada benda asing di mata.
  • Gatal atau perih pada mata.
  • Mata berair atau mengeluarkan kotoran.
  • Penglihatan kabur.
  • Sensitif terhadap cahaya (fotofobia).

Cara Ampuh Mengatasi Mata Merah

Jika melihat mata terlihat merah saat berkaca dan terasa perih atau bahkan nyeri, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasinya, antara lain:

1. Kompres mata

Salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi mata merah adalah dengan mengompres mata.

Kamu bisa menggunakan kombinasi dari air dingin dan hangat untuk membuat mata terasa lebih baik. 

Caranya:

  • Siapkan dua wadah terdiri dari air dingin dan hangat.
  • Gunakan kain yang lembut untuk mengompres ke area mata.
  • Kompres bagian mata secara bergantian dengan kompres dingin dan hangat selama beberapa menit.
  • Diamkan mata sejenak sambil mengeringkan area yang basah.

2. Istirahatkan mata

Kamu juga bisa meredakan mata merah dengan mengistirahatkannya sejenak. Cobalah untuk menghindari tatapan ke komputer atau gadget dan pejamkan mata untuk sementara waktu. 

Bukan hanya itu, kamu juga bisa menerapkan gaya hidup sehat dengan mengonsumsi nutrisi yang dapat menjaga kesehatan mata. 

Pastikan juga untuk menghindari berbagai kebiasaan yang berdampak buruk pada mata, seperti merokok.

3. Penggunaan air mata buatan

Jika kamu rentan mengalami mata merah, pelumasan dengan air mata buatan sangat perlu dilakukan untuk menjaganya tetap bersih.

Cara ini dapat menjaga kesehatan mata dengan mencegah bagian tersebut kekeringan.

Jika dokter merekomendasikan air mata buatan yang dingin, cobalah untuk memasukkannya ke kulkas sebentar sebelum penerapan.

4. Gunakan obat tetes mata

Ada dua jenis obat tetes mata yang bisa kamu gunakan, yaitu antihistamin dan dekongestan. Pada jenis antihistamin, dokter merekomendasikannya untuk mata merah yang penyebabnya alergi, sehingga bisa meredakan rasa gatal.

Sementara itu, jenis dekongestan ampuh untuk mengurangi kemerahan. Meski efektif, hindari penggunaan obat ini lebih dari tiga hari, sebab dapat memperburuk mata merah yang dialami.

Kamu mengalami mata merah dan gatal? Yuk, coba redakan dengan obat tetes mata. Simak rekomendasinya pad artikel berikut: 11 Rekomendasi Obat Tetes Mata untuk Redakan Gatal dan Kemerahan.

5. Jangan menggaruk mata

Saat mata merah, sebaiknya hindari menggaruk bagian tersebut meskipun terasa gatal dan tidak nyaman.

Semakin sering kamu menggaruk, semakin parah kemerahan yang terjadi pada mata. Bahkan, bisa jadi kamu perlu mengistirahatkan mata lebih lama dari seharusnya.

6. Hindari Penggunaan Lensa Kontak

Jika mengalami kondisi ini, sebaiknya hindari penggunaan lensa kontak.

  • Batasi penggunaan lensa kontak saat kamu mengalami kondisi ini.
  • Jangan lupa untuk selalu mencuci tangan sebelum menggunakan atau melepas lensa kontak.
  • Pastikan cairan yang kamu gunakan untuk menyimpan lensa kontak masih dalam kualitas yang baik.

Berbagai Gangguan yang Menyebabkan Mata Merah

Ada beberapa penyebab yang dapat membuat mata menjadi merah bahkan terasa perih, antara lain:

1. Konjungtivitis

Penyebabnya adalah peradangan pada area mata. Kondisi ini sangat menular, dan penyebabnya bisa karena bakteri, virus, dan alergi.

Seseorang yang mengidap konjungtivitis yang penyebabnya oleh bakteri biasanya dapat mengatasinya dengan antibiotik resep dari dokter. Jika penyebabnya virus, kamu cukup mengompresnya.

Sementara itu, jika alergi yang menyebabkan mata merah, kompres dan penggunaan air mata buatan bisa membuat masalah ini lebih baik. 

Tapi jika tidak kunjung membaik, kunjungi dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan memastikan penyebabnya.

2. Alergen

Beberapa alergen yang bisa sebabkan mata merah, misalnya:

  • Serbuk sari. Seseorang bisa mengalami iritasi pada mata akibat gangguan alergi, salah satunya disebabkan oleh serbuk sari. Jika kamu memiliki alergi, sebaiknya berhati-hati dan menggunakan pelindung wajah, terlebih jika kondisi berangin.
  • Jamur. Selain itu, jamur juga termasuk alergen yang dapat menyebabkan mata merah. Jika kamu tinggal di daerah yang lembap, sebaiknya memiliki dehumidifier agar pertumbuhan jamur tidak terjadi.
  • Bulu hewan. Apabila kamu mengidap alergi, hindari memiliki hewan peliharaan dan tidak menyentuhnya sama sekali. Jika melakukan kontak, pastikan untuk mencuci tangan setelahnya.

3. Blefaritis

Penyebab gangguan mata merah ini adalah peradangan. Blefaritis juga dapat menyebabkan rasa gatal, terbakar, hingga pengerasan pada kulit. Untuk mengatasi kondisi ini kamu membutuhkan kompres hangat agar lebih baik.

Kondisi mata ini perlu kamu waspadai, sebab Blefaritis Bisa Sebabkan Kerusakan pada Kornea.

4. Perdarahan subkonjungtiva

Penyebab mata merah berikutnya yaitu perdarahan subkonjungtiva, sehingga terlihat bercak merah pada mata yang menyerupai memar. Bahkan kamu bisa merasakan benjolan kecil, terlebih saat batuk atau bersin.

Gangguan ini bisa juga akibat tekanan darah tinggi dan penggunaan pengencer darah yang menyebabkan perdarahan. Meski begitu, kondisi ini dapat hilang dalam dua minggu tanpa perawatan apa pun.

Apabila perasaan sakit tidak kunjung menghilang, sebaiknya segera melakukan pemeriksaan ke dokter. Dengan begitu, tindakan yang tepat bisa kamu lakukan untuk membuat mata kembali normal.

5. Mata kering

Saat air mata yang dihasilkan terlalu sedikit, indera penglihatan tersebut dapat mengalami kekeringan. Seseorang yang mengalami mata kering dapat merasa perih atau terbakar, bahkan mengeluarkan lendir.

Kondisi ini lebih rentan terjadi pada wanita, terlebih jika sudah mengalami menopause. Selain itu, pertambahan usia juga dapat membuat produksi air mata menurun, sehingga berisiko lebih tinggi mengalami mata kering.

Penyebab mata merah ini juga merupakan efek samping dari konsumsi obat tertentu. Meski begitu, kondisinya dapat kamu kelola dengan baik dengan penggunaan tetes air mata buatan.

Lalu, kapan sih seseorang butuh pemeriksaan dari dokter? Ada beberapa kondisi yang membutuhkan penanganan dari ahlinya segera, yaitu:

  • Mengalami kehilangan penglihatan.
  • Merasakan sakit yang mengganggu.
  • Belum lama mengalami trauma pada kepala.
  • Efek samping dari tindakan operasi mata.
  • Memiliki riwayat mengalami nyeri hebat pada mata.

Maka dari itu, jika kamu mengalami mata merah dan merasakan sakit dalam waktu yang bersamaan, sebaiknya segera mendapatkan penanganan dari ahlinya. Dengan begitu, gangguan pada mata ini bisa teratasi dengan tepat dan cepat.

 

Sumber : halodoc.com