Rabu, 03 Maret 2021 18:08:11
Jumlah ruang hijau di sekitar rumah pada anak-anak mungkin penting
untuk menurunkan risiko Gangguan Pemusatan Perhatian/Hiperaktivitas
(ADHD). Hal tersebut dinyatakan dalam penelitian baru dari iPSYCH.
Melansir
dari Medical Xpress, sebuah tim peneliti dari Aarhus University telah
mempelajari bagaimana ruang hijau di sekitar tempat tinggal memengaruhi
risiko anak-anak dan remaja dengan ADHD.
"Temuan kami menunjukkan
bahwa anak-anak yang kurang terpapar lingkungan hijau di daerah
pemukiman mereka pada masa kanak-kanak, memiliki risiko lebih tinggi
diagnosis ADHD jika dibandingkan dengan anak-anak yang dikelilingi oleh
lingkungan hijau tertinggi," kata Malene Thygesen yang merupakan salah
satu peneliti di balik penelitian tersebut.
ADHD adalah salah
satu diagnosis psikiatri yang paling umum di antara anak-anak. Alasan
mengapa beberapa anak mengembangkan ADHD masih belum diketahui
sepenuhnya. ADHD mungkin turun-temurun, tetapi faktor lain mungkin juga
berperan.
Sebuah studi tunggal ini memang tidak memberikan dasar
yang cukup untuk menyimpulkan bahwa terdapat hubungan antara akses ke
lingkungan hijau dan risiko anak mengembangkan ADHD.
Tetapi hasil
penelitian Malene Thygesen telah memperhitungkan banyak faktor lain
yang juga dapat berperan dalam pengembangan ADHD.
"Dalam studi
ini, kami menyesuaikan dengan jenis kelamin, usia, tahun lahir anak,
diagnosis psikiatri orang tua, status sosial ekonomi, dan status sosial
ekonomi tingkat lingkungan. Studi kami kuat karena melibatkan banyak
individu dan informasinya sangat detail," kata Malene Thygesen.
*Sumber: suara.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar