Senin, 20 Januari 2020 18:19:30
Ada kalanya kita merasa ada beberapa kebiasaan buruk dalam hubungan dan berusaha menghentikannya.
Padahal sebenarnya, kebiasaan tersebut sebenarnya justru membuat hidup dan hubungan kita menjadi lebih baik.
Tidak ada paksaan untuk tetap menjalani hubungan jika kita tidak bahagia, namun kita perlu menemukan batasan tipis antara hubungan yang 'beracun' dan sesuatu yang sebenarnya dapat ditoleransi.
Berikut lima kebiasaan dalam hubungan yang sering dianggap sebagai masalah.
1. Sesekali melupakan konflik
Banyak orang berfokus menyelesaikan setiap argumen dalam hubungan, namun terkadang lebih sehat untuk melupakannya.
Sejumlah konflik mungkin tidak dapat diselesaikan dan memperjuangkan hal itu hanya memerburuk kondisi.
Perlu diingat, tidak semua konflik layak diperjuangkan, apalagi jika itu hanya masalah sepele. Menghindari konflik tersebut bisa jadi lebih baik demi menyelamatkan hubungan.
2. Tertarik pada orang lain
Ingin tertarik dengan pasangan sepanjang waktu sangat tidak mungkin secara biologis. Kita harus menerima bahwa kita bisa saja merasa tertarik pada orang lain, dan itu bukan masalah.
Bukan berarti kita tidak cinta lagi dengan pasangan, melainkan hanya bentuk kekaguman kita kepada orang lain.
Tindakan yang berdasarkan ketertarikan atau kesukaan ada di tangan kita, dan setiap tindakan kita tentu memiliki konsekuensi, entah itu menjaga atau menghancurkan hubungan. Karena bagaimanapun daya tarik sebagian besar bersifat sementara, dan cinta itu nyata.
3. Menghabiskan waktu sendiri
Selama apapun kamu menjalin hubungan, kamu tetap perlu memiliki waktu untuk diri sendiri atau me time.
Menghabiskan waktu bersama pasangan memang penting, tapi bergerak maju dalam hidup dan memenuhi impian diri sendiri juga sama pentingnya.
Berikan ruang dalam suatu hubungan, karena itu justru akan menguatkan ikatan.
Menghabiskan waktu secara terpisah selama beberapa waktu juga membuat masing-masing individu memperoleh kembali "percikan" yang hilang.
4. Menerima kelemahan satu sama lain
Tidak ada di dunia ini yang sempurna, dan begitu kita menerima kelemahan satu sama lain, semakin kuat hubungan itu.
Kita perlu menyukai dan menerima seperti apa pasangan kita, lalu ambil keputusan apakah kita ingin benar-benar bersamanya atau tidak.
5. Tidak sengaja menyakiti
Ada waktu di mana kita melakukan sesuatu yang orang lain tidak suka atau merasa sakit karena itu, begitu pula sebaliknya.
Intinya adalah kita tidak berpura-pura bahagia dan mengungkapkan secara jujur jika kita terluka.
*Sumber: kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar