Selasa, 25 November 2025
Konsentrasi atau fokus adalah kemampuan penting yang menunjang proses belajar dan perkembangan anak.

Sulit bagi Si Kecil untuk berkonsentrasi saat belajar? Jangan langsung panik atau bahkan melabelinya bodoh. Konsentrasi atau fokus adalah kemampuan penting yang menunjang proses belajar dan perkembangan anak.
Ada berbagai cara melatih fokus anak yang bisa ibu coba. Ketahui penyebab anak sulit fokus dan solusi tepat untuk mengatasinya.
Fokus adalah kemampuan untuk memusatkan perhatian pada satu tugas atau aktivitas tertentu dalam jangka waktu tertentu.
Kemampuan ini sangat penting bagi anak-anak karena memengaruhi kemampuan belajar, memecahkan masalah, dan berinteraksi dengan orang lain.
Penyebab Anak Sulit Fokus
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan anak sulit fokus, di antaranya:
- Usia: Rentang perhatian anak berbeda-beda sesuai usia. Anak yang lebih muda mungkin memiliki rentang perhatian yang lebih pendek daripada anak yang lebih tua.
- Lingkungan: Lingkungan yang bising dan penuh gangguan dapat membuat anak sulit untuk fokus.
- Kesehatan fisik: Kondisi kesehatan seperti kurang tidur, kelaparan, atau masalah penglihatan dan pendengaran dapat memengaruhi kemampuan anak untuk fokus.
- Kondisi medis: Dalam beberapa kasus, kesulitan fokus dapat menjadi tanda kondisi medis seperti ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder).
- Faktor psikologis: Stres, kecemasan, atau masalah emosional lainnya juga dapat menyebabkan anak sulit fokus.
Cara Meningkatkan Fokus Anak
Berikut ini beberapa cara melatih fokus anak yang bisa ibu coba:
- Ciptakan lingkungan yang tenang dan bebas gangguan. Pilih tempat yang tenang untuk belajar atau mengerjakan tugas. Hindari kebisingan dan gangguan visual seperti televisi atau mainan.
- Batasi waktu layar. Terlalu banyak waktu di depan layar dapat mengurangi rentang perhatian anak. Batasi waktu menonton televisi, bermain video game, dan menggunakan perangkat elektronik lainnya.
- Berikan aktivitas fisik yang cukup. Aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan fokus dan konsentrasi. Ajak anak bermain di luar, berolahraga, atau melakukan aktivitas fisik lainnya setiap hari.
- Pastikan anak cukup tidur. Kurang tidur dapat menyebabkan anak sulit fokus. Pastikan anak mendapatkan waktu tidur yang cukup sesuai dengan usianya.
- Berikan makanan bergizi. Makanan bergizi penting untuk kesehatan otak dan fungsi kognitif. Berikan anak makanan yang kaya akan nutrisi seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak.
- Buat jadwal dan rutinitas. Jadwal dan rutinitas yang teratur dapat membantu anak merasa lebih aman dan terprediksi, sehingga lebih mudah untuk fokus.
- Gunakan teknik relaksasi. Ajarkan anak teknik relaksasi seperti pernapasan dalam atau meditasi untuk membantu mengurangi stres dan meningkatkan fokus.
- Berikan pujian dan dukungan. Berikan pujian dan dukungan saat anak berhasil fokus dan menyelesaikan tugas. Ini akan memotivasinya untuk terus berusaha.
Metode Pembelajaran untuk Meningkatkan Fokus Anak
Selain cara-cara di atas, metode pembelajaran yang tepat juga dapat membantu meningkatkan fokus anak:
- Pendekatan montessori: Metode ini menekankan pada pembelajaran mandiri dan eksplorasi. Anak-anak belajar melalui aktivitas yang mereka pilih sendiri, sehingga lebih termotivasi dan fokus.
- Metode kumon: Metode ini berfokus pada pengembangan keterampilan dasar seperti matematika dan membaca melalui latihan yang terstruktur dan berulang.
- Pembelajaran berbasis proyek: Anak-anak belajar melalui proyek-proyek yang relevan dengan kehidupan mereka. Ini membantu mereka untuk tetap terlibat dan fokus pada tugas yang ada.
Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, metode belajar yang menyenangkan dan interaktif dapat meningkatkan fokus anak.
Peran Nutrisi dalam Meningkatkan Fokus Anak
Nutrisi yang tepat memainkan peran penting dalam mendukung fungsi otak dan meningkatkan fokus anak.
Beberapa nutrisi penting untuk fokus meliputi:
- Asam lemak omega-3: Penting untuk perkembangan dan fungsi otak. Sumber yang baik termasuk ikan berlemak seperti salmon, tuna, dan sarden.
- Zat besi: Kekurangan zat besi dapat menyebabkan masalah konsentrasi. Sumber yang baik termasuk daging merah, bayam, dan kacang-kacangan.
- Vitamin B: Vitamin B kompleks penting untuk fungsi saraf dan kognitif. Sumber yang baik termasuk biji-bijian, telur, dan sayuran hijau.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), nutrisi yang seimbang sangat penting untuk perkembangan kognitif anak.
Beberapa jenis makanan yang bisa mendukung peningkatan fokus anak:
- Telur
- Oatmeal
- Ikan salmon
- Alpukat
- Kacang-kacangan
Produk yang Dapat Membantu Meningkatkan Fokus Anak
Selain perubahan gaya hidup dan nutrisi, beberapa produk juga dapat membantu meningkatkan fokus anak:
- Suplemen omega-3: Jika anak sulit mendapatkan cukup asam lemak omega-3 dari makanan, suplemen dapat menjadi pilihan.
- Vitamin anak: Multivitamin dapat membantu memastikan anak mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan untuk fungsi otak yang optimal.
Kapan Harus Mencari Bantuan Profesional?
Jika ibu sudah mencoba berbagai cara melatih fokus anak namun tidak ada perubahan, atau jika kesulitan fokus mengganggu aktivitas sehari-hari anak, segera konsultasikan dengan dokter atau psikolog anak.
Dokter dapat membantu menentukan apakah ada kondisi medis yang mendasari kesulitan fokus anak dan memberikan penanganan yang tepat.
Tanda-tanda bahwa anak mungkin memerlukan bantuan profesional:
- Kesulitan fokus yang signifikan dan berlangsung lama.
- Hiperaktivitas dan impulsivitas yang berlebihan.
- Kesulitan belajar atau mengerjakan tugas sekolah.
- Masalah perilaku di rumah atau di sekolah.
Meningkatkan fokus anak membutuhkan kesabaran dan konsistensi.
Dengan menciptakan lingkungan yang mendukung, memberikan nutrisi yang tepat, dan menggunakan metode pembelajaran yang efektif, ibu dapat membantu Si Kecil meningkatkan kemampuan fokusnya.
Sumber : halodoc.com





