Senin, 23 Augustus 2021 17:51:07
Setiap orangtua ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya.
Tetapi kadang kala, apa yang orangtua pikir terbaik untuk anaknya,
ternyata malah berubah menjadi racun bagi anak. Hal ini pada akhirnya
membuat mereka menjadi orangtua toksik.
Menjadi orangtua toksik
mungkin tidak direncanakan oleh Anda, misalnya membandingkan anak
dengan anak lain, mengendalikan hidupnya, manipulatif, hingga
menghalangi keinginan anak.
Melansir dari Healthshots, berikut dampak yang bisa dialami anak yang dibesarkan oleh orangtua toksik.
1. Anak bisa alami gangguan kecemasan
Orangtua toksik kerap mengendalikan hidup anak ataupun membandingkan
anak lain. Dampaknya, anak bisa mengalami gangguan kecemasan. Ia bisa
saja kerap cemas kalau-kalau apa yang dilakukannya belum cukup memuaskan
orangtuanya.
2. Gangguan stres pasca-trauma
Tak hanya menimbulkan kecemasan, anak yang hidup dengan orangtua yang
kasar dan emosional juga berisiko mengalami gangguan stres pasca-trauma
(PTSD).
3. Anak bisa menyalahkan dirinya sendiri
Orangtua yang selalu mengungkit kesalahan anak, bisa membuat anak kerap
mengkritisi dirinya sendiri. Bukannya menjadikan anak lebih baik,
orangtua toksik bisa membuat anak kerap menyalahkan diri sendiri dan
merasa tidak berdaya.
4. Anak mengalami kelelahan mental
Hidup dengan orangtua yang toksik menjadikan anak sering mendengar
kalimat yang negatif. Jika anak diam saja dan tidak melawan, ia bisa
tumbuh menjadi anak yang pasif dan agresif. Hal ini bisa menimbulkan
kelelahan secara emosional.
5. Berisiko terkena masalah jantung
Anak yang memiliki hubungan tidak baik dengan orangtuanya memiliki
risiko yang cukup tinggi mengalami masalah jantung di usia dewasa.
*Sumber: suara.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar