Sabtu, 17 Oktober 2020 17:26:59
Mengeluarkan air mata identik dengan perasaan sedih atau marah tapi ternyata air mata punya banyak manfaat.
Menurut
pakar kesehatan, Michael Roizen, MD, air mata dapat membantu kita untuk
melihat dengan jelas. Cairan ini juga membersihkan kotoran dari mata.
Mengenai
hal ini, pastinya ada segudang pertanyaan terkait air mata dan Dr.
Roizen menuntun kita untuk melihat fakta-fakta menakjubkan dari air
mata.
Mengapa kita mengeluarkan air mata?
Mengeluarkan air mata bisa terjadi karena alasan emosional yang membuat kita merasa lebih baik dengan melepaskan ketegangan dan membuat kita pulih secara psikis.
Selain itu, mengeluarkan air mata juga bisa terjadi karena alasan
fisik untuk mengirimkan nutrisi dan membersihkan racun yang disebabkan
oleh stres.
Ada pula yang mengeluarkan air mata karena alasan
sosial untuk mengomunikasikan kesusahan, ketulusan, ketertarikan,
keengganan yang tergantung pada konteksnya.
"Cairan yang
membentuk air mata mengandung air, untuk kelembaban dan minyak untuk
pelumasan yang mencegah penguapan cairan air mata" kata Dr. Roizen.
Air
mata mengandung lendir untuk meratakan air mata di permukaan mata serta
antibodi dan protein khusus untuk ketahanan terhadap infeksi.
Oksigen dan nutrisi juga diangkut ke sel permukaan mata melalui air mata karena tidak ada pembuluh darah di mata.
Ada 3 jenis air mata
1. Basal
Ini
adalah air mata dasar. Mata berputar-putar di dalamnya sepanjang hari.
Cairan ini mengandung minyak, lendir, air dan garam yang membantu
melawan infeksi. Minyak menahan air mata dan mencegahnya menguap ke
atmosfer. Berkedip akan menyebarkannya secara merata di atas permukaan
mata.
2. Irritant
Biasa dikenal sebagai
air mata pencuci mata. Air ini keluar dari kelenjar di bawah alis saat
mengupas bawang, muntah atau terkena debu di mata. Cairan ini
menghilangkan iritasi untuk menjaga mata tetap bersih.
3. Emosional
Air mata ini mengalir sebagai respon atas emosi yang kuat, seperti kesedihan, kegembiraan, atau kemarahan.
Semuanya
mengandung bahan kimia yang sama, tetapi lebih banyak hormon stres dan
obat penghilang rasa sakit alami daripada jenis air mata lainnya.
Berdasarkan
American Academy of Ophthalmology, air mata emosional dipicu oleh
empati, rasa sakit sosial, fisik, terkait keterikatan, dan perasaan
sentimental.
Beberapa penelitian pun menunjukkan, orang mungkin
akan merasa lebih baik setelah menangis jika mereka mendapat dukungan
sosial saat melakukannya.
Air mata mengandung garam
Semua cairan di tubuh
memiliki sedikit garam di dalamnya. Maka, air mata rasanya asin karena
mengandung garam. Kandungan garam pada air mata hampir sama dengan
kandungan garam pada plasma darah.
Garam tersebut memang diperlukan untuk berfungsinya tubuh secara keseluruhan.
Perempuan lebih banyak mengeluarkan air mata
Menurut Dr. Roizen, sekitar 60 persen perempuan lebih banyak mengeluarkan air mata. Meskipun belum ada penjelasan yang pasti.
Namun,
bahan kimia dalam air mata psikis dikaitkan dengan produksi ASI jadi
itu adalah sesuatu yang dipertimbangkan oleh penelitian.
Selain itu, pria juga memiliki saluran air mata lebih kecil yang membuatnya tidak terlalu mengeluarkan air mata banyak.
Air mata keluar dari hidung
Nah,
sering kali saat kita menangis, pasti air mata juga ikut keluar dari
hidung dan itu adalah sesuatu yang timbul secara alami.
Hidung
dan mata dihubungkan oleh bagian-bagian kecil maka air mata sebenarnya
dimaksudkan untuk mengeringkan hidung dan tenggorokan kita.
Ketika kita memproduksi banyak air mata
Lubang kecil di sudut dalam kelopak adalah saluran pembuangan. Saat kita masuk angin, mereka bisa membengkak dan tersumbat kemudian air mata membanjiri wajah.
Terkadang, kelenjar air mata menghasilkan terlalu sedikit minyak
untuk campuran air mata basal. Ini juga dapat menyebabkan tumpahan air
mata terus-menerus.
Mata bisa kering
Mata bisa mengering untuk sementara karena kondisi atmosfer tetapi juga disebabkan penyakit.
Beberapa obat dan perawatan kanker juga dapat menyebabkan mata kering.
“Toko obat menyediakan berbagai jenis air mata buatan untuk mengobati mata kering,” terang Dr. Roizen.
"Apabila
hal semacam ini terus berlanjut, sebaiknya temui dokter untuk
mendapatkan perawatan yang dapat membantu dengan kondisi mata apapun,"
sambung dia.
*Sumber: kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar