Jum'at, 02 Agustus 2019 17:41:09
Proses melahirkan sama halnya dengan pernikahan, begitu berharga, indah namun juga sensitif. Maka tak heran, saking indah dan berharga momen ini, banyak ibu yang ingin mengabadikan baik dalam foto maupun video.
Sejalan dengan tingginya minat pasar yang ingin mengabadikan momen melahirkan, jasa birth and video photography juga makin menjamur. Meski sangat tertarik, ada baiknya sebelum memutuskan untuk menggunakan jasa ini, Anda dan pasangan harus memperhatikan beberapa hal.
Dalam buku Anti Panik Menjalani Kehamilan karya TigaGenerasi, pusat informasi dan konsultasi mengenai perkembangan diri, anak dan keluarga di Indonesia sejak 2015, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah tanyakan dulu pada diri sendiri, apakah merasa nyaman dengan hadirnya orang lain serta kamera saat di ruang bersalin? Bila tidak yakin, maka jangan memaksakan diri, Moms.
Bila sudah yakin untuk menggunakan jasa birth and video photography, pastikan tempat bersalin, rumah sakit maupun klinik tempat Anda akan melahirkan, mengizinkan pendamping bersalin lebih dari satu. Jangan lupa, Anda juga harus membicarakannya dengan tenaga kesehatan baik dokter atau bidan, apakah memungkinkan untuk membawa fotografer masuk ke ruang persalinan? Bila tidak diizinkan, lagi-lagi Anda tak perlu sampai memaksa. Sebab, Anda juga perlu menghargai orang lain, dalam hal ini tenaga kesehatan yang mungkin kurang nyaman ada orang yang memotret saat mereka bekerja.
Kalau sudah aman, sebaiknya Anda mulai mencari penyedia jasa birth and video photography pada saat usia kehamilan trimester kedua. Dengan pertimbangan, Anda masih memiliki banyak waktu untuk mencari dan memastikan jadwal fotografer sesuai dengan waktu kelahiran. Maklum saja, Moms, tak jarang karena permintaan banyak membuat para penyedia jasa ini sering full booked.
Bila sudah deal, Anda bisa mendiskusikan jam kerja fotografer dengan keinginan dan kebutuhan Anda. Seperti berapa lama fotografer harus stand by sejak bayi sudah lahir hingga memberi kabar saat Anda mulai pergi ke rumah sakit (untuk kasus melahirkan dengan pervaginam atau normal).
Hal yang tak kalah penting lainnya adalah, carilah fotografer yang berpengalaman baik, serta familiar saat berada di ruang bersalin atau ruang operasi. Sebab, proses melahirkan merupakan momen yang indah namun sensitif, jadi pastikan fotografer tahu waktu ia harus memotret dan berhenti.
Terakhir, jangan sungkan untuk memberikan referensi foto atau video sebagai bahan rujukan fotografer. Diskusikan juga mengenai nuansa foto, tone and colour, hingga frame to frame style yang Anda inginkan.
*Sumber: kumparan.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar