Kamis, 04 April 2019 22:06:28
"Kamu! Main games kelewatan!"
"Ih, baru aja dua jam! Biasa aja keles.."
Tuh kan, kadang-kadang suka nggak jelas ya standar 'kelewatan'. Kata si A kalau satu jam lebih mainnya, udah kelewatan. Kalau kata si B, batas maksimalnya 5 jam deh..
Nah, kalau dilansir dari media game levelskip.com, David Livermore adalah seorang gamer yang 'tobat' dari kecanduan game. Ia mengaku bahkan pernah bolos kuliah gara-gara milih main video game.
Livermore memaparkan pendapatnya mengenai tanda-tanda kalau main game sudah merenggut kehidupan seseorang. Di antaranya:
1 - Setiap ada waktu luang, lebih sering bermain game
Di awal-awal, barangkali seseorang cuma main satu jam per hari buat main game. Tapi ketika kamu atau temanmu lebih sering bermain game ketika luang, bisa jadi termasuk kelewatan.
2 - Cuekin sekolah, kuliah, atau kerjaan gara-gara game
Kalau pas lagi liburan main game sih, nggak terlalu masalah. Tapi kalau seseorang sampai sekip sekolah, kuliah, atau kerjaan gara-gara game, nah ini yang jadi masalah.
3 - Lebih utamakan game ketimbang keluarga
Walaupun mengaku sebagai gamer, Livermore sepakat: mengutamakan main game ketimbang keluarga itu selalu buruk. Ketika saudara, anak, orangtua, dan pasangan kita malah tertelantarkan, maka itu masalah. Game nggak pernah lebih penting ketimbang keluarga.
4 - Benar-benar cuek terhadap penampilan dan kesehatan
Kalau seseorang benar-benar kelewatan main game, ia akan membiarkan dirinya kucel. Ia akan masa bodoh dengan penampilan. Kesehatan juga nggak terlalu diperhatikan. Semaleman main game juga itu nggak baik. Bahkan, seseorang bisa tewas kalau main game terus tanpa istirahat.
5 - Menghabiskan uang untuk game lebih banyak dibanding dengan kebutuhan-kebutuhan pokok atau sekunder
Kalau kamu sampai habisin duit ketimbang kebutuhan-kebutuhan pokok atau kebutuhan penting lainnya, maka kamu udah kelewatan. Kalau misal biaya kosanmu, atau biaya makanmu malah habis buat beli item-item di game maka itu udah lampu merah banget.
*Sumber: kumparan.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar