Selasa, 04 Agustus 2020 17:22:58
Internet sepertinya sudah menjadi bagian dari kehidupan kita
sehari-hari. Banyak hal kita dapatkan dari internet, mulai dari
pertemanan, informasi, penunjuk arah, hingga hiburan dan pengetahuan.
Namun
internet juga bisa memberi dampak tidak baik bila kita tidak bijaksana
menggunakannya, karena di internet ada juga kekerasan, pornografi,
hoaks, dan penipuan.
Nah, bagaimana dengan anak-anak yang tidak asing dengan internet?
Salah
satu aplikasi yang digemari anak-anak di internet adalah YouTube.
Dewasa ini, anak-anak dan YouTube layaknya dua sisi mata uang yang tidak
terpisahkan.
Meski ada manfaat yang mungkin didapat anak dari
nonton YouTube, kita tentu khawatir screen time yang terlalu lama akibat
kegiatan ini bisa membawa dampak buruk bagi Si Kecil.
Kalau sudah begini, apa yang sebaiknya kita lakukan?
YouTube
merupakan salah satu platform media sosial yang sangat digemari oleh
anak-anak. Setali tiga uang, YouTube pun sadar akan banyaknya anak yang
mengakses aplikasi ini sehingga mereka memiliki aplikasi khusus anak
bernama YouTube Kids.
Salah satu studi menyatakan YouTube Kids
dapat menghadirkan banyak manfaat bagi anak-anak, terutama dalam
mengajarkan beberapa hal baru pada buah hati Anda. Namun, ada pula
dampak negatif yang tak terelakkan, namun bisa diminimalisir dengan cara
yang tepat.
Dampak positif anak nonton YouTube
Mayoritas konten di platform YouTube biasanya berupa gabungan video dan musik yang sangat menarik bagi anak.
Mulai
dari video animasi, video edukasi yang dibungkus dengan humor oleh
tokoh kartun kesayangan anak, hingga konten hiburan oleh para YouTuber
anak-anak.
Tidak semua konten ini aman untuk anak. Namun selama
orangtua mendampingi anak ketika nonton YouTube, Si Kecil bisa saja
mendapatkan banyak hal positif dari kegiatan ini, seperti:
1. Anak belajar gadget secara dasar
Mengenalkan komputer atau gadget kepada anak adalah hal yang tidak terhindarkan di era digitalisasi sekarang ini.
Lewat
nonton YouTube, anak diharapkan sudah melek teknologi sejak usia dini
sehingga ia tidak asing dengan bentuk teknologi lain yang saat ini kian
dekat dengan anak-anak, seperti aplikasi Zoom, WhatsApp video call, dan
sebagainya.
2. Mengenal kosakata baru pada anak
Pada anak usia sekolah, nonton YouTube yang berisi lagu ceria tertentu bisa membuat anak lebih mudah menyerap kosakata baru.
Pun
bagi balita, memilihkan lagu seperti ‘Kepala Pundak Lutut Kaki’ adalah
hal yang menyenangkan sekaligus dapat mengenalkannya pada anggota tubuh
sendiri.
Anda juga bisa mengajak anak nonton YouTube berbahasa asing sehingga kosakata anak lebih kaya lagi.
Jangan
lupa untuk menjelaskan arti kata tersebut pada anak dimulai dari
kata-kata yang sederhana, seperti jenis buah, sayur, warna, dan bentuk.
3. Belajar dengan cara menyenangkan
Bukan
hanya berbahasa, YouTube bisa jadi sarana belajar banyak hal yang
menyenangkan bagi anak. Misalnya, ia jadi tahu cara membuat jus melon,
cara menumpuk balok, maupun merakit mainan yang sederhana sehingga dapat
melatih saraf motorik kasarnya.
Untuk mendapatkan manfaat-manfaat di atas, orangtua harus pintar dalam memilih channel yang aman bagi anak.
Bila
perlu, kita dapat memberi penjelasan pada anak tentang konten yang
tengah ditontonnya agar pesan yang disampaikan oleh konten edukatif itu
dapat diserap oleh Si Kecil.
Efek negatif anak nonton YouTube
Segala
sesuatu yang berlebihan dapat menimbulkan efek negatif, termasuk ketika
anak terlalu banyak nonton YouTube. Hal buruk yang mungkin terjadi
misalnya:
1. Obesitas
Obesitas bisa terjadi ketika anak nonton YouTube sambil terus makan dan kurang bergerak aktif.
2. Perilaku agresif
Anak yang menonton konten-konten dewasa, seperti adegan berkelahi, bisa meniru perilaku tersebut.
3. Melakukan hal berbahaya
Anak
juga belum bisa membedakan hal yang aman atau berbahaya sehingga
cenderung melakukan mentah-mentah apa yang ia tonton di YouTube.
4. Pola makan tidak sehat
Tidak
sedikit YouTuber anak-anak yang mengiklankan berbagai makanan tinggi
gula atau kalori sehingga anak tergerak untuk menirunya.
Apa yang bisa dilakukan orangtua?
Agar
anak lebih dekat kepada hal-hal yang positif saat nonton YouTube, ada
banyak hal yang dapat diusahakan oleh orangtua, misalnya:
1. Menggunakan YouTube Kids
YouTube Kids adalah jenis aplikasi YouTube yang kontennya sudah disaring sehingga relatif aman untuk ditonton oleh anak-anak.
Tak
hanya itu, orangtua juga bisa membuat akun anak yang terhubung dengan
akun Anda serta memilihkan channel apa saja yang bisa di-subscribe dan
ditonton oleh anak.
2. Menghubungkan konten YouTube dengan kehidupan nyata
Tidak
semua konten YouTube, sekalipun yang bersifat edukasional, bersifat
nyata dan dapat dicerna oleh otak anak yang masih polos.
Misalnya,
singa digambarkan sebagai binatang yang ramah dan suka bernyanyi,
padahal ini adalah jenis binatang buas yang sebaiknya tidak didekati
oleh anak.
3. Mendukung anak untuk bergerak aktif
Sekalipun
nonton YouTube memiliki banyak manfaat, orangtua tetap harus mendukung
anak untuk selalu bergerak aktif, seperti main di halaman atau
berolahraga.
Batasi juga konsumsi makanan tinggi kalori saat anak nonton sehingga ia tidak berisiko mengalami obesitas.
Meski
YouTube punya dampak positif, kita tetap perlu mengawasi dan membatasi
tontonan anak untuk menghindari efek negatifnya. Dengan demikian, kita
dapat mencegah anak terpapar dari konten-konten yang berbahaya.
#Sumber: kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar