Selasa, 10 November 2020 18:00:07
Jika Anda menemukan bahwa anak Anda memiliki bau mulut, yakinlah Anda tidak sendirian.
Bau mulut (halitosis) sering terjadi pada anak-anak, termasuk usia bayi di bawah lima tahun (balita).
Banyak masalah berbeda yang dapat menyebabkan bau mulut pada anak.
Apa pun penyebabnya, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi bau mulut pada anak.
Berikut ini adalah beragam hal yang bisa menjadi penyebab bau mulut pada anak yang bisa terjadi:
1. Kondisi mulut kurang bersih
Mulut manusia pada dasarnya adalah tempat yang penuh dengan bakteri.
Melansir
Health Line, kebanyakan ahli berpikir bau mulut dapat disebabkan oleh
produk metabolisme bakteri, seperti sulfur, asam lemak yang mudah
menguap, dan bahan kimia lainnya, seperti putrescine dan cadaverine.
Sumber utama bakteri ini adalah lidah, terutama lidah dalam kondisi kurang bersih.
Kuman penyebab bau mulut tersebut juga bisa ditemukan di antara gigi dan gusi (area periodontal).
Bagaimana cara mengatasi bau mulut pada anak ini?
Menyikat atau membersihkan lidah, terutama bagian belakang lidah, dapat membantu mengurangi bau mulut pada orang dewasa.
Meskipun
belum ada penelitian tentang anak, menyikat lidah tentunya merupakan
perawatan bebas risiko yang dapat Anda coba di rumah.
Obat kumur, terutama yang mengandung seng, juga dapat mengurangi bau mulut pada orang dewasa.
Tapi
sekali lagi, belum ada penelitian yang dilakukan pada anak atau balita,
yang mungkin tidak bisa berkumur dan meludah sebagai obat kumur.
Yang
jelas, mengunjungi dokter gigi mulai usia 1 tahun, untuk pembersihan
dan pemeriksaan rutin dapat membantu mencegah kesehatan gigi yang buruk
dan kerusakan gigi, yang dapat menyebabkan bau mulut.
2. Kondisi hidung
Sinusitis kronis bisa menjadi penyebab bau mulut pada anak maupun balita.
Anak-anak dengan kondisi ini hampir selalu memiliki tanda atau gejala lain, seperti:
- Hidung meler yang berkepanjangan
- Batuk
- Obstruksi hidung
- Nyeri wajah
Selain
itu, benda asing yang menempel di hidung, seperti manik-manik atau
potongan makanan, biasa terjadi pada kelompok anak-anak.
Hal ini juga bisa menyebabkan bau mulut tak sedap.
Jika
demikian, anak biasanya juga mengeluarkan cairan yang berbau busuk, dan
seringkali berwarna hijau dari hidung (seringkali hanya dari satu
lubang hidung).
Dalam kasus ini, baunya mungkin luar biasa dan cepat memburuk.
Bagaimana cara mengatasi bau mulut pada anak ini?
Jika menurut Anda anak Anda menderita sinusitis dan perkembangannya cukup baru, Anda dapat mencoba untuk menunggu dulu.
Membuat anak Anda minum banyak air dan membuang ingus dapat membantu lebih cepat baik.
Tetapi jika Anda telah mencoba metode ini tanpa hasil, lebih baik segera temui dokter anak.
Terkadang antibiotik mungkin diperlukan untuk mengatasi sinusitis kronis.
Begitu juga jika Anda merasa ada benda asing di hidung anak Anda, lebih baik segera hubungi dokter anak.
Pada
saat mencapai titik bau mulut dan keluarnya cairan berwarna hijau,
benda tersebut sekarang mungkin dikelilingi oleh jaringan hidung yang
bengkak.
Benda ini mungkin sulit untuk dilepas secara mandiri di rumah.
Dokter
anak mungkin dapat mengeluarkannya di ruang periksa atau merujuk Anda
ke dokter spesialis telinga hidung tenggorokan (THT).
3. Gastrointestinal
Penyebab
gastrointestinal (GI) bau mulut pada anak tidak sesering penyebab
lainnya, tetapi perlu dipertimbangkan jika ada keluhan GI lainnya.
Jika
anak Anda menderita bau mulut kronis serta sakit perut, mual, muntah,
atau mulas, maka penyakit gastroesophageal reflux ( GERD) adalah
penyebabnya.
Dalam kondisi ini, asam lambung akan refluks atau naik ke kerongkongan dan sering kali sampai ke tenggorokan atau mulut.
Dalam beberapa kasus, asam lambung bahkan bisa keluar dari mulut.
Orang tua mungkin lebih akrab dengan GERD, tetapi kondisi ini bisa juga terjadi pada anak-anak.
Infeksi
Helicobacter pylori, sejenis bakteri yang dapat menginfeksi lambung dan
terkadang menimbulkan gejala yang tidak menyenangkan, merupakan
penyakit lain yang dapat menyebabkan bau mulut.
Biasanya,
konsisi ini terjadi bersamaan dengan keluhan gastrointestinal lainnya
yang jelas, seperti sakit perut, mual, muntah, atau bersendawa.
Infeksi
H. pylori yang menyebabkan gejala lebih sering terjadi pada anak-anak
dan lansia, tetapi kadang-kadang dapat terlihat pada balita.
Bagaimana cara mengatasi bau mulut pada anak ini?
Masalah gastrointestinal biasanya memerlukan perawatan oleh dokter.
Obat sering diresepkan untuk kondisi ini, tetapi anak Anda mungkin
memerlukan pengujian lebih lanjut untuk menentukan apakah GERD atau H.
pylori yang menjadi penyebab masalahnya.
Jika anak Anda memiliki
gejala gastrointestinal yang sering atau kronis disertai dengan bau
mulut, jangan ragu untuk segera bicarakan dengan dokter anak.
4. Bernapas lewat mulut
Anak-anak
yang bernapas melalui mulut saat tidur memiliki kemungkinan lebih besar
mengalami bau mulut dibandingkan anak-anak yang tidak bernapas melalui
mulut.
Pernapasan mulut dapat mengeringkan mukosa mulut, menyebabkan penurunan aliran air liur.
Kondisi ini bisa menghasilkan pelepasan bakteri berbau busuk di mulut.
Selain itu, jika anak Anda meminum apa pun selain air dari botol pada malam hari, hal ini dapat memperburuk masalahnya.
Ada
banyak alasan mengapa anak-anak hanya bernapas melalui mulut, mulai
dari hidung tersumbat akibat alergi hingga kelenjar gondok besar yang
menghalangi jalan napas mereka.
Bagaimana cara mengatasi bau mulut pada anak ini?
Sikatlah gigi anak Anda sebelum tidur, lalu berikan air saja atau ASI jika mereka masih menyusui di malam hari hingga pagi.
Jika anak Anda terus-menerus bernapas melalui mulut, mintalah bantuan dokter.
Hal itu dikarenakan, ada banyak penyebab pernapasan melalui mulut yang beberapa di antaranya memerlukan perhatian medis.
Dokter harus memeriksa anak Anda untuk menyingkirkan masalah serius.
5. Nutrisi atau pola makan
Melansir laman Raising Children, terkadang, bau mulut anak Anda tidak ada hubungannya dengan aktivitas mikroba.
Makanan
dan sayuran tertentu seperti bawang putih, bawang bombay, dan
rempah-rempah yang kuat dapat menimbulkan bau mulut tidak sedap.
Saat anak Anda mencerna dan menyerap makanan ini, molekul bau
memasuki aliran darah dan dikeluarkan secara bertahap melalui paru-paru
dan pernapasan.
Makanan berprotein tinggi seperti daging merah, ikan, dan keju bahkan bisa memperburuk bau mulut.
Bagaimana cara mengatasi bau mulut pada anak ini?
Jika napas anak Anda menjadi tak tertahankan, pertimbangkan untuk membatasi beberapa makanan bau ini.
6. Penyebab lainnya
Meski jarang terjadi,
kondisi medis serius seperti penyakit paru-paru, diabetes tipe-1 dan
diabetes tipe-2 pada kenyataannya tetap saja bisa menjadi penyebab bau
mulut pada anak.
Masalah ginjal atau hati juga dapat menyebabkan bau mulut pada anak, tetapi ini juga jarang terjadi.
Bagaimana cara mengatasi bau mulut pada anak ini?
Jika
Anda atau anggota keluarga Anda memiliki riwayat penyakit paru-paru,
diabetes, penyakit ginjal, maupun penyakit hati, lebih baik beri tahu
dokter saat memeriksakan anak.
Pasalnya, hal itu bisa memperbesar peluang anak mengalami penyakit serupa yang salah satunya bisa ditandai dengan gejala bau mulut.
Untuk mengatasi bau mulut karena kondisi medis ini, diperlukan penanganan pada faktor penyebabnya.
*Sumber: kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar