Jum'at 03 January 2020 18:15:38
Apakah Anda telah menyusun rencana resolusi tahun baru 2020? Ya, menyusun resolusi dengan merinci adalah hal yang positif. Hal itu pun diakui oleh psikolog klinis Ayoe Sutomo M.Psi. Menurutnya resolusi sangat bagus dilakukan, karena membuat seseorang mempunyai tujuan dan mengarahkan dirinya pada tujuan itu.
Biasanya seperti hidup sehat, karier yang lebih baik, atau menurunkan berat badan, sebenarnya, resolusi juga tidak harus dibuat dengan hal-hal besar. Yang terpentint, resolusi itu harus realistis dan bisa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Sayangnya, resolusi sering dianggap omong kosong karena sering tidak terwujudkan. Ternyata ada beberapa hal yang membuat resolusi seringkali tidak terwujud. Penyebab ini perlu diketahui agar kita bisa menghindari gagalnya resolusi tahun baru.
Lalu apa saja hal yang membuat resolusi gagal? Simak penjelasan psikolog Ayoe Sutomo M.Psi berikut ini.
Komitmen yang tidak kuat
Bagaimana pun usaha untuk mencapai impian diperlukan komitmen yang kuat. Begitu juga dengan resolusi. Bila kita tidak bisa bertanggung jawab terhadap resolusi, siap-siap untuk gagal mencapai tujuan yang direncanakan.
“Individu tersebut memiliki komitmen yang lemah terhadap apa yang menjadi tujuannya. Itu memang tipikal individu yang kurang mampu untuk betah dalam berkomitmen,” ucap psikolog yang praktik di Citra Ardhita Psychological Services, Cikarang, Jawa Barat.
Lingkungan kurang mendukung
Lingkungan selalu menjadi pengaruh dalam kehidupan. Maka itu usahakan memilih lingkungan yang bisa mendukung rencana resolusi Anda.
“Kalau lingkungannya berkebalikan dengan rencana resolusi, justru itu yang mungkin bisa membuat resolusi menjadi gagal,” jelasnya.
Rencana resolusi terlalu mengawang
Mempunyai mimpi besar tidak ada salahnya, asalkan realistis. Jadikan tujuan yang Anda inginkan bisa dirinci untuk dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Bila resolusi Anda terlalu mengawang dan sulit dilakukan maka ada kemungkinan resolusi dapat tidak terealisasikan.
“Kadang komitmen itu tidak terbentuk karena tidak (bisa) di-break dalam satu hal kecil. Jadi kelihatannya besar sekali dan susah untuk dilakukan. Belum apa-apa melihatnya sudah ragu bisa melakukan apa tidak,” ungkapnya.
Resolusi tidak ditinjau
Apakah Anda sudah menulis rencana resolusi tahun baru? Jadikan itu langkah paling awal. Karena selain menyusun rencana resolusi dan menjalankannya, meninjau kembali juga hal yang tidak kalah penting. Lakukan itu setiap jangka waktu tertentu untuk mengevaluasi proses pencapaian resolusi.
“Resolusi jangan cuma sekadar ditulis, dimasukan ke dalam agenda, tapi perlu ditinjau apa yang harus dilakukan, apa yang perlu ditingkatkan, bulan per bulan,” tutur Ayoe Sutomo.
*Sumber: kumparan.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar