Minggu, 01 Desember 2019 17:54:10
Penyebab epilepsi atau yang dikenal sebagai “ayan” adalah suatu gangguan pada sistem saraf otak manusia karena terjadinya aktivitas yang berlebihan dari sekelompok sel neuron pada otak. Ini menyebabkan berbagai reaksi pada tubuh manusia seperti melamun, kesemutan, gangguan kesadaran, kejang-kejang dan atau kontraksi otot. Epilepsi merupakan gangguan neurologis keempat yang paling umum dan mempengaruhi orang-orang dari segala usia. Penyakit ini ditandai dengan kejang tak terduga dan dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya
Penyebab epilepsi
Otak manusia adalah sumber di mana epilepsi itu terjadi..
Meskipun gejala kejang dapat mempengaruhi setiap bagian dari tubuh,
suatu peristiwa yang menghasilkan gejala epilepsi pusatnya terjadi pada
otak.
Seseorang didiagnosis dengan epilepsi jika mereka mengalami satu
atau kejang berlebihan yang tidak disebabkan oleh beberapa kondisi medis
yang telah dikenal seperti, mengonsumsi alkohol atau kadar gula darah
yang rendah.
Kejang pada epilepsi dapat terjadi, terkait dengan cedera
otak atau turunan pada keluarga, tetapi sering penyebabnya adalah
benar-benar tidak diketahui. Faktor-faktor di bawah ini dapat membuat
Anda lebih berisiko terkena epilepsi.
1. Usia
Epilepsi umumnya terjadi pada anak kecil dan manula.
Biasanya anak kecil yang baru berusia 1 atau 2 tahun akan mengalami ayan
atau kejang akibat epilepsi. Setelah usia seseorang mencapai 35 tahun
ke atas, tingkat kasus baru epilepsi yang mulai muncul pun meningkat.
Kondisi ini bisa disebabkan oleh stroke, tumor otak, atau penyakit
Alzheimer, yang semua dapat menyebabkan epilepsi.
2. Jenis kelamin
Epilepsi adalah suatu kondisi yang dapat mempengaruhi
setiap orang dengan berbeda faktor dan gejalanya. Jenis kelamin bisa
menjadi faktor dalam bagaimana epilepsi akan mempengaruhi orang
tertentu. Perawatan epilepsi juga harus dipertimbangkan terkait
berbedanya epilepsi antara pria dan wanita. Contohnya, pertimbangan
kesehatan seperti perubahan hormonal, dan fungsi sosial.
Dalam banyak hal, penyebab epilepsi berbeda bagi wanita
daripada pria. Perbedaan timbul karena perbedaan biologis antara
perempuan dan laki-laki, dan juga karena peran sosial yang berbeda dari
masing-masing jenis kelamin pada penderita epilepsi
3. Faktor genetik
Jika Anda memiliki orangtua atau saudara yang mengidap
epilepsi, faktor tersebut dapat menjadi penyebab epilepsi menurun pada
diri Anda. Belum diketahui mengapa genetik pasti apa penyebab epilepsi
terjadi, namun kesamaan DNA dan golongan darah pada saudara sekandung
atau orangtua nyatanya dapat mempengaruhi epilepsi terjadi.
4. Trauma pada otak
Kerusakan atau cedera otak terjadi ketika sel-sel otak yang
dikenal sebagai neuron menjadi hancur. Hal ini dapat disebabkan oleh
kerusakan fisik antara lain pasca operasi bagian otak, kecelakaan,
terbentur, dan hal yang mengakibatkana saraf otak manusia mengalamii
kerusakan. Kerusakan saraf pada otak tersebut dapat menimbulkan epilepsi
pada penderitanya.
5. Kondisi medis tertentu
Infeksi pada sistem saraf dapat mengakibatkan aktivitas
kejang. Ini termasuk infeksi pada meliputi otak dan cairan tulang
belakang atau penyakit meningitis, infeksi otak atau ensefalitis, dan
virus yang memengaruhi imun manusia (HIV), serta infeksi saraf dan imun
manusia terkait yang dapat menjadi penyebab epilepsi. [lis]
Sumber: halosehat.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar