Rabu, 07 Juli 2021 18:33:07
Penelitian dari Beckman Institute for Advanced Science and Technology,
University of Illinois Urbana-Champaign menyatakan bahwa curhat antar
perempuan bisa meredakan stres. Berbicara dengan sesama perempuan bisa
mengurangi kadar hormon stres Anda.
Melansir dari Health
Shots, persahabatan berdampak pada efisiensi komunikatif dan respons
kortisol (hormon stres) selama pemecahan masalah kolaboratif di antara
perempuan di semua umur. Penelitian ini diterbitkan dalam Journal of
Women and Aging.
Dipimpin oleh mantan peneliti Beckman
Institute Postdoctoral, Michelle Rodrigues dan tim interdisipliner
mengevaluasi bagaimana usia dan keakraban satu sama lain berdampak pada
percakapan, meninjau efektivitas keseluruhan interaksi, dan respons
stres yang dihasilkan sebagai hasilnya.
"Perempuan telah
mengembangkan mekanisme alternatif dalam menanggapi stres," kata
Rodrigues yang saat ini merupakan asisten profesor di Departemen Ilmu
Sosial dan Budaya di Marquette University.
"Untuk menangani stres, perempuan bisa berteman dengan teman sebaya mereka," imbuhnya.
Pada penelitian ini, para peneliti menguji 32 perempuan. Sekitar 16
perempuan berusia 62 sampai 79 tahun. Sementara 16 lainnya adalah dewasa
muda berusia 18 samapai 25 tahun. Setiap peserta dipasangkan dengan
seorang teman atau orang asing.
Pasangan bicara dewasa yang lebih muda berkomunikasi lebih efisien
dengan mitra yang sudah dikenal sementara rekan-rekan mereka yang lebih
tua berkomunikasi kurang efisien dengan mitra yang tidak dikenal.
"Meskipun orang dewasa yang lebih tua memilih untuk menghabiskan lebih
banyak waktu dengan orang-orang yang penting bagi mereka, jelas bahwa
mereka memiliki keterampilan sosial untuk berinteraksi dengan
orang-orang yang tidak dikenal," kata Rodrigues.
Tim Rodrigues juga mengukur kortisol saliva untuk mengukur dan membandingkan tingkat stres peserta selama proses pengujian.
"Ketika Anda mengalami sesuatu yang membuat stres, jika Anda memiliki
sistem respons stres yang berfungsi sebagaimana mestinya, hasilnya
adalah jumlah kortisol yang meningkat, hormon stres utama yang kemudian
memberi tahu tubuh kita untuk melepaskan glukosa ke aliran darah kita,"
katanya.
Di kedua kelompok umur, mereka yang berbicara dengan
pasangan yang sudah dikenal secara konsisten menurunkan kadar kortisol
daripada yang berbicara dengan mitra asing.
"Kita dapat melihat
bahwa persahabatan memiliki efek yang sama sepanjang masa. Mitra yang
akrab bisa menurunkan stres," kata Rodrigues.
*Sumber: suara.com.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar