Kamis, 15 April 2021 18:33:01
Meski tak berbahaya, namun cegukan dianggap cukup mengganggu. Biasanya
cegukan dapat diatasi dengan beberapa metode yang melibatkan makan dan
minum. Namun, bagaimana ya kita mengatasi cegukan saat sedang berpuasa?
Sebelum ke sana, cegukan secara medis dikenal sebagai synchronous diaphragmatic flutter (SDF) atau singultus.
Dari
segi fisiologi, cegukan terjadi ketika diafragma tiba-tiba berkontraksi
tanpa disengaja, dan pada saat yang sama, kotak suara berkontraksi dan
pita suara menutup, secara efektif hal tersebut menghalangi aliran
udara.
Nah di bawah ini adalah beberapa tips dan pengobatan
rumahan untuk mengatasi cegukan yang direkomendasikan oleh NHS dan CDC,
selain makan dan minum selama berpuasa, yang dilansir Medical News
Today.
1. Tahan napas
Kamu bisa menarik
napas dan tahan selama sekitar 10 detik, lalu keluarkan perlahan. Ulangi
tiga atau empat kali. Kemudian ulangi 20 menit kemudian.
2. Bernapas menggunakan kantong kertas
Selain cara di atas, cobalah bernapas ke dalam kantong kertas, penting untuk tidak menutupi kepala dengan kantong.
3. Ubah postur sambil bernapas
Cara lainnya adalah dengan mendekatkan lutut ke dada dengan cara memeluknya selama 2 menit. Lalu bernapas secara perlahan.
4. Kompres dada
Kamu juga bisa dengan lembut mengompres dada sambil mencondongkan tubuh ke arah depan.
5. Titik tekanan
Tarik
lidah pegang ujung lidah di jari-jari dan tarik. Ini merangsang saraf
vagus dan meredakan kejang diafragma, yang terkadang dapat menghentikan
cegukan.
6. Tekan diafragma dengan lembut.
Beri tekanan lembut di setiap sisi hidung saat menelan.
7. Jangan memikirkannya
Dalam
sebagian besar kasus, cegukan akan hilang dengan sendirinya. Beberapa
orang mengatakan bahwa hanya dengan menunggu dan tidak memikirkannya,
masalah kemungkinan besar akan selesai lebih cepat.
8. Pengobatan
Jika cegukan terus berlanjut, dokter mungkin akan meresepkan obat. Ini sering terjadi jika pasien:
- Tidak bisa makan dengan benar dan menurunkan berat badan
- Tidur tidak normal atau mengalami insomnia
- Menampilkan tanda dan gejala depresi klinis
*Sumber: suara.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar