Sabtu, 03 Agustus 2024
“Prosedur sedot lemak disebut dapat menghilangkan lemak secara permanen. Hal tersebut hanya mitos, karena kamu tetap perlu rutin berolahraga dan menerapkan pola hidup sehat agar lemak tidak kembali menumpuk.”
nuansaradiobojonegoro.com, Sedot lemak adalah tindakan pembedahan dengan prosedur hisap untuk menghilangkan lemak di area tertentu pada tubuh. Dalam bahasa medis, tindakan ini juga dikenal sebagai lipoplasti.
Namun, seperti halnya prosedur medis dan kosmetik lainnya, ada banyak mitos yang mengenai prosedur ini. Mau tahu apa saja mitos-mitos mengenai perwatan ini? Berikut ulasannya!
Mitos dan Fakta Mengenai Sedot Lemak
Berikut beberapa mitos dan fakta yang perlu kamu ketahui seputar sedot lemak, seperti:
1. Sedot lemak menjadi cara menurunkan berat badan yang praktis
Nyatanya, ini hanyalah mitos. Prosedur ini tidak dapat menurunkan berat badan secara mudah. Perawatan ini hanya akan menghilangkan lemak-lemak pada area tubuh tertentu saja.
Untuk menurunkan berat badan, kamu tetap perlu untuk menjalankan pola makan sehat, rutin olahraga, dan konsultasi ke dokter gizi apabila dibutuhkan.
2. Hasil sedot lemak permanen
Ini juga mitos yang perlu kamu luruskan. Sedot lemak memang bisa menghilangkan lemak dari beberapa bagian tubuh.
Namun, jika setelah melakukannya kamu tidak menerapkan gaya hidup sehat dan berolahraga, maka kemungkinan besar lemak dapat kembali pada bagian tersebut.
3. Perawatan ini dapat mengencangkan kulit
Ini merupakan mitos lain seputar sedot lemak. Prosedur ini hanya menargetkan jaringan lemak saja, tetapi tidak dapat mengencangkan kulit.
Jadi, sebaiknya konsultasikan lagi dengan dokter mengenai kulit yang mengendur setelah kamu melakukan prosedur ini.
4. Sedot lemak bisa dilakukan di beberapa bagian tubuh
Faktanya, prosedur ini memang bisa untuk menghilangkan lemak pada beberapa bagian tubuh yang memiliki kandungan lemak berlebih.
Ada beberapa bagian yang kerap mendapatkan tindakan prosedur ini, seperti:
- Perut dan pinggang.
- Pinggul dan punggung.
- Pipi, dagu, dan leher.
- Pantat.
- Betis.
- Lengan bagian atas.
5. Sedot lemak tidak dapat dilakukan semua orang
Sedot lemak bisa dilakukan oleh wanita dan pria. Namun, tidak semua orang bisa melakukan prosedur ini.
Ada beberapa kelompok yang tidak dapat mendapatkan tindakan ini, seperti:
- Orang yang kekurangan berat badan.
- Mengidap penyakit kronis.
- Memiliki kondisi kulit yang kurang sehat.
Itulah beberapa mitos dan fakta yang perlu kamu ketahui seputar prosedur ini.
Untuk bisa melakukannya, ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui, seperti:
- Kondisi sehat secara fisik dan mental.
- Tidak memiliki riwayat penyakit kronis.
- Memiliki lemak yang tidak dapat menghilang dengan olahraga.
- Tidak memiliki kebiasaan merokok.
Sebelum memutuskan untuk melakukan tindakan ini, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter gizi mengenai jenis olahraga dan pola makan tepat untuk menghilangkan lemak pada tubuh.
Waspada Efek Samping Sedot Lemak
Sedot lemak merupakan prosedur bedah yang berisiko mengalami efek samping, seperti perdarahan, infeksi, hingga reaksi terhadap anestesi.
Selain itu, ada beberapa risiko lainnya yang mungkin terjadi akibat prosedur ini, seperti:
- Memar. Kondisi memar bisa berlangsung hingga beberapa minggu.
- Peradangan. Efek samping membutuhkan waktu enam bulan hingga mereda.
- Tromboflebitis. Bekuan darah yang terdapat dalam pembuluh darah.
- Mati rasa. Area yang mengalami prosedur ini akan mengalami mati rasa yang bersifat sementara.
Sumber : halodoc.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar