Minggu, 15 Maret 2020 18:34:27
Semakin bertambahnya jumlah kasus virus corona (COVID-19)
di Indonesia tentu mengkhawatirkan. Penduduk yang menyebar di berbagai
pulau, dan jumlahnya yang tidak sedikit di masing-masing pulau, terutama
ibukota negara saat ini, Jakarta, yang merupakan kota sibuk dan
memiliki banyak penduduk memiliki risiko penyakit yang sama.
Mungkin akan sulit jika menutup semua jalur transportasi di
Indonesia untuk mencegah penyebaran COVID-19, sebagaimana yang
dianjurkan WHO dan CDC. Bila di luar negeri pemerintah
setempat mengimbau agar menghindari penggunaan transportasi umum,
seperti angkutan umum, taksi, bis, kereta, dan sebagainya. Mungkin di
Indonesia agak sulit karena satu-satunya akses untuk mencapai tujuan
lebih murah menggunakan transportasi umum.
Masih belum diketahui secara pasti bagaimana COVID-19
menyebar, tapi virus yang sama diketahui menularkan melalui droplet dari
batuk dan bersin, atau permukaan yang disentuh orang yang terinfeksi
masuk ke dalam tubuh orang yang sehat.
Mengutip laman BBC, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menghindari penularan virus corona di angkutan umum, seperti:
1. Hindari berada di tempat yang berdesakan dengan orang lain.
Jika angkutan penuh, tunggu angkutan lain yang masih jarang
penumpang. Tidak berdekatan (beri jarak minimal 2-3 meter) dengan orang
yang batuk atau bersin selama lebih dari 15 menit.
Dr. Lara Gosce, di Institute of Global Health, mengatakan
penelitiannya (diterbitkan pada tahun 2018) menunjukkan orang yang
menggunakan underground (kereta bawah tanah) secara teratur lebih
mungkin untuk menderita gejala seperti flu.
"Terutama, pilihan jalur yang pendek (yang disukai banyak
orang) memiliki tingkat penularan penyakit seperti flu lebih tinggi
daripada jalur dengan tujuan lebih jauh (yang sedikit penumpangnya),
katanya.
Sama halnya dengan bepergian menggunakan bis yang sepi dan
ramai penumpang, tentu risikonya akan berbeda. Juga tergantung ventilasi
dan berapa lama Anda menghabiskan waktu di bis dan kereta.
Meskipun WHO menyarankan untuk menghindari transportasi
umum, namun pemerintah Inggris dan Indonesia tidak mengimbau warganya
untuk menghindari transportasi publik ini.
David Nabarro, seorang penasihat khusus tentang COVID-19
untuk WHO, mengatakan, meskipun transportasi umum adalah hal yang
penting untuk dipertimbangkan, bukti menunjukkan bahwa jenis "kontak
sekilas" yang dimiliki orang ketika bepergian bersama, tampaknya tidak
menjadi "sumber penularan"
terpenting.
Untuk meminimalisir penyebaran
virus, sebaiknya Anda membawa hand sanitizer dengan kandungan alkohol
minimal 60% untuk berjaga-jaga jika dalam angkutan umum tidak
menyediakannya.
Semprotkan setiap kali Anda
menyentuh permukaan yang paling sering disentuh seperti kenop pintu,
pegangan, uang kembalian, setelah bersin, batuk atau buang ingus,
sebelum dan sesudah makan, sebelum menyentuh wajah, sebelum memakai
masker dan juga sesudah melepas masker.
Jika ada kesempatan, segera cuci tangan dengan air bersih dan sabun.
Jangan sungkan untuk menegur
(tanpa menyinggung), siapapun yang Anda temui batuk atau bersin tidak
ditutupi dengan masker atau tisu atau siku. Jika ia tidak memiliki
masker atau tisu, berikan selembar padanya untuk menyelamatkan Anda dan
orang lain.
Jika Anda tidak sakit, sebaiknya
tidak memakai masker. “Rata-rata orang sehat tidak perlu pakai masker,
dan mereka tidak boleh memakai masker,” kata spesialis infeksi Eli
Perencevich, MD, seorang profesor kedokteran dan epidemiologi di
Fakultas Kedokteran Universitas Iowa.
“Tidak ada bukti bahwa memakai
masker pada orang sehat akan melindungi mereka. Mereka yang memakainya
secara salah, justru meningkatkan risiko infeksi karena mereka lebih
sering menyentuh wajah mereka."
Jika Anda Sakit sebaiknya berdiam diri di rumah. Tapi jika dalam keadaan darurat, lakukan hal ini:
- Hindari kontak dengan orang lain
- Gunakan masker dengan baik dan benar. Ganti setiap 4 jam sekali atau sebelumnya jika dirasa sudah basah.
- Tutupi hidung dan mulut setiap
batuk atau bersin, jangan buang lendir ingus atau dahak sembarangan.
Pakai tisu dan setelahnya buang ke tempat sampah yang sesuai.
- Perbanyak minum air putih dan makanan bergizi seperti buah dan sayur. [lis]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar