Sabtu, 22 Mei 2021 17:44:49
Sudah lama dipercaya bahwa orang tidak dapat mengubah kepribadiannya
karena dianggap sudah diwariskan. Namun, tinjauan studi terbaru
menunjukkan ada kemungkinan ciri-ciri kepribadian dapat berubah melalui
intervensi terus-menerus dan peristiwa besar dalam kehidupan.
Ciri-ciri
kepribadian diidentifikasi sebagai neurotisme, ekstraversi, keterbukaan
terhadap pengalaman, keramahan dan kesadaran. Semua itu dapat
memprediksi berbagai hasil penting seperti kesehatan, kebahagiaan, dan
pendapatan.
Karenanya, dilansir laman University of California,
ciri-ciri tersebut merupakan target penting dalam intervensi kebijakan
yang dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan manusia.
Penelitian
yang terbit dalam American Psychologist edisi Desember 2020 menunjukkan
sejumlah kecil ciri kepribadian dapat menjelaskan sebagian besar
perbedaan pada setiap orang.
Sifat-sifat ini juga relatif stabil, tetapi dapat diubah dengan usaha dan waktu yang tepat.
Menurut
peneliti, mempertimbangkan faktor motivasi juga penting karena
keberhasilan lebih mungkin jika orang termotivasi dan berpikir perubahan
itu mungkin.
Selain intervensi kebijakan di atas, menurut
Verywell Mind ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membuat
perubahan nyata dan bertahan lama pada aspek kepribadian, yakni:
- Pelajari kebiasaan baru
Kebiasaan
dapat dipelajari, jadi mengubah respons kebiasaan dari waktu ke waktu
adalah salah satu cara untuk menciptakan perubahan kepribadian.
Membentuk
kebiasaan baru atau menghentikan kebiasaan lama memang tidak pernah
mudah dan membutuhkan waktu serta tenaga yang serius. Dengan latihan
yang cukup, pola perilaku baru ini pada akhirnya akan menjadi kebiasaan.
- Tantang kepercayaan diri
Jika
Anda yakin Anda tidak bisa berubah, Anda tidak akan berubah. Misalnya,
apabila ingin menjadi lebih supel tetapi tetap percaya bahwa introversi
yang Anda miliki adalah sifat permanen, maka Anda tidak akan pernah
mencoba untuk menjadi lebih ramah.
Tetapi jika percaya bahwa itu dapat diubah, Anda akan cenderung berusaha agar lebih suka berteman.
- Fokus pada usaha
Psikolog
Carol Dweck mengatakan memuji upaya daripada kemampuan itu penting.
Jadi, daripada berpikir, "Aku sangat berbakat", lebih baik menggantinya
dengan, "Aku sudah berkerja keras".
Dengan beralih ke mindset
berkembang daripada mindset tetap, Anda mungkin merasa lebih mudah
mengalami perubahan dan pertumbuhan nyata pada kepribadian Anda.
- Menjalani sebuah 'peran'
Psikolog
positif Christopher Peterson menyadari sejak awal bahwa kepribadian
introvertnya mungkin berdampak buruk pada karier sebagai akademisi.
Untuk
mengatasinya, ia memutuskan untuk mulai bertindak ekstrovert dalam
situasi tertentu, seperti saat menyampaikan kuliah di kelas atau
memberikan presentasi di sebuah konferensi. Akhirnya, perilaku ini
menjadi kebiasaan.
Sementara dia masih seorang introvert, Peterson belajar bagaimana menjadi ekstrovert ketika dia membutuhkannya.
*Sumber: suara.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar