Selasa, 19 November 2024
Penggunaan kacamata anti radiasi bisa memaksimalkan fungsi dalam menjaga kesehatan mata ketimbang kacamata biasa.
Seperti namanya, kacamata anti radiasi bertujuan untuk melindungi mata dari paparan sinar radiasi.
Sinar radiasi sendiri merupakan energi yang berasal dari gelombang atau partikel berkekuatan tinggi. Manusia sering terpapar dua jenis sinar radiasi, yaitu sinar matahari dan gadget.
Penggunaan kacamata ini kabarnya efektif untuk menangkal sinar tersebut.
Dengan begitu, kamu bisa meminimalisir risiko mata kering, perih, tegang, berair, dan berbagai masalah penglihatan, salah satunya adalah penglihatan kabur.
Apa Itu Kacamata Anti Radiasi?
Kacamata anti radiasi adalah kacamata yang dirancang khusus untuk melindungi mata dari radiasi elektromagnetik, terutama radiasi sinar biru.
Nah, sinar biru ini umumnya dipancarkan oleh layar perangkat elektronik seperti komputer, laptop, dan smartphone.
Bedanya dengan kacamata biasa, kacamata anti radiasi memiliki lapisan khusus atau filter yang dapat meredam atau menyerap sebagian besar sinar biru.
Radiasi sinar biru dapat mempengaruhi kenyamanan mata, menyebabkan ketegangan mata, dan berdampak negatif pada kesehatan mata dalam jangka panjang.
Penggunaan kacamata anti radiasi umumnya disarankan untuk individu yang menghabiskan banyak waktu di depan layar komputer atau perangkat elektronik lainnya.
Manfaat Menggunakan Kacamata Anti Radiasi
Sekilas, kamu mungkin akan mengalami kesulitan untuk membedakan kacamata biasa dan anti radiasi.
Sebenarnya, kamu bisa mengenali dari lensanya. Kacamata anti radiasi memakai lensa yang terbuat dari logam pada kedua sisinya.
Tujuan utamanya untuk menghalau paparan sinar radiasi dari layar perangkat elektronik.
Tidak hanya itu, lensa pada kacamata ini biasanya juga berlapis antikeras, antisilau, dan antiair.
Dengan menggunakan kacamata jenis ini, kamu akan mendapatkan beberapa manfaat berikut:
1. Mencegah mata kering
Mata kering adalah gangguan penglihatan yang muncul dengan sensasi panas atau terbakar, perih, gatal, berair, dan perasaan seperti ada pasir yang mengganjal.
Masalah kesehatan ini umum terjadi karena terlalu lama menatap gadget dan jarang berkedip.
Kondisi ini akan membuat pelumas mata tidak dapat bekerja secara maksimal, sehingga muncul keluhan tadi.
Kacamata anti radiasi menggunakan lensa yang dapat membantu menyaring blue light sehingga mata bisa berkedip secara normal.
2. Memblokir radiasi elektromagnetik
Manfaat selanjutnya adalah memblokir radiasi elektromagnetik. Ini berkat teknologi pelapisan vakum ion canggih dari kacamata.
Jadi, kamu tidak perlu khawatir tentang masalah akibat radiasi elektromagnetik tersebut.
3. Mengurangi risiko mata lelah
Selain itu, kacamata anti radiasi juga mencegah terjadinya mata lelah. Kondisi ini terjadi akibat paparan cahaya dari ponsel atau perangkat elektronik yang menyilaukan.
Gejala dari mata lelah berupa mata berair, perih, gatal, pandangan kabur, dan lebih sensitif terhadap cahaya.
Dengan lapisan anti-reflective pada lensanya, kacamata anti radiasi mampu menghalau silau yang terpancar dari layar gawai.
Lapisan ini bekerja dengan mengurangi pantulan cahaya dari belakang maupun depan kacamata.
4. Menyegarkan penglihatan
Guna membantu menyegarkan penglihatan, kacamata ini bekerja sebagai penetrasi dan penyerap cahaya. Dengan demikian, mata akan terhindar dari silau dan bisa terjaga dengan baik.
5. Mencegah mata tegang
Menggunakan kacamata dengan lensa anti radiasi juga mampu mencegah ketegangan mata. Sebab, kacamata ini membantu mengurangi paparan cahaya biru dari gadget yang kamu gunakan.
Mata tegang sendiri muncul dengan gejala mata perih, kering, memerah, dan sensasi berkedut.
Durasi Pemakaian Kacamata Anti Radiasi
Jenis kacamata ini bisa kamu pakai setiap hari, terutama jika kamu berinteraksi dengan komputer atau laptop dan ponsel selama lebih dari 6 jam per hari.
Namun, segera lakukan pemeriksaan ke dokter spesialis mata jika kamu mengalami keluhan seperti penglihatan buram, sakit kepala, atau gangguan pada mata.
Guna mencegah masalah mata setelah memakai kacamata anti radiasi, pastikan jarak pandang dengan layar tidak kurang dari 50 sentimeter.
Selanjutnya, istirahatkan mata selama 20 detik setelah 20 menit menatap gadget.
Sementara itu, untuk mendukung fungsi dari kacamata anti radiasi, kamu juga perlu memperhatikan pencahayaan dalam ruangan. Pastikan cahaya terang, tetapi tidak menyilaukan mata.
Tips Memilih Kacamata Anti Radiasi
Kacamata anti radiasi menggunakan lensa khusus, sehingga berbeda dengan kacamata biasa. Berikut ini beberapa tips agar tidak salah pilih
1. Menggunakan lapisan khusus
Penambahan lapisan khusus pada lensa menjadi salah satu cara untuk menghalau paparan sinar radiasi.
Pilih pelapis yang mampu menangkal sinar sebanyak 90 sampai 100 persen.
Jenis ini biasanya memiliki label 400 nanometer (nm)
2. Terbuat dari lensa yang baik
Selain itu, pilihlah kacamata dengan lensa yang baik. Caranya, pakai dan pegang gelas pada jarak ideal dari pandangan, sekitar 50 sentimeter.
Selanjutnya, lihat pola persegi atau garis lurus sambil menutup satu mata.
Kemudian, pindahkan gelas secara perlahan dari satu sisi ke sisi lain dan dari atas ke bawah.
Jika garis yang kamu lihat tetap dalam keadaan lurus, maka ini termasuk lensa kacamata yang baik.
3. Lensa sudah terpolarisasi
Jenis kacamata anti radiasi dengan lensa yang sudah terpolarisasi dapat membantu mengurangi pantulan sinar matahari.
Karena itu, demi kenyamanan untuk melakukan aktivitas pada siang hari, kamu bisa memilih menggunakan lensa ini
4. Memiliki ukuran besar
Tak boleh lupa, pertimbangkan kacamata ukuran besar untuk meningkatkan fungsinya. Jenis kacamata ini mampu menutupi area sekitar mata dengan lebih maksimal.
Dengan begitu, alat ini dapat meminimalisir radiasi yang masuk ke dalam mata.
Apa Efek dari Kacamata Anti Radiasi?
Meski menawarkan banyak manfaat untuk melindungi mata dari paparan sinar radiasi, kacamata ini juga tidak lepas dari beberapa efek samping, antara lain:
1. Pandangan jadi sedikit kuning
Dampak yang langsung terasa adalah perubahan persepsi warna menjadi lebih kuning. Sebab, lensa kacamata ini bekerja dengan memblokir cahaya tertentu.
Hal tersebut bisa menyebabkan penggunanya kesulitan melihat warna pada layar gadget.
2. Pusing
Pusing terjadi ketika koreksi kacamata yang kamu pakai tidak sesuai dengan ketajaman penglihatan.
Tidak hanya itu, kamu juga bisa saja mengalami kesulitan fokus, mata lelah dan pegal, serta berair.
Menggunakan kacamata ini memang dapat membantu menjaga kesehatan mata.
Namun, kamu juga perlu membatasi penggunaan gadget dan mengistirahatkan pandangan sejenak.
Sumber : halodoc.com