Sakit panas dingin adalah perasaan kedinginan yang biasanya muncul di lingkungan dingin. Kondisi tersebut juga merujuk pada episode menggigil yang disertai dengan suhu panas tubuh.
Sensasi panas dingin umumnya terjadi pada anak-anak dan bisa membaik dengan sendirinya dalam beberapa hari. Masalah ini dapat terjadi karena banyak penyebab, salah satunya karena infeksi.
Mau tahu apa saja hal yang dapat memicu sakit panas dingin beserta langkah yang tepat untuk mengatasinya? Simak, penjelasannya di sini!
Penyebab Panas Dingin
Sensasi panas dingin terjadi karena kontraksi dan relaksasi otot yang cepat. Kondisi ini merupakan cara tubuh menghasilkan panas ketika tubuh merasa kedinginan.
Ada banyak faktor yang menyebabkannya, antara lain:
1. Infeksi
Sakit panas dingin yang disertai dengan nyeri dan menggigil menjadi pertanda bahwa tubuh sedang melawan infeksi. Penyakit ini biasanya terjadi akibat paparan virus atau bakteri, seperti pilek, flu, atau infeksi saluran kemih.
2. Gula darah rendah
Panas dingin juga bisa menjadi gejala gula darah rendah yang berpotensi membahayakan bagi pengidap diabetes. Menurut American Diabetes Association (ADA), gula darah rendah dapat menyebabkan menggigil dan gemetar, bahkan gangguan penglihatan dan kejang.
3. Reaksi emosional
Reaksi emosional bisa menjadi penyebab munculnya sensasi panas dingin pada tubuh. Hal ini terjadi karena timbulnya emosi yang kuat, seperti perasaan berduka, cemas, atau takut.
Ketegangan emosional memicu respons sistem saraf otonom untuk melepaskan hormon stres seperti kortisol. Respons tubuh terhadap hormon ini dapat berupa panas dingin, peningkatan denyut jantung, atau pernapasan yang lebih cepat.
4. Malaria
Malaria dapat menyebabkan sensasi panas dingin pada tubuh karena infeksi parasit yang disebabkan oleh genus Plasmodium, terutama Plasmodium falciparum. Siklus hidup parasit ini melibatkan perpindahan antara manusia dan nyamuk Anopheles.
Ketika nyamuk menggigit manusia, ia menyuntikkan parasit ke dalam aliran darah, yang kemudian bermigrasi ke organ hati dan berkembang biak. Sensasi panas dingin yang muncul ini berkaitan dengan siklus replikasi parasit dalam sel darah merah.
Pada saat tertentu, parasit melepaskan zat kimia yang disebut merozoit ke dalam aliran darah. Proses pelepasan merozoit ini memicu respons sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan panas dingin.
5. Reaksi pengobatan
Sensasi panas dan dingin pada tubuh juga bisa terjadi sebagai reaksi terhadap pengobatan. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor tergantung pada jenis pengobatan yang digunakan.
Reaksi panas dingin ini mungkin terjadi akibat interaksi antara obat dan sistem tubuh, serta respons tubuh terhadap perubahan yang diinduksi oleh obat.
Kenali Gejala Panas Dingin
Gejala sakit panas dingin bisa bervariasi, tergantung pada penyebabnya. Beberapa gejala umum meliputi:
- Menggigil atau gemetar
- Merasa sangat kedinginan
- Kulit pucat atau kebiruan
- Demam
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Kelelahan
Pada beberapa kasus, panas dingin bisa disertai dengan gejala lain seperti mual, muntah, atau diare.
Cara Mengatasi Panas Dingin
Langkah pertama yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi panas dingin adalah dengan melakukan perawatan mandiri di rumah. Jika suhunya semakin meningkat, ini beberapa perawatan yang dilakukan:
- Minum banyak cairan agar tubuh tetap terhidrasi.
- Mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas untuk mengurangi ketidaknyamanan.
- Banyak beristirahat.
- Mengonsumsi asetaminofen untuk menghilangkan rasa sakit.
- Kompres kain dengan suhu suam-suam kuku ke dahi.
- Mengenakan pakaian dari bahan yang nyaman.
Pencegahan Panas Dingin
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah panas dingin:
1. Jaga kebersihan diri dan lingkungan
Cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air mengalir, terutama setelah beraktivitas di luar rumah atau sebelum makan. Selain itu, jaga kebersihan lingkungan rumah dan tempat kerja.
2. Kelola stres dengan baik
Stres dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Cari cara untuk mengelola stres dengan baik, seperti meditasi, yoga, atau melakukan hobi yang menyenangkan.
3. Rutin berolahraga
Olahraga secara teratur dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menjaga sirkulasi darah tetap lancar. Usahakan untuk berolahraga minimal 30 menit setiap hari.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera periksakan diri ke dokter jika mengalami panas dingin yang disertai dengan gejala-gejala berikut:
- Demam tinggi (di atas 39 derajat Celcius).
- Sesak napas.
- Nyeri dada.
- Sakit kepala parah.
- Kekakuan leher.
- Ruam kulit.
- Kejang.
- Penurunan kesadaran.
Gejala-gejala ini dapat mengindikasikan masalah kesehatan yang serius dan memerlukan penanganan medis segera.
Sumber : halodoc.com

