PT RADIO NUANSA FM BOJONEGORO

PT RADIO NUANSA FM BOJONEGORO

PT RADIO NUANSA FM BOJONEGORO


Selasa, 23 Desember 2025

Gejala Asam Lambung Naik ke Kepala dan Cara Mengatasinya dengan Tepat

Gejala Asam Lambung Naik ke Kepala dan Cara Mengatasinya dengan Tepat

Selasa, 23 Desember 2025

Gejala asam lambung naik ke kepala dapat menyebabkan pusing, tegang, dan cemas, namun bisa diatasi dengan pola makan sehat serta pengendalian stres.


Asam lambung naik atau penyakit refluks gastroesofagus (GERD) adalah kondisi ketika asam lambung dari perut naik kembali ke kerongkongan.

Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai gejala yang tidak nyaman, dan dalam beberapa kasus, dapat memicu gejala di area kepala.

Yuk, simak informasi selengkapnya mengenai gejala asam lambung naik ke kepala dan cara mengatasinya dengan tepat berikut ini!

Gejala Asam Lambung Naik ke Kepala

Meskipun asam lambung secara fisik tidak naik ke kepala, iritasi akibat asam lambung dapat memicu gejala di area kepala.

Beberapa gejala GERD yang mungkin timbul meliputi:

  • Sakit kepala: Iritasi pada saraf vagus akibat asam lambung dapat memicu sakit kepala.
  • Pusing: Gangguan pada saluran eustachius, yang menghubungkan telinga tengah dan tenggorokan, dapat menyebabkan pusing.
  • Mual: Asam lambung yang naik dapat memicu rasa mual.
  • Sakit tenggorokan: Iritasi pada tenggorokan akibat asam lambung dapat menyebabkan sakit tenggorokan.
  • Suara serak: Asam lambung dapat mengiritasi pita suara, menyebabkan suara serak.

Selain gejala-gejala di atas, gejala umum asam lambung naik meliputi:

  • Heartburn (rasa terbakar di dada).
  • Regurgitasi (makanan atau cairan asam naik ke mulut).
  • Kesulitan menelan.
  • Batuk kronis.

Selain ke kepala, asam lambung bisa juga naik ke paru-paru.

Ciri-ciri asam lambung naik ke paru-paru meliputi sesak napas, mengi (suara melengking saat bernapas), batuk kronis, sensasi terbakar di dada (heartburn), dan gangguan tidur seperti sleep apnea

Penyebab Asam Lambung Naik

Asam lambung naik disebabkan oleh melemahnya atau tidak berfungsinya sfingter esofagus bagian bawah (LES), yaitu otot yang berfungsi menutup pintu masuk ke lambung dari kerongkongan.

Beberapa faktor yang dapat memicu asam lambung naik meliputi:

  • Obesitas: Tekanan pada perut meningkat.
  • Kehamilan: Perubahan hormonal dan tekanan pada perut.
  • Merokok: Melemahkan LES.
  • Makanan tinggi lemak: Memperlambat pengosongan lambung.
  • Minuman berkafein dan beralkohol: Memicu produksi asam lambung.
  • Berbaring setelah makan: Memudahkan asam lambung naik.
  • Kondisi medis tertentu: Seperti hernia hiatus.

Cara Mengatasi Asam Lambung Naik ke Kepala

Berikut beberapa cara mengatasi asam lambung naik yang dapat memicu gejala di kepala:

  • Perubahan gaya hidup
    • Hindari makanan dan minuman pemicu.
    • Makan dalam porsi kecil namun sering.
    • Jangan berbaring setelah makan.
    • Tinggikan kepala saat tidur.
    • Berhenti merokok dan hindari alkohol.
  • Obat-obatan
    • Antasida: Menetralkan asam lambung (misalnya, Mylanta, Gaviscon).
    • H2-blocker: Mengurangi produksi asam lambung (misalnya, Ranitidin, Famotidin).
    • Inhibitor Pompa Proton (PPI): Menekan produksi asam lambung secara signifikan (misalnya, Omeprazole, Lansoprazole). Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan PPI.
  • Terapi alternatif
    • Akupunktur: Beberapa penelitian menunjukkan akupunktur dapat membantu mengurangi gejala GERD.
    • Herbal: Beberapa herbal seperti jahe dan chamomile dapat membantu meredakan gejala. Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan herbal.
  • Pencegahan Asam Lambung Naik

    Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Berikut beberapa langkah pencegahan yang dapat diambil:

    • Jaga berat badan ideal: Obesitas meningkatkan risiko GERD.
    • Hindari makanan pemicu: Setiap orang memiliki pemicu yang berbeda. Identifikasi dan hindari.
    • Jangan makan terlalu dekat dengan waktu tidur: Beri jeda minimal 2-3 jam.
    • Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi: Gunakan bantal tambahan.
    • Kelola stres: Stres dapat memperburuk gejala GERD.
    • Berhenti merokok. Sebab merokok dapat melemahkan LES.

    Komplikasi Asam Lambung yang Tidak Ditangani

    Jika tidak ditangani, asam lambung naik dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti:

    • Esofagitis: Peradangan pada kerongkongan.
    • Barrett’s esophagus: Perubahan pada lapisan kerongkongan yang dapat meningkatkan risiko kanker esofagus.
    • Striktur esofagus: Penyempitan kerongkongan akibat luka dan peradangan.
    • Masalah pernapasan: Asam lambung dapat masuk ke paru-paru dan menyebabkan asma atau pneumonia.

    Kapan Harus ke Dokter?

    Segera konsultasikan dengan dokter jika mengalami gejala asam lambung yang parah atau tidak membaik dengan pengobatan rumahan.

    Beberapa tanda yang perlu diwaspadai meliputi:

    • Nyeri dada yang hebat.
    • Kesulitan menelan yang parah.
    • Muntah darah.
    • BAB berwarna hitam.
    • Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.

Sumber : halodoc.com

Sabtu, 20 Desember 2025

5 Tips agar Liburan Akhir Tahun Bareng Keluarga Tetap Nyaman dan Aman

5 Tips agar Liburan Akhir Tahun Bareng Keluarga Tetap Nyaman dan Aman

Selasa, 20 Desember 2025

“Ada banyak hal yang perlu kamu persiapkan saat berencana berlibur bersama keluarga, mulai dari destinasi tujuan hingga obat-obatan yang perlu dibawa.”


Penghujung tahun tinggal hitungan hari, apakah kamu sudah memiliki rencana hendak ke mana merayakannya? Tak sedikit orang yang memilih untuk berada di rumah saja, banyak pula yang sudah merencanakan liburan akhir tahun bersama keluarga. 

Bagi kamu yang berniat untuk mengisi akhir tahun dengan pergi berlibur, pastinya harus membuat rencana perjalanan sehingga liburan tetap nyaman dan aman. 

Nah, mau tahu apa saja yang harus dipersiapkan sebelum dan selama berlibur? Berikut ulasannya!

Tips Persiapan Liburan Akhir Tahun

Selain itu, berikut tips persiapan lain yang perlu kamu perhatikan sebelum pergi liburan akhir tahun bersama kerabat dan orang terdekat:

1. Cari informasi destinasi ramah keluarga

Tips pertama adalah mencari tahu mana saja destinasi liburan yang ramah keluarga, baik domestik maupun internasional. Kamu bisa memanfaatkan internet, forum wisata atau perjalanan untuk mendapatkan semua informasi yang kamu butuhkan.

Dengan begitu, kamu tidak salah tujuan, tidak banyak membuang waktu, dan pastinya tidak mengeluarkan banyak uang. 

2. Cari tahu bagaimana kondisi cuaca destinasi tujuan

Indonesia masuk pada musim penghujan pada akhir tahun. Artinya, saat kamu memutuskan untuk berwisata domestik, kamu perlu menghindari destinasi yang berisiko seperti naik gunung atau berkemah. 

Sementara itu, jika kamu memilih destinasi internasional, cari informasi bagaimana kondisi cuaca pada negara tujuan. Apakah cuaca sedang musim panas, musim semi, atau justru sedang musim dingin. 

3. Menyiapkan obat dan vitamin

Jangan lupa, sebelum berangkat liburan akhir tahun bersama keluarga, kamu harus menyiapkan obat-obatan dan vitamin sesuai dengan kebutuhan. Bawa vitamin C untuk membantu menjaga imunitas tubuh selama berlibur. 

Sementara itu, bawa pula obat ringan seperti obat flu, sakit kepala, obat maag atau jenis obat lain yang sesuai dengan kondisi medis. Jika memang perlu, kamu bisa melakukan pemeriksaan terlebih dahulu, sehingga dokter dapat memastikan bahwa kamu dan keluarga dalam kondisi sehat. 

4. Perhatikan lingkungan tempat menginap

Selanjutnya, adalah lingkungan tempat kamu menginap, terlebih jika kamu memutuskan untuk staycation saja. Pastikan area tempat menginap terjaga kebersihannya dan memenuhi standar protokol kesehatan. 

5. Cukupi kebutuhan tidur

Cobalah untuk tetep memenuhi kebutuhan tidur selama berlibur. Tujuannya jelas, agar tubuh tetap fit dan sistem kekebalan tubuh bisa bekerja dengan optimal. 

Untuk anak-anak (6 – 12 tahun), setidaknya membutuhkan tidur selama 9 hingga 12 jam per malam. Sementara itu, untuk orang dewasa berkisar 7-9 jam per malam.

Ingat, kurang tidur justru bisa menimbulkan sederet masalah saat berlibur. Contohnya membuat mood menjadi tidak enak, lemas, mengantuk, hingga lebih mudah terserang masalah kesehatan.

Starting Kit Persiapan Liburan Akhir Tahun

Starting kit adalah beberapa barang dasar yang perlu dipersiapkan agar libur akhir tahun kamu semakin menyenangkan. Beberapa starting kit yang perlu kamu siapkan adalah: 

  • Dokumen penting. Siapkan tiket pesawat, paspor, visa (jika perlu), dan asuransi perjalanan. 
  • Perlengkapan pribadi. Pilihlah pakaian yang sesuai dengan cuaca di tempat destinasi, obat-obatan, dan barang pribadi lain. 
  • Perlengkapan perjalanan. Tas, koper, power bankcharger
  • Keamanan dan finansial. Kartu kredit, kartu debit, uang tunai, dan informasi tentang mata uang lokal jika kamu bepergian ke luar negeri. 
  • Aplikasi dan informasi: Gunakan aplikasi peta, aplikasi transportasi, dan informasi cuaca untuk mendukung rute perjalanan yang akan kamu kunjungi. 

Sebelum memulai liburan akhir tahun, pastikan starting kit menjadi langkah pertama yang kamu siapkan. 


Sumber : halodoc.com