Kamis, 04 Februari 2021 07:00
Popcorn mungkin menjadi camilan favorit bagi anak-anak maupun orang
dewasa. Teksturnya yang renyah dan rasanya yang bervariasi sangat cocok
mendampingi seseorang menonton film atau sebuah acara.
Beberapa orangtua mungkin juga sudah memberi anak balitanya popcorn, baik buatan sendiri atau beli ketika di suatu acara.
Meskipun
camilan ini terlihat tidak berbahaya dan baik buat jajanan anak-anak,
tapi camilan ini justru membahayakan anak balita di bawah usia 4 tahun.
Sebagian
besar orangtua pasti sudah menyadari bahwa anak-anak tersedak baterai
atau maianannya yang berukuran kecil. Tapi, kebanyakan dari mereka belum
tahu bahaya tersedak makanan tertentu.
Pada tahun 2019 silam,
seorang ibu 3 anak yang salah satu putranya berusia 2 tahun harus
dilarikan ke rumah sakit setelah makan popcorn bersama keluarga.
Anak
laki-laki itu mengalami batuk dan demam. Setelah pemeriksaan, dokter
menemukan bahwa anak balita itu menghirup popcorn hingga ke
paru-parunya, yang menyebabkan peradangan.
Beruntungnya dilansir
dari Bright Side, dokter masih bisa mengeluarkan sepotong popcorn dari
paru-paru anak laki-laki tersebut. Karena itulah, dokter anak tidak
menganjurkan anak-anak usia di bawah 4 tahun mengonsumsi popcorn.
Menurut
para ahli, anak-anak berisiko lebih besar tersedak hingga mereka
berusia 4 tahun. Setelah menginjak usia 4 tahun, anak-anak baru bisa
mengunyah makanan yang dikonsumsi dengan baik.
Sebab, gigi
geraham mereka sudah tumbuh dan keterampilan mengunyahnya sudah cukup
baik untuk memecah makanan menjadi potongan kecil.
Selain itu,
anak yang lebih kecil bisa dengan mudah teralihkan oleh hal-hal yang
terjadi di sekitar mereka. Hal ini meningkatkan risiko tersedak.
Karena
itulah, anak balita dan anak kecil harus selalu didamping orang dewasa
ketika makan, berjalan, berlari, tertawa dan makan sambil berbicara yang
bisa menyebabkan mereka tersedak.
*Sumber: suara.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar