Rabu, 13 Februari 2019 09:00:20
Setiap pasangan yang sedang kasmaran tentu ingin menjalani hubungan yang sehat. Namun untuk mencapainya tidak semudah membalik telapak tangan. Butuh usaha dari kedua belah pihak jika ingin hubungan asmara jauh dari konflik dan bertahan awet.
Sudah tahukah kamu apa kuncinya untuk menjaga hubungan tetap mesra dan harmonis? Beberapa hal berikut ini harus ada dalam hubungan yang sehat bersama pasangan:
1. Sama-sama mau peduli dan terlibat
Sebuah hubungan asmara yang sehat, langgeng, dan harmonis haruslah diperkuat dengan ikatan batin antara kita dan pasangan.
Menurut Dr. Sue Johnson, seorang psikolog klinis di Amerika Serikat, sebuah hubungan bisa rentan goyah dan hancur tanpa adanya ikatan batin yang sama kuat di antara kalian berdua.
Bayangkan saja sebuah jembatan yang membentang di atas permukaan air. Jika hanya salah satu sisinya saja yang kuat, jembatan tersebut akan mudah patah seiring waktu karena tidak ditopang oleh sisi seberangnya.
Begitu juga dengan hubungan asmara. Kedua pihak yang terlibat di dalam hubungan harus sama-sama rela berkorban demi satu sama lain, harus mau sama-sama peduli satu sama lain, dan harus sama-sama mau terlibat dalam segala aspeknya mulai dari hal-hal remeh sampai yang kompleks, untuk mempertahankan jalinan asmara itu.
2. Komunikasi yang jujur dan terbuka
Komunikasi dan keterbukaan adalah kunci hubungan langgeng nan harmonis yang jauh dari cekcok. Bahkan kebohongan kecil yang pada awalnya tampak sepele pun dapat berbuah malapetaka jika salah satu pihak mengetahuinya.
Begitu juga dengan menyimpan rahasia dari pasangan, entah apa pun alasannya. Ini karena artinya kamu tidak mempercayai pasangan sepenuhnya.
Maka sedari awal, segala unek-unek yang mengganjal di hati sebaiknya diutarakan dan dibicarakan empat mata pakai kepala dingin untuk mencari jalan keluar terbaiknya.
3. Tidak serba menuntut
Setiap manusia adalah individu unik yang memiliki karakteristik berbeda satu sama lain. Maka jika sudah siap untuk menjalani sebuah hubungan asmara dengan seseorang, artinya kamu juga harus siap dengan segala kelebihan dan kekurangan dari orang tersebut.
Namun tentu ini artinya bukan pasrah saja memaklumi sifat-sifat pasangan yang kurang baik. Pasalnya, sifat-sifat buruknya juga bisa memengaruhi jalannya hubungan berdua.
Solusinya kembali lagi pada poin nomor 2, yaitu dengan berbicara baik-baik. Jangan belum apa-apa langsung menuntut pasangan untuk berubah.
Berkomunikasi membantu menemukan solusi yang sama-sama enak bagi kamu dan pasangan, untuk kemudian sama-sama belajar menghadapinya.
Intinya, pasangan tidak boleh hanya saling berbagai dalam suka tapi juga saat duka.
4. Saling menghargai
Hubungan yang sehat melibatkan dua orang berkedudukan adil dan sama kuat, layaknya sebuah kemitraan. Tidak boleh ada satu orang yang derajatnya lebih tinggi atau merasa lebih spesial dari yang satunya. Tidak boleh ada satu pihak yang merasa dirugikan.
Rasa saling menghargai bisa ditunjukkan dengan tindakan-tindakan “kecil” seperti mengakui kesalahan, meminta maaf kalau berbuat salah, dan berterima kasih atas segala hal baik yang dilakukan pasangan.
Ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa kamu mengapresiasi dirinya sehingga membuat pasangan merasa dihargai keberadaannya. Ia pun juga akan termotivasi untuk selalu berusaha memanjakanmu.
Hubungan yang sehat juga tentunya harus terbebas dari segala macam teror kekerasan fisik, kekerasan seksual, dan kekerasan emosional seperti merendahkan dan melecehkan harga diri pasangan.
*Sumber: kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar