Senin, 18 Mei 2020 17:24:33
Biasanya, momen Lebaran identik dengan mengenakan baju baru. Entah itu kaftan, abaya, tunik atau blus biasa, Lebaran menjadi salah satu ajang kumpul keluarga dengan mengenakan busana baru sebagai salah satu tanda kemenangan di hari yang suci.
Namun Lebaran kali ini terasa berbeda karena kita merayakannya di tengah pandemi corona. Terlebih lagi, pemerintah menghimbau untuk tidak melakukan kumpul keluarga atau bepergian ke luar kota demi memutus rantai penyebaran COVID-19. Maka dari itu, pemerintah menganjurkan untuk merayakan Lebaran kali ini di rumah saja.
Lantas, di tengah situasi seperti ini apakah kita perlu membeli baju baru untuk Lebaran? kumparanWOMAN bertanya kepada 10 perempuan terkait hal ini. Apa kata mereka?
"Kalau perlu atau nggak perlu, sebenarnya menurutku dari sebelum pandemi beli baju Lebaran memang nggak perlu-perlu banget. Tapi momen Lebaran kan momen merayakan kemenangan dan terbentuk pemikiran di mana kita mesti punya certain style of clothes (misal kaftan atau abaya) yang bikin kita jadi mesti beli baju dengan gaya tersebut.
Untuk Lebaran kali ini aku pribadi sih merasa nggak perlu beli baju, soalnya akan sepi juga lebaran di rumah. Walaupun keinginannya tinggi ya, ingin menghibur diri sendiri yang struggling banget selama pandemi mengurus usahaku. Bujetnya aku alihkan ke pembelian hampers ke teman-teman dekat dan rekan kerjaku. Ingin menghibur mereka plus menunjukkan rasa terima kasih aja sih karena selama pandemi sudah support secara emosional. Sebelum pandemi ini aku belum pernah personally kirim hampers soalnya," Gerha - founder They Talk About Cosmetic
"Nggak beli baju baru. Karena situasi begini sedang banyak orang yang lagi susah, jadi nggak wise kalau beli baju baru. Lebih baik dananya untuk bantu-bantu orang yang juga merayakan Lebaran tapi mereka kurang mampu. Intinya, lebih berbagi." Eka Wijayanti - Cle de Peau Beauty Sales Supervisor.
"Menurut gue, kalo bujetnya ada, nggak masalah sih beli baju Lebaran. Mungkin seragaman untuk foto-foto keluarga, menandakan bahwa Idul Fitri tetap dirayakan dengan ritual ritual seperti biasanya walaupun sedang pandemi dan nggak bisa kumpul dengan keluarga lain. Kayaknya di pandemi begini, butuh juga sesuatu yang bikin senyum biar pemikirannya nggak negatif terus. Gue nggak beli sih, lagi hemat." Shena Malsiana - Penyanyi
"Aku pribadi tetap beli cuma memang nggak seperti biasa. Satu set untuk keluarga saja cukup, sisanya pakai baju lama. Bujetnya aku pakai untuk kirim hampers ke saudara dan sahabat dekat karena nggak bisa ketemu." Caca - Founder Kim & Kin.
"Oh gak perlu tentunya. Karena memang nggak pernah beli baju khusus buat Lebaran. Pakai yang ada saja, asal bersih dan wangi. Uangnya mendingan ditabung untuk traveling setelah COVID-19 berakhir," Irma Maulida, Media & PR Korea Tourism Organization Jakarta.
"Menurutku nggak perlu beli baju baru untuk Lebaran kali ini, karena pandemi ini bikin alokasi dompet fokus di sembako dan dana emergency lainnya. Untuk berobat kalau sakit sampai beli buah-buahan untuk. Lagipula keluarga lagi nggak lengkap personilnya, satu orang kepisah di tempat kuliah dan gak bisa mudik karena PSBB. Jadi nggak bisa foto bareng kayak Lebaran biasanya. Intinya pengelolaan dana kali ini jadi lebih hemat dan tepat sasaran, belajar dari keprihatinan kondisi." Aisyah - Pegawai Negeri Sipil
"Kalau menurutku balik lagi ke masing masing kondisi ekonomi tiap orang. Kalau memang berlebih nggak ada salahnya kok beli baju Lebaran dan seragaman sekeluarga. Jadi walaupun Lebaran nggak saling kumpul, tetap terasa ada nuansa Lebaran, jadi lebih spesial aja dibanding hari biasa.
Sekalian menghibur diri juga, di tengah pandemi. Toh bajunya bisa dipake lagi misal buat nanti Lebaran haji di saat (semoga) pandemi ini sudah selesai dan bisa kumpul keluarga. Tapi ini dilakuin kalau ada budget lebih ya, setelah menabung dan keperluan essential lain terpenuhi." Novri - Public Relation.
"Aku tim gak perlu. Karena aku sudah beli baju duluan sebelum Lebaran, tapi belum dipakai sampai sekarang. Ada bujetnya tapi disimpan untuk jadi dana darurat atau untuk keperluan lain setelah Lebaran." Astrini - Karyawan Swasta
"Dulu karena mudik pasti beli satu baju. Tapi kalau sekarang aku nggak perlu soalnya nggak kemana-mana juga. Jadi bisa pakai baju tahun lalu atau yang ada aja. Bujet buat baju baruku kebetulan nggak banyak, jadi paling aku alihkan untuk beramal, juga buat bagi-bagi hampers ke teman-teman." Vania - Penari
"Menurutku di tengah pandemi seperti ini nggak perlu beli baju, karena masih ada baju-baju yang kemarin. Lagipula aku orangnya nggak 'latah' harus beli baju juga. Bujetnya bisa digunakan untuk sedekah atau disimpan untuk kebutuhan yang lebih penting, karena kita nggak tahu kan hari esok seperti apa." Melati - Personal Assistant.
*Sumber: kumparan.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar