Senin, 05 Oktober 2020 18:28:37
Selain memerhatikan pola makan, olahraga juga penting dilakukan untuk membakar lemak.
Dengan banyaknya pilihan aktivitas fisik, kita tentu ingin mencari olahraga yang membakar lemak paling banyak.
Berikut ini pilihan olahraga pembakar lemak yang ampuh melangsingkan badan bila dilakukan dengan konsisten:
1. Jalan kaki
Jalan kaki menjadi salah satu olahraga pembakar lemak terbaik untuk bantu turunkan berat badan.
Menurut
Harvard Health, seseorang dengan berat 70 kilogram dapat membakar
kalori sekitar 167 dengan berjalan kaki menggunakan kecepatan sedang.
Brisk
walking, yakni berjalan kaki dengan cepat, juga dilaporkan ampuh
sebagai olahraga pembakar lemak – terutama lemak di perut yang disebut
lemak viseral.
Jalan kaki amat mudah diterapkan. Untuk memulai
olahraga ini, kamu bisa berjalan kaki selama 30 menit selama 3-4 kali
dalam seminggu.
Setelah itu, tingkatkan durasi dan frekuensi jalan kaki agar lebih fit dan semakin banyak lemak yang dibakar.
2. Jogging dan lari
Olahraga
jogging dan lari mungkin sudah sering kamu lakukan. Aktivitas ini juga
menjadi olahraga pembakar lemak yang mudah diterapkan namun efektif
untuk kuruskan badan.
Jogging dilakukan dengan kecepatan 6,4-9,7
kilometer per jam. Sementara itu, lari dilakukan dengan kecepatan lebih
cepat, yakni di atas 9,7 kilometer per jam. Mana yang kamu suka tentu
tak ada masalah.
Seperti jalan kaki, jogging dan lari juga
sama-sama dilaporkan dapat membantu membakar lemak viseral yang
berbahaya. Awali program lari dan jogging selama 20-30 menit selama 3-4
kali dalam seminggu.
3. Bersepeda
Bersepeda kini mulai menjadi simbol gaya hidup sehat karena juga menjadi olahraga pembakar lemak yang efektif.
Olahraga yang cepat membakar lemak ini bisa dilakukan di luar ruangan maupun di dalam ruangan (terutama di pusat kebugaran).
Kalori yang terbakar bisa mencapai 260 atau lebih dengan bersepeda selama 30 menit, tergantung kecepatan.
4. Berenang
Berenang juga menjadi olahraga yang cepat membakar lemak sekaligus membuat bentuk tubuh lebih atraktif.
Seseorang dengan berat 70 kilogram yang berenang selama 30 menit dapat membakar kalori bahkan hingga 233 kkal.
Gaya renang juga memengaruhi jumlah kalori yang dibakar. Gaya
kupu-kupu berpotensi menjadi gaya renang yang paling banyak membakar
kalori, diikuti oleh treading water (posisi mengambang dengan kepala di
atas air), gaya dada, dan gaya punggung.
5. Angkat beban
Ya,
tak hanya kardio saja yang menjadi olahraga pembakar lemak. Latihan
angkat beban pun bisa kita variasikan untuk bantu singkirkan lemak
berlebih di tubuh.
Latihan angkat beban juga menguatkan dan
meningkatkan pertumbuhan otot – yang kemudian juga meningkatkan laju
metabolik istirahat (RMR).
RMR merujuk pada jumlah kalori yang
terbakar saat kita beristirahat. Melakukan olahraga pembakar lemak ini
membantu tubuh untuk terus membakar kalori selama beberapa jam setelah
berhenti mengangkat beban.
6. Latihan interval
Latihan
interval atau HIIT merupakan olahraga pembakar lemak dengan melakukan
latihan intensitas tinggi yang dilanjutkan dengan intensitas rendah –
dan begitu seterusnya.
Misalnya, kamu berlari lambat untuk
pemanasan, kemudian dilanjutkan dengan lari cepat atau sprint selama 15
detik. Kemudian, kembali berjalan atau berlari lambat selama 1-2 menit.
Pola ini dilakukan selama 10-20 menit.
Dilaporkan bahwa latihan
interval dapat membakar kalori lebih banyak selama satu menit
dibandingkan latihan lain seperti angkat beban, bersepeda, dan berlari
di treadmill. Latihan interval juga berpotensi efektif untuk membakar
lemak di perut.
7. Yoga
Siapa sangka,
kegiatan yoga yang penuh ketenangan juga dapat menjadi “olahraga” yang
cepat membakar lemak. Bahkan, individu dengan berat 70 kilogram dapat
membakar kalori hingga 149 dengan melakukan yoga selama 30 menit.
Selain itu, yoga juga efektif untuk menerapkan mindfulness – yang
kemudian juga mencegah makan berlebih dan menghindari konsumsi makanan
yang tidak sehat.
Pentingnya defisit kalori untuk membakar lemak
Menerapkan olahraga pembakar lemak saja tentu tak cukup untuk membantu melangsingkan badan. Faktor diet pun perlu diperhatikan agar bisa mencapai status defisit kalori.
Sesuai namanya, defisit kalori yakni kondisi di mana energi (kalori)
yang dibakar tubuh lebih banyak ketimbang kalori dari makanan yang
dikonsumsi.
Jika dijumlahkan secara mingguan, kamu harus
“kekurangan” kalori sebanyak 3500 agar tubuh bisa membakar lemak
sebanyak 0,45 kilogram.
Jumlah ini bisa dibagi tiap harinya.
Karena dalam seminggu terdapat 7 hari, kamu perlu kekurangan kalori
sebesar 500 di bawah kebutuhan kalori per harinya.
Misalnya,
apabila kebutuhan kalori harianmu adalah 2000 untuk berat badan tetap
stabil, maka kamu perlu menjaga agar kalori yang masuk hanya 1500. Cara
ini bisa dilakukan dengan kombinasi olahraga dan asupan makan.
Beberapa cara agar tubuh defisit kalori yaitu:
- Ketahui kebutuhan kalori harian menggunakan kalkulator kalori
- Makan lebih sedikit agar kalori dari makanan tidak melebihi target untuk defisit kalori
- Tidak ngemil berlebihan
- Beraktivitas fisik teratur dengan olahraga pembakar lemak di atas
- Pilih makanan dengan kalori rendah
*sumber: kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar