Rabu, 05 Maret 2025
Sariawan di bibir bisa disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari cedera pada mulut sampai kekurangan vitamin tertentu.
Munculnya sariawan di bibir tentu sangat mengganggu dan tidak nyaman. Terutama saat kamu makan, minum bahkan berbicara.
Itu sebabnya, kamu perlu tahu apa penyebabnya dan cara mengobatinya
dengan tepat. Yuk, simak informasi seputar sariawan di bibir berikut
ini!
Jenis-Jenis Sariawan di Bibir
Sariawan bisa berbeda-beda bentuk dan ukurannya. Nah, kondisi ini umumnya dibagi menjadi tiga jenis:
1. Minor
Ini adalah tipe sariawan yang paling umum. Bentuknya kecil dan bulat
dengan warna putih atau keabu-abuan dan merah di sekitarnya.
Biasanya, sariawan minor sembuh tanpa meninggalkan parut dalam waktu satu atau dua minggu.
2. Mayor
Jenis sariawan ini lebih besar dan lebih dalam. Nah, sariawan mayor
bisa sangat menyakitkan dan memerlukan waktu hingga enam minggu untuk
sembuh.
Karena lebih dalam, sariawan mayor bisa meninggalkan jaringan parut.
3. Herpetiform
Terdiri dari kumpulan kecil sariawan yang muncul secara bersamaan.
Jenis sariawan ini umumnya dialami oleh orang dewasa. Kondisi ini bisa
sembuh sekitar satu atau dua minggu.
Penyebab Sariawan di Bibir
Ada sejumlah faktor yang bisa menyebabkan sariawan. Beberapa di antaranya adalah:
1. Genetik
Ternyata, ada komponen genetik yang berkaitan dengan munculnya
sariawan. Individu yang keluarganya sering mengidap sariawan lebih
rentan juga untuk mengalami kondisi serupa.
2. Stres atau Kelelahan
Stres fisik dan emosional juga sering dikaitkan dengan banyak kondisi kesehatan, termasuk sariawan.
Kondisi ini dapat memicu peradangan di tubuh dan mengganggu sistem
imun, yang kemudian dapat memicu pembentukan sariawan di bibir.
3. Cedera pada Mulut
Sariawan juga sering muncul akibat trauma pada jaringan mulut.
Misalnya, saat kamu tidak sengaja menggigit jaringan bibir, menyikat
terlalu keras dan mengonsumsi makanan yang keras dan tajam.
Cedera ini lalu membentuk luka kecil yang kemudian berkembang menjadi sariawan.
4. Perubahan Hormonal
Fluktuasi hormonal, terutama selama siklus menstruasi, kehamilan, atau menopause, juga bisa memicu timbulnya sariawan.
Sebab, perubahan ini dapat mempengaruhi respons imun dan keseimbangan kimia di mulut.
5. Kekurangan Vitamin
Defisiensi nutrisi, khususnya vitamin B12, zat besi, dan asam folat, dapat menyebabkan sariawan.
Nutrisi ini sangat penting untuk kesehatan jaringan mulut dan
mendukung regenerasi sel. Nah, kekurangan zat-zat tersebut bisa membuat
kamu rentan mengalami sariawan.
6. Reaksi Alergi terhadap Makanan Tertentu
Beberapa orang mungkin mengalami sariawan sebagai reaksi terhadap makanan tertentu.
Misalnya, alergi atau sensitivitas terhadap bahan-bahan seperti gluten, asam sitrat, atau pewarna dan pengawet tertentu.
7. Kondisi Medis Lain
Penyakit tertentu, seperti penyakit celiac (intoleransi gluten) atau
penyakit inflamasi usus (seperti penyakit Crohn atau kolitis
ulserativa), juga bisa meningkatkan risiko munculnya sariawan.
Kondisi-kondisi ini sering kali mempengaruhi kemampuan tubuh dalam menyerap nutrisi dan mengatur respons imun.
Untuk lebih lengkapnya, simak informasi tentang Sariawan – Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya berikut ini.
Pengobatan Sariawan di Bibir
Fokus pengobatan sariawan adalah mengurangi rasa sakit dan
mempercepat proses penyembuhan. Nah, berikut tindakan yang bisa kamu
lakukan:
1. Menggunakan gel antiseptik atau obat kumur
Gel antiseptik atau obat kumur yang mengandung steroid dapat sangat membantu dalam mengurangi peradangan dan nyeri.
Produk-produk ini bekerja dengan cara menurunkan respon imun yang
berlebihan. Pasalnya, respon imun sering menjadi penyebab rasa sakit dan
pembengkakan pada area sariawan.
2. Penggunaan obat antiinflamasi
Jika nyeri terasa sangat intens, kamu bisa menggunakan ibuprofen atau
parasetamol. Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) ini membantu
mengurangi inflamasi serta mengurangi ketidaknyamanan akibat sariawan.
3. Mencoba bahan alami
Kamu juga bisa mencoba bahan alami seperti madu dan minyak kelapa.
Keduanya dikenal memiliki sifat antibakteri dan bisa mempercepat proses
penyembuhan.
Madu dapat membantu menghidrasi luka dan mengurangi inflamasi.
Sedangkan minyak kelapa efektif dalam membunuh bakteri yang bisa
memperparah sariawan.
Berapa Lama Sariawan di Bibir Sembuh?
Proses penyembuhan sariawan di bibir sangat bervariasi, tergantung pada jenis dan tingkat keparahannya:
1. Sariawan Kecil
Jenis sariawan yang paling umum ini biasanya sembuh dalam waktu sekitar 7 hingga 10 hari.
Sariawan kecil cenderung sembuh dengan cepat dan tidak meninggalkan bekas jika ditangani dengan tepat.
2. Sariawan Besar
Sariawan besar atau mayor membutuhkan waktu yang lebih lama untuk sembuh, yakni bisa sampai 6 minggu.
Jenis sariawan ini lebih dalam dan lebih besar, sehingga terkadang bisa meninggalkan jaringan parut.
Proses penyembuhan sariawan juga dipengaruhi oleh pengobatan yang dilakukan dan faktor kesehatan individu itu sendiri.
Cara Mencegah Sariawan di Bibir
Walaupun tidak selalu bisa dicegah, ada beberapa tindakan yang bisa kamu lakukan untuk meminimalisir risikonya:
1. Jaga kebersihan mulut
Hal yang wajib kamu lakukan adalah menjaga kebersihan mulut. Pastikan
kamu menyikat gigi secara rutin dengan sikat lembut untuk menghindari
iritasi gusi dan mulut.
Gunakan pasta gigi yang tidak mengandung sodium lauryl sulfate (SLS).
Sebab, kandungan tersebut berisiko mengiritasi mulut karena cukup
keras.
Selain itu, gunakan benang gigi dengan hati-hati untuk menghilangkan
partikel makanan di sela-sela gigi yang bisa memicu sariawan.
2. Hindari makanan pemicu sariawan
Beberapa orang mungkin sensitif terhadap makanan tertentu yang dapat memicu sariawan.
Nah, makanan asam dan pedas adalah contoh yang sering memicu
sariawan. Sebab, zat tersebut lebih mudah mengiritasi lapisan mulut.
3. Jaga hidrasi mulut
Dehidrasi dapat memengaruhi kelembapan mulut sehingga bisa memicu
sariawan. Oleh sebab itu, pastikan kamu minum air putih yang cukup
setiap harinya agar mulut senantiasa lembap.
4. Gunakan pelindung mulut
Jika kamu menjalani kegiatan fisik atau olahraga yang rentan
menyebabkan cedera mulut, pertimbangkan untuk menggunakan pelindung
mulut.
Pelindung ini bisa meminimalisir risiko luka yang dapat berkembang menjadi sariawan.
Apa Kata Riset?
Sebuah penelitian dalam Frontiers in Pharmacology mengkaji penggunaan total glucosides of paeony (TGP) untuk mengobati sariawan berulang.
Hasilnya menunjukkan bahwa TGP dapat membantu mengurangi rasa sakit dan mempercepat penyembuhan sariawan.
Meskipun ada beberapa efek samping, seperti masalah pencernaan, TGP menjadi opsi pengobatan yang menjanjikan.
Namun, masih diperlukan studi lebih lanjut untuk memastikan keamanan dan keefektifannya secara penuh.
Waspadai Sariawan yang Muncul Terlalu Sering
Sariaswan yang sering muncul dan sulit sembuh bisa menandakan kondisi
yang lebih serius. Hal ini bisa mengindikasikan kondisi berikut:
- Defisiensi vitamin seperti B12, zat besi, dan asam folat.
- Masalah hormonal yang terjadi selama siklus menstruasi atau menopause.
- Penyakit autoimun, seperti penyakit celiac atau sindrom Sjögren.
FAQ
1. Berapa lama sariawan di bibir hilang?
Sariawan biasanya sembuh dalam 7–14 hari, tergantung ukuran dan
penyebabnya. Jika lebih dari 2 minggu, sebaiknya periksa ke dokter.
2. Sariawan di bibir dikasih apa?
- Salep sariawan seperti triamcinolone acetonide atau benzydamine untuk meredakan nyeri.
- Obat kumur antiseptik untuk mencegah infeksi.
- Kompres dengan madu atau minyak kelapa untuk mempercepat penyembuhan alami.
3. Sariawan cepat sembuh dikasih apa?
- Vitamin B12, C, dan zat besi untuk mempercepat penyembuhan.
- Minum air putih cukup agar mulut tidak kering.
- Hindari makanan pedas, asam, atau terlalu panas yang bisa memperparah iritasi.
- Gunakan gel lidah buaya atau air garam untuk membantu meredakan nyeri dan mempercepat penyembuhan.
Sumber : halodoc.com