PT RADIO NUANSA FM BOJONEGORO

PT RADIO NUANSA FM BOJONEGORO

PT RADIO NUANSA FM BOJONEGORO

Minggu, 30 Maret 2025

no image

Ini 5 Minuman untuk Mencegah Mabuk saat Mudik Lebaran

Minggu, 30 Maret 2025

Minuman ini membantu untuk mencegah mabuk saat mudik lebaran.

Ini 5 Minuman untuk Mencegah Mabuk saat Mudik Lebaran

Perjalanan jauh yang ditempuh selama mudik lebaran membutuhkan banyak persiapan, agar mudik dapat dilalui dengan nyaman.

Maka dari itu, faktor kesehatan menjadi hal yang penting untuk diperhatikan sebelum mudik.

Salah satu tantangan ketika mudik adalah mabuk perjalanan.

Meskipun kondisi tidak berbahaya, tapi dapat menimbulkan ketidaknyamanan akibat mual, pusing, dan muntah.

Nah, ternyata ada beberapa minuman yang dapat membantu untuk mencegah mabuk perjalanan.

Minuman Pencegah Mabuk Perjalanan

Mabuk perjalanan bisa terjadi karena beberapa faktor.

Contohnya seperti dehidrasi, dan sempitnya ruang gerak karena perlu berdiam diri dalam kendaraan hingga sampai ke tempat tujuan.

Gejala mabuk perjalanan meliputi sakit kepala, dehidrasi, hingga mual.

Adapun cara mengurangi risiko mabuk perjalanan, yaitu menghindari makan berat sebelum melakukan perjalanan. 

Selain itu, kamu bisa mengonsumsi minuman yang dapat meredakan gejala mabuk, seperti:

1. Air putih

Perjalanan jauh dengan kendaraan seperti mobil, pesawat, atau kapal dapat menyebabkan tubuh kehilangan air karena udara yang kering, suhu sekitar yang tidak stabil, atau aktivitas fisik yang berlebihan. 

Nah, minum air putih selain dapat menghidrasi tubuh sehingga mengurangi kemungkinan mabuk perjalanan, dan membuat mudik menjadi lebih nyaman.

Oleh karena itu, disarankan untuk selalu minum air putih setidaknya dua jam sekali selama perjalanan berlangsung ya!

Selain minum air putih, mabuk perjalanan juga dapat diatasi dengan cara meminum obat mabuk sebelum memulai perjalanan. 

2. Jahe

Rekomendasi minuman kedua yang bisa mengatasi mabuk perjalanan adalah jahe.

Jahe adalah salah satu bahan alami yang telah dikenal dapat mengurangi gejala mabuk perjalanan seperti pusing, dan muntah.

Minuman jahe memberikan sensasi hangat di perut dan tenggorokan sehingga memiliki sifat anti mual dan antiinflamasi.

Untuk mengonsumsinya, kamu bisa menyiapkan parutan jahe dan rebus parutan tersebut sebelum diminum.

3. Jeruk nipis 

Kandungan vitamin C dan sitrat pada jeruk nipis dapat membantu meminimalisir rasa mual dan mengembalikan keseimbangan cairan dalam tubuh. 

Meskipun begitu, penting untuk diingat bahwa kandungan asam yang terkandung dalam jeruk nipis cukup tinggi, sehingga dapat memicu iritasi pada lambung. Oleh karena itu, sebaiknya jangan mengonsumsi dalam jumlah yang terlalu banyak.

4. Lemon

Buah lain yang juga dapat mengatasi mabuk perjalanan adalah lemon. Sama halnya dengan jeruk nipis yang memiliki kandungan vitamin C dan sitrat yang tinggi, lemon juga dapat mengatasi gejala mabuk perjalanan seperti mual dan mencegah muntah. 

Kamu bisa mengonsumsi lemon dengan cara memerasnya dan campurkan dengan air hangat ataupun dingin. Perasan lemon ini pun dapat kamu tambahkan sedikit madu ataupun gula untuk menambahkan rasa manis.

5. Air kelapa

Air kelapa mengandung elektrolit alami sehingga dapat menjaga cairan dalam tubuh. Tidak hanya itu, kandungan glukosa dan fruktosa juga dapat memberikan energi tambahan ketika sedang mual akibat mabuk perjalanan.

Itulah rekomendasi minuman yang dapat membantu untuk mengatasi mabuk selama perjalanan mudik.

 

Sumber : halodoc.com

Jumat, 28 Maret 2025

no image

Jarang Disadari, Ini Ciri-Ciri Diabetes Terjadi di Usia Muda

Jum'at, 28 Maret 2025

Diabetes bisa ditandai dengan beragam gejala, misalnya rasa haus yang meningkat dan kelelahan yang terjadi secara terus menerus.

Jarang Disadari, Ini Ciri-Ciri Diabetes Terjadi di Usia Muda

Diabetes umumnya dianggap sebagai penyakit yang menyerang orang tua saja. Namun, faktanya, diabetes juga bisa terjadi pada usia muda. bahkan anak-anak. 

Nah, penting bagi kita untuk mengenali ciri-ciri diabetes pada usia muda agar bisa mendapatkan penanganan sedini mungkin. Lantas, apa saja gejala awal diabetes di usia muda yang perlu diwaspadai?

Ciri-Ciri Diabetes di Usia Muda

Meskipun identik dengan kelompok lansia, nyatanya penyakit ini juga bisa menyerang usia muda.

Sebelumnya, mau tahu kada kadar gula darah normal sesuai usia?

Berikut ciri-ciri diabetes di usia muda berdasarkan jenis diabetesnya, yaitu:

1. Diabetes tipe 1

Diabetes tipe 1 pada usia muda akan ditandai dengan beberapa ciri yang perlu kamu waspadai, seperti:

  • Peningkatan frekuensi buang air kecil, hal ini terjadi karena sel-sel tubuh tidak mampu mengolah kelebihan glukosa.
  • Sering merasa haus, Karena sering buang air kecil, rasa haus muncul untuk mengembalikan cairan yang hilang.
  • Kulit dan mulut yang kering, diabetes bisa menyebabkan kerusakan pembuluh darah sehingga membuat kulit dan mulut kering.
  • Penurunan berat badan, diabetes menyebabkan tubuh menyerap nutrisi dalam otot sehingga membuat berat badan menurun drastis.
  • Kelelahan, gangguan dalam penggunaan glukosa sebagai sumber energi oleh tubuh dapat memicu kelelahan.
  • Penglihatan yang buram, penumpukan glukosa di dalam tubuh dapat menyebabkan penglihatan menurun.

2. Diabetes tipe 2

Sementara itu, diabetes tipe 2 akan ditandai dengan beberapa gejala, seperti:

  • Peningkatan buang air kecil saat malam hari, kadar gula darah yang tinggi bisa memicu infeksi saluran kemih yang membuat frekuensi berkemih meningkat.
  • Meningkatnya rasa haus, akibat sering buang air kecil maka tubuh jadi merasa cepat haus.
  • Kelelahan, kadar gula darah yang tinggi dalam tubuh mengganggu kemampuan tubuh mengubah glukosa menjadi energi.
  • Penurunan berat badan, defisiensi insulin pada pengidap diabetes membuat terganggunya metabolisme protein dan lemak. Ini menjadi salah satu alasan mengapa pengidap diabetes mengalami penurunan berat badan.
  • Gatal di sekitar alat kelamin yang disebabkan oleh infeksi jamur, kadar gula darah yang tinggi bisa membuat sistem imun menurun sehingga membuat pertumbuhan jamur meningkat.
  • Proses penyembuhan luka yang lambat, sistem imun yang rendah dapat membuat proses penyembuhan luka melambat.
  • Mata yang kering, kadar gula darah yang tinggi secara kronis dapat menyebabkan kerusakan saraf pada saraf halus yang menopang struktur mata.

Itulah beberapa ciri-ciri diabetes di usia muda yang perlu kamu waspadai.

Segera lakukan pemeriksaan ketika kamu mengalami keluhan kesehatan yang terkait dengan penyakit diabetes.

Faktor Pemicu Diabetes di Usia Muda

Ada berbagai pemicu yang meningkatkan risiko diabetes dialami oleh anak-anak muda, seperti:

  • Menjalani pola makan yang kurang sehat.
  • Terlalu banyak mengonsumsi makanan yang digoreng.
  • Terlalu banyak mengonsumsi minuman dan makanan dengan gula tambahan.
  • Jarang berolahraga.
  • Kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol.
  • Memiliki riwayat keluarga pengidap diabetes.

Sudah tahu mengenai necrotizing fasciitis yang rentan menyerang pengidap diabetes?

Perawatan dan Pengobatan Diabetes

Penyakit diabetes tidak dapat disembuhkan. Kamu hanya bisa melakukan perawatan untuk mengontrol kadar gula darah tetap stabil dan tidak meningkat. 

Bagian yang paling penting dalam perawatan diabetes dengan menjalani pola makan sehat dan berolahraga secara rutin.

Pengidap diabetes harus mengonsumsi lebih banyak buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, hingga biji-bijian.

Pengidap diabetes juga disarankan untuk rutin melakukan olahraga untuk membantu mengontrol kadar gula darah.

Aktivitas fisik dapat menurunkan kadar gula darah dengan memindahkan gula ke dalam sel yang bisa dijadikan energi untuk tubuh.

Kamu bisa melakukan berbagai olahraga yang menyenangkan, seperti aerobik, jalan kaki, berenang, hingga bersepeda.

Sangat penting untuk menjalankan olahraga secara konsisten dan menjadikannya sebagai rutinitas agar kondisi kesehatan tetap terjaga dengan baik.

Selain itu, jangan lupa untuk selalu mengontrol kadar gula darah secara mandiri atau pada fasilitas kesehatan terdekat.

Hal ini dilakukan untuk memastikan kadar gula darah masih berada dalam batas normal sehingga tidak memicu gejala atau komplikasi akibat diabetes.

Jangan lupa untuk menghindari berbagai hal yang bisa memicu kondisi stres. Gangguan kesehatan mental ini juga dapat menyebabkan kondisi diabetes semakin memburuk.

Jika kamu memiliki risiko mengidap diabetes, pastikan kamu selalu menerapkan gaya hidup yang sehat.

Jangan lupa untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan vitamin dalam tubuh setiap hari.

Pentingnya Kesadaran dan Deteksi Dini Diabetes pada Usia Muda

Mengingat diabetes semakin marak terjadi di usia muda, penting bagi individu dan keluarga untuk meningkatkan kesadaran tentang gejala-gejala ini. 

Deteksi dini dan intervensi tepat waktu dapat membantu mencegah komplikasi jangka panjang diabetes dan meningkatkan kualitas hidup individu yang terkena dampak. 

Oleh karena itu, jika kamu atau orang terdekat mengalami gejala-gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter spesialis penyakit dalam untuk evaluasi dan diagnosis lebih lanjut.

 

Sumber : halodoc.com

Jumat, 21 Maret 2025

no image

5 Makanan Penurun Darah Tinggi, Cocok untuk Penderita Hipertensi

Jum'at, 21 Maret 2025

Ada beberapa makanan yang dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi dan cocok dikonsumsi oleh penderita hipertensi.

5 Makanan Penurun Darah Tinggi, Cocok untuk Penderita Hipertensi

Tekanan darah tinggi atau hipertensi, adalah kondisi kesehatan umum yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia.

Jika tidak terkontrol, hipertensi dapat menyebabkan komplikasi serius seperti penyakit jantung, stroke, dan masalah ginjal. 

Untuk mengatasinya, dokter biasanya akan meresepkan obat untuk mengendalikan tekanan darah tinggi.

Namun, penting bagi mereka yang memiliki tekanan darah tinggi untuk mengadopsi pola makan sehat. Sebab, hal ini dapat berperan penting dalam menurunkan dan menjaga tingkat tekanan darah. 

Dalam artikel ini, ketahuilah apa saja makanan penurun darah tinggi yang cocok untuk penderita hipertensi.

Mengapa Tekanan Darah Tinggi Dapat Terjadi? 

Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, dapat terjadi karena beberapa alasan yang berbeda. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan hipertensi:

  • Faktor Genetik. Ada kecenderungan bahwa hipertensi dapat diwariskan melalui faktor genetik. Jika ada riwayat hipertensi dalam keluarga, kamu mungkin memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan kondisi ini.
  • Gaya Hidup Tidak Sehat. Pola makan tidak sehat yang tinggi garam dan lemak jenuh, konsumsi alkohol yang berlebihan, kebiasaan merokok, serta kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah.
  • Obesitas. Kelebihan berat badan atau obesitas dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. Lebih banyak jaringan lemak dalam tubuh dapat memengaruhi fungsi normal dari sistem kardiovaskular dan meningkatkan tekanan pada dinding arteri.
  • Tingkat Stres yang Tinggi. Stres kronis dapat memengaruhi tekanan darah. Ketika seseorang mengalami stres, tubuh menghasilkan hormon stres yang dapat meningkatkan denyut jantung dan mempersempit pembuluh darah, sehingga meningkatkan tekanan darah.
  • Usia. Risiko hipertensi cenderung meningkat seiring bertambahnya usia. Kondisi ini karena pembuluh darah menjadi kaku dan kehilangan elastisitas, yang menyebabkan tekanan darah tinggi. 
  • Penyakit Penyerta. Beberapa kondisi medis seperti penyakit ginjal, diabetes, dan gangguan hormonal tertentu dapat berkontribusi terhadap terjadinya hipertensi.
  • Efek Samping Obat. Beberapa obat seperti kontrasepsi oral, obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), dan obat-obatan tertentu dapat meningkatkan tekanan darah sebagai efek sampingnya.

Makanan Penurun Darah Tinggi yang Cocok untuk Pengidap Hipertensi

Ada sejumlah makanan yang dapat membantu turunkan tekanan darah. Jika kamu atau orang terdekatmu adalah pengidap hipertensi, beberapa makanan ini sebaiknya dimasukan ke dalam menu sehari-hari: 

1. Alpukat

Alpukat adalah buah yang kaya akan lemak sehat dan nutrisi penting lainnya. Kandungan lemak tak jenuh tunggal dalam alpukat dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi.

Selain itu, alpukat juga mengandung kalium, yang dapat membantu mengimbangi efek sodium dalam tubuh, yang sering kali berperan dalam meningkatkan tekanan darah.

2. Pisang

Pisang adalah buah yang mengandung kalium tinggi, sehingga dapat membantu menurunkan tekanan darah.

Kalium membantu mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh dan membantu mengendalikan tekanan darah. Selain itu, pisang juga mengandung serat, yang baik untuk kesehatan pencernaan.

3. Bayam

Bayam adalah sayuran hijau yang kaya akan nutrisi dan rendah kalori. Sayuran ini juga mengandung senyawa nitrat alami yang dapat membantu melonggarkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah.

Dengan meningkatkan aliran darah, tekanan darah dapat turun secara efektif. Selain bermanfaat untuk membantu menurunkan tekanan darah, bayam juga masih memiliki sejumlah manfaat kesehatan lainnya.

4. Bawang Putih

Bawang putih mengandung senyawa allicin yang dapat membantu melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan sirkulasi darah.

Konsumsi bawang putih dapat berkontribusi dalam menjaga tekanan darah, tetapi tidak dapat menggantikan pengobatan medis bagi penderita hipertensi.

5. Kacang-Kacangan

Kacang-kacangan seperti kacang almond, kenari, dan kacang-kacangan lainnya mengandung protein nabati, serat, dan lemak sehat.

Menariknya lagi, kandungan serat dan lemak sehat dalam kacang-kacangan dapat membantu menurunkan tekanan darah dan menjaga kesehatan jantung.

Pola Makan Sehat (DASH) untuk Turunkan Tekanan Darah

Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) adalah pola makan yang dirancang khusus untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi atau mencegah timbulnya hipertensi.

Pola makan ini menekankan pada konsumsi makanan yang kaya akan nutrisi yang penting untuk kesehatan jantung dan pengurangan konsumsi nutrisi yang dapat meningkatkan tekanan darah. 

Berikut adalah beberapa prinsip utama dari pola makan DASH:

1. Meningkatkan Asupan Sayuran dan Buah-buahan

DASH menyarankan untuk mengonsumsi 4-5 porsi sayuran dan 4-5 porsi buah-buahan setiap hari.

Sayuran dan buah-buahan kaya akan vitamin, mineral, serat, dan antioksidan yang telah terbukti dapat membantu menurunkan tekanan darah.

2. Memilih Bijian Utuh

Gantilah bijian olahan dengan bijian utuh seperti oatmeal, beras merah, dan quinoa. Bijian utuh mengandung lebih banyak serat dan nutrisi yang penting untuk kesehatan jantung.

Dianjurkan untuk mengonsumsi sekitar 6-8 porsi bijian utuh per hari.

3. Mengurangi Asupan Lemak Jenuh dan Kolesterol

Pola makan DASH membatasi lemak jenuh dan kolesterol dengan merekomendasikan konsumsi daging tanpa lemak, susu rendah lemak atau tanpa lemak, dan menghindari makanan yang diproses atau digoreng.

Lemak sehat seperti yang ditemukan dalam alpukat, kacang-kacangan, dan ikan, masih dianjurkan.

4. Meningkatkan Asupan Protein Tanpa Lemak

Mengonsumsi protein tanpa lemak seperti ikan, ayam tanpa kulit, kacang-kacangan, dan legum dapat membantu mengurangi tekanan darah.

DASH merekomendasikan dua porsi atau lebih ikan per minggu.

5. Batasan Sodium

Mengurangi asupan sodium adalah salah satu aspek kunci dari DASH.

Disarankan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 2,300 miligram sodium per hari, dan idealnya tidak lebih dari 1,500 miligram per hari, terutama bagi mereka yang sudah memiliki tekanan darah tinggi.

6. Meningkatkan Asupan Kalium, Kalsium, dan Magnesium

Mineral seperti kalium, kalsium, dan magnesium juga berperan dalam pengaturan tekanan darah. DASH mendorong konsumsi makanan yang kaya akan mineral-mineral ini, seperti sayuran hijau, buah-buahan, kacang-kacangan, dan produk susu.

7. Alkohol dan Kafein

Mengurangi konsumsi alkohol dan kafein juga disarankan dalam DASH, karena kedua zat ini dapat mempengaruhi tekanan darah.

8. Tetap Terhidrasi

Minum cukup air setiap hari adalah penting, karena hidrasi yang baik mendukung fungsi jantung dan pembuluh darah yang sehat.

Dengan mengikuti prinsip-prinsip DASH, individu dapat secara signifikan mengurangi tekanan darahnya dan meningkatkan kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan.

Pola makan ini tidak hanya efektif untuk hipertensi, tetapi juga bermanfaat dalam manajemen berat badan dan kesehatan umum.

Itulah sejumlah makanan penurun darah tinggi. Jika kamu masih memiliki pertanyaan seputar makanan tersebut, segeralah hubungi dokter

 

Sumber : halodoc.com

 

Senin, 17 Maret 2025

no image

Ini Ciri Ciri Diabetes yang Bisa Dikenali Sejak Dini

Senin, 17 Maret 2025

Ciri-ciri diabetes yang bisa dikenali sejak dini contohnya mudah merasa haus dan lapar.

Ini Ciri Ciri Diabetes yang Bisa Dikenali Sejak Dini

Diabetes adalah penyakit kronis yang terjadi ketika kadar gula darah dalam tubuh terlalu tinggi akibat gangguan produksi atau penggunaan insulin. 

Dalam dunia medis, insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas untuk membantu tubuh mengubah glukosa menjadi energi. 

Jika produksi insulin terganggu atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan efektif, kadar gula darah bisa meningkat dan menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan.

Jenis-Jenis Diabetes

Diabetes terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

  • Diabetes tipe 1: Terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel pankreas yang memproduksi insulin, sehingga tubuh tidak bisa memproduksi insulin sama sekali.
  • Diabetes tipe 2: Bentuk diabetes yang paling umum, terjadi ketika tubuh tidak menggunakan insulin dengan baik atau produksi insulin berkurang
  • Diabetes gestasional: Jenis diabetes yang terjadi selama kehamilan dan bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2 di kemudian hari.

Mengetahui ciri-ciri diabetes sejak dini sangat penting agar pengobatan dan perubahan gaya hidup dapat segera dilakukan untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

Ciri-Ciri Diabetes

Gejala diabetes sering kali berkembang secara perlahan, terutama pada diabetes tipe 2. Berikut beberapa ciri-ciri diabetes yang bisa dikenali sejak dini:

1. Sering Merasa Haus dan Lapar Berlebihan

Pengidap diabetes cenderung lebih sering merasa haus (polidipsia) karena tubuh kehilangan banyak cairan akibat sering buang air kecil. 

Selain itu, karena sel-sel tubuh tidak mendapatkan cukup energi dari glukosa, pengidap juga lebih mudah merasa lapar meskipun sudah makan cukup banyak.

2. Sering Buang Air Kecil

Tingginya kadar gula dalam darah membuat ginjal bekerja lebih keras untuk membuang kelebihan glukosa melalui urine. 

Hal ini menyebabkan pengidap diabetes lebih sering buang air kecil, terutama di malam hari.

3. Penurunan Berat Badan yang Tidak Diketahui penyebabnya

Meskipun makan lebih banyak, pengidap diabetes tipe 2 sering mengalami penurunan berat badan yang drastis karena tubuh mulai menggunakan lemak dan otot sebagai sumber energi ketika glukosa tidak bisa digunakan secara optimal.

4. Mudah Lelah

Ketika sel-sel tubuh tidak mendapatkan cukup energi dari glukosa, pengidap diabetes sering merasa lelah dan kurang bertenaga.

5. Luka yang Sulit Sembuh

Diabetes dapat menyebabkan gangguan pada sirkulasi darah dan sistem imun tubuh, sehingga luka atau infeksi membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh.

6. Infeksi Berulang

pengidap diabetes lebih rentan terhadap infeksi, terutama infeksi jamur pada kulit, infeksi saluran kemih, dan infeksi pada gusi.

7. Penglihatan Kabur

Kadar gula darah yang tinggi bisa memengaruhi lensa mata dan menyebabkan penglihatan menjadi buram. 

Jika tidak ditangani, kondisi ini bisa berkembang menjadi komplikasi yang lebih serius, seperti retinopati diabetik.

8. Kesemutan atau Mati Rasa

Diabetes yang tidak terkontrol dalam jangka panjang dapat merusak saraf, menyebabkan kesemutan atau mati rasa, terutama pada tangan dan kaki. Kondisi ini dikenal sebagai neuropati diabetik.

Cara Mencegah Diabetes

Mencegah diabetes terutama berfokus pada penerapan gaya hidup sehat yang dapat mengontrol kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin. 

Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah diabetes:

1. Mengatur Pola Makan Sehat

Makan makanan bergizi seimbang sangat penting dalam mencegah diabetes. Beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:

  • Mengurangi konsumsi makanan tinggi gula dan karbohidrat olahan.
  • Memperbanyak asupan serat dari sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian.
  • Mengonsumsi lemak sehat dari sumber seperti alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun.

2. Rutin Berolahraga

Olahraga dapat meningkatkan sensitivitas insulin, membantu tubuh mengontrol kadar gula darah, dan menjaga berat badan ideal. 

Aktivitas fisik seperti berjalan kaki, bersepeda, berenang, atau latihan kekuatan disarankan dilakukan setidaknya 150 menit per minggu.

3. Menjaga Berat Badan Ideal

Obesitas merupakan salah satu faktor risiko utama diabetes tipe 2. 

Menurunkan berat badan meskipun hanya 5-10% dari berat badan awal dapat mengurangi risiko diabetes secara signifikan.

4. Mengontrol Stres

Stres kronis dapat mempengaruhi kadar gula darah dan meningkatkan risiko resistensi insulin. 

Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, dan pernapasan dalam bisa membantu mengelola stres dengan lebih baik.

5. Tidur yang Cukup

Kurang tidur dapat mengganggu metabolisme glukosa dan meningkatkan risiko diabetes. 

Pastikan kamu mendapatkan tidur yang cukup, yaitu sekitar 7-9 jam per malam.

6. Menghindari Kebiasaan Buruk

Hindari kebiasaan tidak sehat seperti merokok dan mengonsumsi alkohol secara berlebihan, karena keduanya dapat meningkatkan risiko diabetes dan komplikasi lainnya.

7. Rutin Melakukan Pemeriksaan Kesehatan

Jika kamu memiliki riwayat keluarga dengan diabetes atau faktor risiko lain, penting untuk rutin memeriksa kadar gula darah dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala agar bisa mendeteksi diabetes sejak dini.

 

Sumber : halodoc.com

Rabu, 12 Maret 2025

no image

Apa Buah yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Jantung?

Rabu, 12 Maret 2025

Beberapa buah tertentu bisa memengaruhi tekanan darah pada penderita jantung.

Apa Buah yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Jantung?

  1. Ini 7 Buah yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Jantung
    • Pisang
    • Durian
    • Kelapa Muda
    • Mangga
    • Buah Nangka
    • Belimbing
    • Anggur Kering
     

    Mengonsumsi buah memang penting untuk kesehatan, namun tidak semua buah cocok untuk penderita penyakit jantung. 

    Beberapa buah tertentu bisa memengaruhi tekanan darah, kadar kalium, atau berinteraksi dengan obat-obatan yang dikonsumsi secara rutin. 

    Memahami buah apa saja yang perlu dibatasi atau dihindari bisa membantu menjaga kesehatan jantung dan mencegah komplikasi. 

    Yuk, cari tahu lebih lanjut agar kamu bisa mengatur pola makan yang lebih aman dan sehat! 

    Ini 7 Buah yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Jantung

    Meskipun buah-buahan kaya nutrisi, ada beberapa jenis yang sebaiknya dihindari oleh penderita penyakit jantung. 

    Beberapa buah tertentu bisa memengaruhi tekanan darah, kadar elektrolit, atau berinteraksi dengan obat-obatan jantung. 

    Inilah beberapa buah yang sebaiknya tidak dikonsumsi oleh pengidap sakit jantung:

    1. Pisang

    Pisang kaya akan kalium, yang sebenarnya bermanfaat untuk kesehatan. 

    Namun, bagi penderita gagal jantung atau yang mengonsumsi obat penghambat ACE dan diuretik, terlalu banyak kalium bisa berbahaya dan menyebabkan aritmia atau gangguan detak jantung.

    2. Durian 

    Durian mengandung lemak dan gula yang tinggi, yang bisa meningkatkan kadar kolesterol dan memicu lonjakan gula darah. 

    Hal ini bisa memperburuk kondisi jantung dan meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.

    3. Kelapa Muda 

    Air kelapa memang menyegarkan, tapi daging kelapa mengandung lemak jenuh yang bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL). 

    Ini berisiko mempersempit pembuluh darah dan memperberat kerja jantung.

    4. Mangga

    Mangga kaya akan gula alami, yang jika dikonsumsi berlebihan dapat meningkatkan kadar gula darah. 

    Gula darah yang tidak terkontrol dapat memperburuk kondisi jantung dan meningkatkan risiko sindrom metabolik.

    5. Buah Nangka 

    Nangka mengandung gas yang bisa menyebabkan kembung dan tekanan pada rongga dada. 

    Bagi pengidap jantung, kondisi ini bisa membuat pernapasan terasa semakinberat dan memperparah gejala penyakit jantung.

    6. Belimbing

    Belimbing mengandung senyawa neurotoksin yang bisa berbahaya jika ginjal tidak berfungsi optimal. 

    Karena penyakit jantung sering terkait dengan gangguan ginjal, menghindari belimbing bisa mengurangi risiko komplikasi serius.

    7. Anggur Kering 

    Walaupun ukurannya kecil, anggur kering mengandung gula dan kalori yang sangat terkonsentrasi. 

    Ini bisa berkontribusi pada kenaikan berat badan, tekanan darah tinggi, dan memperparah risiko penyakit jantung.

     
    Sumber : halodoc.com

Jumat, 07 Maret 2025

no image

Ini Jenis Makanan yang Merupakan Sumber Karbohidrat

Jum'at, 07 Maret 2025

Ada beberapa Jenis makanan yang merupakan sumber karbohidrat sehat.

Ini Jenis Makanan yang Merupakan Sumber Karbohidrat

Karbohidrat merupakan salah satu sumber energi utama bagi tubuh manusia. Zat gizi ini berperan penting dalam menyediakan bahan bakar untuk aktivitas sehari-hari, fungsi otak, dan berbagai proses metabolisme lainnya.

Meskipun seringkali dikaitkan dengan penambahan berat badan, karbohidrat sebenarnya merupakan komponen penting dari diet seimbang.

Jenis-Jenis Makanan Sumber Karbohidrat

Ada berbagai jenis makanan yang mengandung karbohidrat, di antaranya:

Biji-bijian

Beberapa jenis biji-bijian yang menagndung karbohidrat antara lain:

  • Nasi: Merupakan sumber karbohidrat pokok bagi banyak orang di seluruh dunia. Nasi putih dan nasi merah sama-sama mengandung karbohidrat, tetapi nasi merah memiliki kandungan serat yang lebih tinggi.
  • Roti: Roti gandum utuh merupakan pilihan yang lebih sehat daripada roti putih, karena mengandung lebih banyak serat dan nutrisi.
  • Pasta: Pasta juga merupakan sumber karbohidrat yang baik, terutama pasta gandum utuh.
  • Oatmeal: Oatmeal adalah sarapan yang sehat dan mengenyangkan, kaya akan serat dan karbohidrat kompleks.
  • Jagung: Jagung adalah sayuran yang mengandung karbohidrat. Dapat di konsumsi dengan berbagai cara, seperti di rebus, di bakar, dan di buat menjadi tepung.

Umbi-umbian

Beberapa jenis umbi-umbian yang tinggi kandungan karbohidrat, antara lain:

  • Kentang: Kentang merupakan sumber karbohidrat yang serbaguna dan mudah diolah.
  • Ubi jalar: Ubi jalar mengandung karbohidrat kompleks, serat, dan vitamin A.
  • Singkong: Singkong adalah sumber karbohidrat yang sering ditemukan pada daerah tropis, dan dapat di olah menjadi berbagai jenis makanan.

Buah-buahan

Beberapa jenis buah-buahan yang tinggi kandungan karbohidrat, antara lain:

  • Pisang: Pisang adalah sumber karbohidrat, kalium, dan vitamin C.
  • Apel: Apel mengandung karbohidrat, serat, dan antioksidan.
  • Mangga: Mangga merupakan buah yang memiliki rasa manis, dan banyak mengandung vitamin, serta karbohidrat.

Kacang-kacangan

Beberapa jenis umbi-umbian yang tinggi kandungan karbohidrat, antara lain:

  • Kacang merah: Kacang merah mengandung karbohidrat, protein, dan serat.
  • Kacang polong: Kacang polong merupakan sumber karbohidrat dan protein nabati.

Karbohidrat Kompleks vs. Karbohidrat Sederhana

Penting untuk membedakan antara karbohidrat kompleks dan karbohidrat sederhana. Karbohidrat kompleks, seperti yang ditemukan dalam biji-bijian utuh, dicerna lebih lambat oleh tubuh, sehingga memberikan energi yang lebih stabil.

Sementara itu, karbohidrat sederhana, seperti gula dan roti putih, dicerna lebih cepat dan dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah.

Tips Memilih Sumber Karbohidrat yang Sehat

  • Pilih biji-bijian utuh daripada biji-bijian olahan.
  • Batasi konsumsi minuman manis dan makanan olahan yang tinggi gula.
  • Konsumsi buah-buahan dan sayuran sebagai sumber karbohidrat alami.
  • Perhatikan porsi makan untuk menjaga keseimbangan kalori.

Dengan memilih sumber karbohidrat yang tepat dan mengonsumsinya dalam jumlah yang seimbang, kamu dapat memperoleh energi yang cukup untuk menjalani aktivitas sehari-hari dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

 

Sumber : halodoc.com

Rabu, 05 Maret 2025

no image

Muncul Sariawan di Bibir? Ini Penyebab, Pengobatan dan Pencegahan

Rabu, 05 Maret 2025

Sariawan di bibir bisa disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari cedera pada mulut sampai kekurangan vitamin tertentu.

Muncul Sariawan di Bibir? Ini Penyebab, Pengobatan dan Pencegahan

Munculnya sariawan di bibir tentu sangat mengganggu dan tidak nyaman. Terutama saat kamu makan, minum bahkan berbicara. 

Itu sebabnya, kamu perlu tahu apa penyebabnya dan cara mengobatinya dengan tepat. Yuk, simak informasi seputar sariawan di bibir berikut ini!

Jenis-Jenis Sariawan di Bibir

Sariawan bisa berbeda-beda bentuk dan ukurannya. Nah, kondisi ini umumnya dibagi menjadi tiga jenis:

1. Minor

Ini adalah tipe sariawan yang paling umum. Bentuknya kecil dan bulat dengan warna putih atau keabu-abuan dan merah di sekitarnya.

Biasanya, sariawan minor sembuh tanpa meninggalkan parut dalam waktu satu atau dua minggu.

2. Mayor

Jenis sariawan ini lebih besar dan lebih dalam. Nah, sariawan mayor bisa sangat menyakitkan dan memerlukan waktu hingga enam minggu untuk sembuh.

Karena lebih dalam, sariawan mayor bisa meninggalkan jaringan parut.

3. Herpetiform

Terdiri dari kumpulan kecil sariawan yang muncul secara bersamaan. Jenis sariawan ini umumnya dialami oleh orang dewasa. Kondisi ini bisa sembuh sekitar satu atau dua minggu.

Penyebab Sariawan di Bibir

Ada sejumlah faktor yang bisa menyebabkan sariawan. Beberapa di antaranya adalah:

1. Genetik

Ternyata, ada komponen genetik yang berkaitan dengan munculnya sariawan. Individu yang keluarganya sering mengidap sariawan lebih rentan juga untuk mengalami kondisi serupa.

2. Stres atau Kelelahan

Stres fisik dan emosional juga sering dikaitkan dengan banyak kondisi kesehatan, termasuk sariawan. 

Kondisi ini dapat memicu peradangan di tubuh dan mengganggu sistem imun, yang kemudian dapat memicu pembentukan sariawan di bibir.

3. Cedera pada Mulut

Sariawan juga sering muncul akibat trauma pada jaringan mulut. Misalnya, saat kamu tidak sengaja menggigit jaringan bibir, menyikat terlalu keras dan mengonsumsi makanan yang keras dan tajam.

Cedera ini lalu membentuk luka kecil yang kemudian berkembang menjadi sariawan.

4. Perubahan Hormonal

Fluktuasi hormonal, terutama selama siklus menstruasi, kehamilan, atau menopause, juga bisa memicu timbulnya sariawan. 

Sebab, perubahan ini dapat mempengaruhi respons imun dan keseimbangan kimia di mulut.

5. Kekurangan Vitamin

Defisiensi nutrisi, khususnya vitamin B12, zat besi, dan asam folat, dapat menyebabkan sariawan. 

Nutrisi ini sangat penting untuk kesehatan jaringan mulut dan mendukung regenerasi sel. Nah, kekurangan zat-zat tersebut bisa membuat kamu rentan mengalami sariawan. 

6. Reaksi Alergi terhadap Makanan Tertentu

Beberapa orang mungkin mengalami sariawan sebagai reaksi terhadap makanan tertentu. 

Misalnya, alergi atau sensitivitas terhadap bahan-bahan seperti gluten, asam sitrat, atau pewarna dan pengawet tertentu.

7. Kondisi Medis Lain

Penyakit tertentu, seperti penyakit celiac (intoleransi gluten) atau penyakit inflamasi usus (seperti penyakit Crohn atau kolitis ulserativa), juga bisa meningkatkan risiko munculnya sariawan. 

Kondisi-kondisi ini sering kali mempengaruhi kemampuan tubuh dalam menyerap nutrisi dan mengatur respons imun.

Untuk lebih lengkapnya, simak informasi tentang Sariawan – Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya berikut ini.

Pengobatan Sariawan di Bibir

Fokus pengobatan sariawan adalah mengurangi rasa sakit dan mempercepat proses penyembuhan. Nah, berikut tindakan yang bisa kamu lakukan: 

1. Menggunakan gel antiseptik atau obat kumur

Gel antiseptik atau obat kumur yang mengandung steroid dapat sangat membantu dalam mengurangi peradangan dan nyeri.

Produk-produk ini bekerja dengan cara menurunkan respon imun yang berlebihan. Pasalnya, respon imun sering menjadi penyebab rasa sakit dan pembengkakan pada area sariawan.

2. Penggunaan obat antiinflamasi

Jika nyeri terasa sangat intens, kamu bisa menggunakan ibuprofen atau parasetamol. Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) ini membantu mengurangi inflamasi serta mengurangi ketidaknyamanan akibat sariawan.

3. Mencoba bahan alami

Kamu juga bisa mencoba bahan alami seperti madu dan minyak kelapa. Keduanya dikenal memiliki sifat antibakteri dan bisa mempercepat proses penyembuhan. 

Madu dapat membantu menghidrasi luka dan mengurangi inflamasi. Sedangkan minyak kelapa efektif dalam membunuh bakteri yang bisa memperparah sariawan.

Berapa Lama Sariawan di Bibir Sembuh?

Proses penyembuhan sariawan di bibir sangat bervariasi, tergantung pada jenis dan tingkat keparahannya:

1. Sariawan Kecil

Jenis sariawan yang paling umum ini biasanya sembuh dalam waktu sekitar 7 hingga 10 hari. 

Sariawan kecil cenderung sembuh dengan cepat dan tidak meninggalkan bekas jika ditangani dengan tepat.

2. Sariawan Besar

Sariawan besar atau mayor membutuhkan waktu yang lebih lama untuk sembuh, yakni bisa sampai 6 minggu. 

Jenis sariawan ini lebih dalam dan lebih besar, sehingga terkadang bisa meninggalkan jaringan parut.

Proses penyembuhan sariawan juga dipengaruhi oleh pengobatan yang dilakukan dan faktor kesehatan individu itu sendiri. 

Cara Mencegah Sariawan di Bibir

Walaupun tidak selalu bisa dicegah, ada beberapa tindakan yang bisa kamu lakukan untuk meminimalisir risikonya: 

1. Jaga kebersihan mulut

Hal yang wajib kamu lakukan adalah menjaga kebersihan mulut. Pastikan kamu menyikat gigi secara rutin dengan sikat lembut untuk menghindari iritasi gusi dan mulut. 

Gunakan pasta gigi yang tidak mengandung sodium lauryl sulfate (SLS). Sebab, kandungan tersebut berisiko mengiritasi mulut karena cukup keras. 

Selain itu, gunakan benang gigi dengan hati-hati untuk menghilangkan partikel makanan di sela-sela gigi yang bisa memicu sariawan.

2. Hindari makanan pemicu sariawan

Beberapa orang mungkin sensitif terhadap makanan tertentu yang dapat memicu sariawan. 

Nah, makanan asam dan pedas adalah contoh yang sering memicu sariawan. Sebab, zat tersebut lebih mudah mengiritasi lapisan mulut.

3. Jaga hidrasi mulut

Dehidrasi dapat memengaruhi kelembapan mulut sehingga bisa memicu sariawan. Oleh sebab itu, pastikan kamu minum air putih yang cukup setiap harinya agar mulut senantiasa lembap. 

4. Gunakan pelindung mulut

Jika kamu menjalani kegiatan fisik atau olahraga yang rentan menyebabkan cedera mulut, pertimbangkan untuk menggunakan pelindung mulut. 

Pelindung ini bisa meminimalisir risiko luka yang dapat berkembang menjadi sariawan.

Apa Kata Riset?

Sebuah penelitian dalam Frontiers in Pharmacology mengkaji penggunaan total glucosides of paeony (TGP) untuk mengobati sariawan berulang. 

Hasilnya menunjukkan bahwa TGP dapat membantu mengurangi rasa sakit dan mempercepat penyembuhan sariawan. 

Meskipun ada beberapa efek samping, seperti masalah pencernaan, TGP menjadi opsi pengobatan yang menjanjikan. 

Namun, masih diperlukan studi lebih lanjut untuk memastikan keamanan dan keefektifannya secara penuh.

Waspadai Sariawan yang Muncul Terlalu Sering

Sariaswan yang sering muncul dan sulit sembuh bisa menandakan kondisi yang lebih serius. Hal ini bisa mengindikasikan kondisi berikut:

  • Defisiensi vitamin seperti B12, zat besi, dan asam folat.
  • Masalah hormonal yang terjadi selama siklus menstruasi atau menopause.
  • Penyakit autoimun, seperti penyakit celiac atau sindrom Sjögren.

FAQ

1. Berapa lama sariawan di bibir hilang?

Sariawan biasanya sembuh dalam 7–14 hari, tergantung ukuran dan penyebabnya. Jika lebih dari 2 minggu, sebaiknya periksa ke dokter.

2. Sariawan di bibir dikasih apa?

  • Salep sariawan seperti triamcinolone acetonide atau benzydamine untuk meredakan nyeri.
  • Obat kumur antiseptik untuk mencegah infeksi.
  • Kompres dengan madu atau minyak kelapa untuk mempercepat penyembuhan alami.

3. Sariawan cepat sembuh dikasih apa?

  • Vitamin B12, C, dan zat besi untuk mempercepat penyembuhan.
  • Minum air putih cukup agar mulut tidak kering.
  • Hindari makanan pedas, asam, atau terlalu panas yang bisa memperparah iritasi.
  • Gunakan gel lidah buaya atau air garam untuk membantu meredakan nyeri dan mempercepat penyembuhan.

 

Sumber : halodoc.com