Selasa, 23 Februari 2021 18:44:27
Untuk memenuhi asupan nutrisi yang baik untuk tumbuh kembangnya, si
kecil tentu butuh juga mengonsumsi makanan yang bergizi. Namun, karena
lambung anak-anak lebih kecil dari orang dewasa, maka untuk memenuhi
kebutuhan gizinya tidak cukup dari makanan pokok saja, tapi perlu
ditunjang dengan camilan.
Sayangnya, hampir semua anak Indonesia
(97.7 persen) mengkonsumsi lebih banyak camilan dan minuman kemasan
dibandingkan sayuran dan buah-buahan. Menurut dr. Attila Dewanti, Sp.A
(K), dokter spesialis anak di RS Brawijaya Antasari, tak pernah ada kata
terlambat dalam menumbuhkan kebiasaan ngemil yang baik pada anak.
“Ketika
anak-anak lebih banyak beraktivitas di rumah seperti saat pandemi ini,
ia cenderung mengkonsumsi lebih banyak camilan karena rasa bosan
beraktivitas seharian di rumah," kata dia dalam keterangannya, Senin
(22/2/2021).
Sebaliknya, ini dapat menjadi momentum emas bagi
orangtua untuk menumbuhkan kebiasaan baru, yakni memilih camilan yang
lebih baik. Hal yang paling penting adalah, orangtua harus bisa
memberikan teladan yang baik, karena anak-anak akan meniru gaya hidup
atau pola ngemil orangtuanya.
Upaya menumbuhkan kebiasaan baik
pada anak memang perlu dilakukan, dan sebaiknya bermula dari rumah
dengan para orangtua dan caretakers sebagai contoh baik. Berikut
beberapa tips seru dari Paddle Pop yang bisa membantu menumbuhkan
kebiasaan ngemil yang baik pada anak.
1. Libatkan anak dalam pemilihan camilan
Supaya
anak semakin paham tentang berbagai jenis camilan yang ada di pasaran,
yuk libatkan mereka dalam proses pemilihannya! Orangtua dan caretakers
bisa membuat jadwal mingguan dan berdiskusi dengan anak tentang camilan
apa saja yang mereka inginkan, apakah camilan tersebut baik atau tidak,
dan berapa banyak yang bisa mereka konsumsi per hari. Selalu berikan
alasan yang bisa dimengerti anak saat melarang atau menyuruh anak makan
camilan tertentu.
2. Catat camilan favorit anak dan bandingkan kandungannya
Apa
saja camilan favorit anak selama ini? Apakah kandungan kalori dan
gulanya tidak berlebih untuk kebutuhan gizi hariannya? Yuk evaluasi
kebiasaan ngemil selama ini dengan membuat tabel yang sederhana untuk
ditempel di pintu kulkas. Dengan tabel informatif ini, ajari anak
membandingkan dan memilih camilan paling baik untuk sesi ngemil
berikutnya.
3. Sesuaikan dengan selera anak
camilan
di pasaran memang beragam, tapi tidak semua baik untuk dikonsumsi anak.
Memilih camilan yang baik bukan berarti memaksakan anak-anak
mengkonsumsi makanan yang kurang mereka sukai. Tugas utama orangtua dan
caretakers adalah untuk menjaga keseimbangan itu,
Salah satunya
dengan memilih camilan yang disukai anak, tapi dengan mengatur porsi
atau memilih kandungan yang tepat untuk kebiasaan tubuhnya. Misalnya,
jika anak gemar menikmati es krim, pilihlah es krim yang mengandung
kebaikan susu dan buah seperti Paddle Pop, yang bisa membantu
mengoptimalkan tumbuh kembangnya.
4. Bikin sesi edukasi jadi fun dengan permainan
Yuk
ajak anak belajar tentang camilan baik dengan cara yang fun! Misalnya
dengan bermain ular tangga ataupun mengisi teka-teki silang yang seru.
Faktanya, anak-anak belajar dengan menggunakan 5 indera mereka, mulai
dari sentuhan, visual, hingga pendengaran. Oleh karena itu, belajar
dengan bermain menjadi cara efektif untuk menanamkan pengetahuan baik ke
dalam mindset anak.
5. Berikan teladan yang baik
orangtua
adalah dua tokoh yang paling krusial dan menjadi role model bagi
anak-anak, bahkan hingga mereka beranjak dewasa. Apapun yang dilakukan
dan dikatakan oleh orangtua akan menentukan karakter, sikap,
kepercayaan, dan bahkan pola gaya hidup anak.
Semakin dekat
dengan anak, semakin tinggi pula level pengaruh yang diberikan orangtua
terhadap kehidupannya. Kalau ingin anak terbiasa ngemil dengan baik,
maka berikan juga teladan yang baik di rumah dengan mengkonsumsi camilan
yang baik, sesuai dengan kebutuhan gizi harian, dengan porsi yang
proporsional.
“Paddle Pop berkomitmen menjadi mitra bagi orangtua
dalam memberikan camilan baik untuk anak. Tidak hanya menghadirkan
produk yang berkualitas dan baik dikonsumsi masyarakat, kami juga turut
mengedukasi dan berkomunikasi langsung dengan orangtua, karena kami
percaya merekalah pembuat keputusan utama dalam menentukan camilan baik
untuk anak,” ungkap Memoria Dwi Prasita, Head of Marketing Ice Cream
Unilever Indonesia.
*Sumber: suara.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar