Rabu, 21 Juli 2021 17:45:28
Keberhasilan atau kegagalan pendidikan anak dapat memengaruhi kesehatan
fisik dan mental orangtua mereka. Hal ini dinyatakan dalam studi yang
telah diterbitka pada Journal of Gerontology: Social Sciences.
Melansir dari Medicinenet, pada studi ini para peneliti dari University
at Buffalo di New York menganalisis data dari National Longitudinal
Study of Adolescent to Adult Health Amerika Serikat yang dimulai sejak
tahun 1994 hingga sekarang.
Mereka menyimpulkan bahwa
pendidikan bisa merugikan kesehatan dan gejala depresi yang dilaporkan
sendiri oleh orangtua jika tidak ada anak mereka yang menyelesaikan
kuliah dengan baik.
"Hasil kesehatan mental negatif dari
orangtua sebenarnya adalah temuan terkuat kami," kata rekan penulis
studi Christopher Dennison, asisten profesor sosiologi.
Menurut
rekan penulis studi Kristen Schultz Lee, hasil penelitisn ini sangat
penting mengingat meningkatnya kesenjangan pendidikan di Amerika
Sertikat dalam beberapa dekade terakhir.
"Kami tahu bagaimana
pendidikan kita sendiri berdampak pada kesehatan kita sendiri,
pendidikan orangtua berdampak pada anak-anak mereka, sekarang kami
mencoba untuk menambah pemahaman itu dengan menjelaskan bagaimana
pendidikan anak dapat berdampak pada orang tua mereka," ujar Lee yang
juga seorang profesor di departemen sosiologi universitas.
"Satu hal yang saya pikir sangat menarik tentang temuan ini adalah bahwa
orangtua yang kurang mampu tampaknya paling diuntungkan jika seorang
anaknya memiliki gelar sarjana," kata Lee.
Penelitian ini tidak
dapat membuktikan hubungan sebab-akibat. Namun sejumlah faktor dapat
menjelaskan hubungan antara prestasi pendidikan anak dan kesehatan
orangtuanya.
"Orangtua yang anaknya memiliki tingkat pendidikan
yang lebih rendah mungkin menghabiskan lebih banyak waktu untuk
mengkhawatirkan anak-anak mereka. Itu memiliki implikasi negatif bagi
kesehatan mental dan kesehatan penilaian diri mereka sendiri," kata Lee.
Anak-anak tanpa gelar mungkin membutuhkan lebih banyak
bantuan dari orangtua mereka dan juga kurang mampu memberikan bantuan
jika diperlukan sebagai imbalannya.
"Kemungkinan lain adalah
bahwa anak-anak yang berpendidikan mungkin melakukan pekerjaan yang
lebih baik untuk membantu orangtua mereka menjalani kehidupan yang lebih
sehat," imbuhnya.
*Sumber: suara.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar