Kamis, 01 Juli 2021 17:37:30
Menjaga agar tumbuh kembang anak maksimal merupakan peran kedua orangtua, baik ayah maupun ibu.
Dua-duanya menurut psikolog anak dan keluarga Roslina Verauli, memiliki peran penting dan tak tergantikan bagi anak.
"Peran
ayah sama dengan peran ibu, cuma pendekatannya yang sedikit berbeda,"
ujar Roslina Verauli webinar Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional (BKKBN).
Dari aspek biologis, kata Roslina, perempuan melahirkan dan menyusui, namun dalam pengasuhan itu ada ayah dan ibu.
"Sayangnya
ada pola tradisional yang membuat ayah tidak terlalu berperan dalam
keluarga, sehingga menjadikan ibu lebih dominan," katanya.
Ia mengemukakan terdapat lima isu utama peran ayah dalam keluarga. Pertama, peran ekonomi, pelindung, dan pengasuhan.
Kedua, ayah mendukung tumbuh kembang dalam kegiatan bermain fisik. "Bedanya, ibu lebih memainkan ekspresi dan bahasa," ucapnya.
Ketiga,
membangun kelekatan emosional, sama seperti ibu. Keempat, mengajarkan
nilai-nilai kehidupan dan kelima, turut berperan sebagai model peran
gender maskulin bagi anak-anaknya.
Menurut Roslina,
ketidakhadiran peran ayah kepada anak dapat mempengaruhi nilai akademis
yang lebih rendah, pendidikan rendah, cenderung tidak mampu untuk
memperoleh dan mempertahankan pekerjaan.
Selain itu, lanjut dia, juga lebih sulit melakukan transisi dari sekolah ke dunia kerja.
Pada
anak remaja perempuan, lanjutnya, akan cenderung memulai aktivitas
seksual lebih dini dan memiliki anak di usia muda atau d iluar
pernikahan.
"Pesan saya kepada seluruh keluarga di Indonesia,
suami hebat adalah yang mampu menjalankan berbagai peran, baik di dalam
rumah maupun di luar rumah sebagai society, menjadikan pasangan sebagai
partner dan keluarga sebagai teamwork," ucapnya.
*Sumber: suara.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar