Pil KB darurat merupakan salah satu alat kontrasepsi darurat yang digunakan untuk mencegah kehamilan, setelah berhubungan secara seksual tanpa pengaman atau kondom.
Pil ini mengandung levonorgestrel dan Ulipristal asetat yang bekerja untuk mencegah terjadinya kehamilan. Tapi, secara umum kandungan yang paling banyak digunakan sebagai pil KB darurat ini adalah Levonorgestrel.
Bagaimana kerja obat tersebut dan apa saja rekomendasi produknya? Simak ulasan berikut ini.
Apa Itu Pil KB Darurat?
Pil KB darurat adalah metode kontrasepsi yang digunakan setelah berhubungan seksual tanpa perlindungan atau jika terjadi kegagalan kontrasepsi (misalnya, kondom bocor).
Pil ini membantu mencegah kehamilan dengan menunda atau mencegah ovulasi. Penting untuk diingat bahwa pil KB darurat bukanlah pengganti metode kontrasepsi rutin.
Pil KB darurat, atau yang sering disebut sebagai kontrasepsi darurat, menjadi solusi penting bagi wanita yang membutuhkan perlindungan tambahan setelah berhubungan seksual tanpa pengaman atau mengalami kegagalan kontrasepsi. Fungsi utamanya adalah mencegah kehamilan yang tidak direncanakan.
Cara Kerja Pil KB Darurat
Levonorgestrel adalah Jenis progestin generasi ke-2 dan termasuk preparat hormon yang memiliki efek mirip dengan hormon progesteron.
Kandungan ini akan bekerja dengan efektif sebagai kontrasepsi darurat jika diminum dengan dosis yang tepat yaitu 0,75-1,5 mg. Obat ini bekerja untuk mencegah atau menunda kehamilan dengan beberapa cara.
Pertama, menghindari terjadinya ovulasi, yaitu pelepasan sel telur dari ovarium. Mekanismenya yaitu dengan mengentalkan lendir serviks, sehingga perjalanan sperma menuju rahim terhalangi. Dengan demikian, sperma tidak bisa membuahi sel telur.
Kedua, mencegah menempelnya sel telur wanita di dinding rahim. Meskipun pembuahan oleh sperma telah terjadi, kehamilan masih bisa dihindari dengan cara ini.
Obat ini disebut tidak efektif lagi mencegah kehamilan ketika sel telur sudah menempel dan tertanam di dinding rahim. Sebab, janin akan segera terbentuk.
Efektivitas Pil KB Darurat
Tingkat keberhasilan pil KB darurat sangat dipengaruhi oleh waktu konsumsi, jenis obat, serta kondisi individu yang menggunakannya, sehingga pemahaman mengenai efektivitasnya menjadi hal yang penting sebelum digunakan.
- Paling efektif bila diminum dalam 12–24 jam pertama setelah berhubungan seksual.
- Dapat menurunkan risiko kehamilan hingga 75–95%, tergantung jenis obat dan waktu konsumsi.
- Efektivitas dapat menurun pada perempuan dengan BMI tinggi atau obesitas, terutama pada pil berbahan levonorgestrel.
- Aman digunakan oleh sebagian besar perempuan, namun tetap disarankan berkonsultasi dengan dokter bila memiliki kondisi medis tertentu.
- Tidak memberikan perlindungan terhadap infeksi menular seksual (IMS), termasuk HIV.


