Minggu, 08 Augustus 2021 18:09:30
Cara menghilangkan batuk pada bayi bermacam-macam.Cara menghilangkan batuk pada bayi bisa dengan menghirup uap.
Batuk menjadi reaksi alami tubuh untuk menghilangkan kotoran, virus, atau kuman dari saluran pernapasan. Ketika melihat Si Kecil batuk, orangtua mungkin saja kebingungan apakah harus memberi obat batuk pada bayi atau tidak?
Tak seperti orang dewasa yang mungkin lebih mudah mengambil keputusan untuk minum obat, nyatanya orangtua tidak dianjurkan memberika obat batuk karena adanya risiko efek samping. Namun, Anda tak perlu khawatir. Selain dengan obat-obatan, terdapat beragam cara menghilangkan batuk pada bayi yang jauh lebih aman. Apa saja?
Cara mengobati batuk pada bayi
Bayi bisa mengalami batuk kering maupun batuk berdahak. Ketika batuk, ia akan menjadi lebih rewel, tidak nafsu makan, dan sulit tidur. Tak hanya itu, batuk pada si Kecil juga bisa disertai gejala lain seperti hidung tersumbat, mata merah, dan demam. Namun, berikut cara mengatasi batuk pada bayi yang bisa Anda coba:
1. Memberi lebih banyak ASI
Salah satu cara sederhana untuk mengatasi batuk pada bayi adalah dengan memberikan ASI lebih banyak. Bayi di bawah usia 6 bulan umumnya masih diberi ASI eksklusif. ASI mengandung zat pembentuk kekebalan tubuh yang bisa memberi perlindungan ekstra terhadap infeksi penyebab batuk.
Tak hanya itu, ASI juga dapat membantu melegakan tenggorokan dan menenangkan kerewelan Si Kecil. Jadi, ketika ia mengalami batuk, pastikan ibu memberi lebih banyak ASI agar bayi Anda segera pulih. Jika tidak dapat memberikan ASI, Anda dapat memberikan susu formula yang sesuai dengan kebutuhan gizinya.
2. Meneteskan cairan saline
Cairan saline adalah obat tetes hidung yang terbuat dari larutan air garam steril yang bisa didapat di apotek. Cairan ini bisa membantu untuk mengeluarkan lendir di hidung atau tenggorokan bayi.
Untuk mengatasi batuk pada bayi, Anda hanya perlu meneteskan larutan saline sekitar 2-3 tetes ke rongga hidung si kecil menggunakan pipet. Selanjutnya, bersihkanlah hidung bayi dengan lembut. Namun, sebelum menggunakan cairan saline, pastikan membaca petunjuk penggunaan pada label kemasan agar tidak keliru.
Humidifier dapat membantu menambah kelembapan udara
Melembapkan udara dengan humidifier akan membantu mencegah saluran pernapasan bayi tidak kering
3. Menggunakan humidifier
Menggunakan alat pelembap udara atau humidifier menjadi salah satu cara menghilangkan batuk pada bayi. Menambah kelembapan udara dapat membantu menjaga saluran pernapasan Si Kecil tidak kering dan mengendurkan lendir sehingga mampu meredakan batuk dan hidung tersumbat.
Di samping itu, Anda juga dapat memandikan bayi dengan air hangat. Hal ini berguna agar uap dari hangat dapat terhirup sehingga membantu mengencerkan dahak dan membuatnya bernapas lega. Akan tetapi, pastikan suhu air tidak terlalu panas.
4. Menggunakan minyak esensial
Minyak esensial, seperti halnya minyak eucalyptus, dipercaya dapat mengatasi batuk dan nyeri otot ketika dioleskan pada kulit atau menyebar ke udara. Anda dapat memijatkannya pada kaki, dada, punggung, atau telapak tangan bayi. Namun, sebelum menggunakan minyak esensial, konsultasikan pada dokter karena tidak semua minyak aman untuk bayi.
5. Memberi madu
Jika bayi telah menginjak usia di atas 1 tahun, Anda bisa memberikannya madu untuk mengatasi batuk yang dialami. Madu merupakan pemanis alami yang dapat membantu meredakan batuk dan sakit tenggorokan. Tak hanya itu, madu juga memiliki sifat antibakteri yang mampu melawan infeksi.
Anda dapat memberi satu sendok madu untuk bayi atau mencampurnya ke dalam air hangat untuk menenangkan batuknya. Akan tetapi, ingatlah untuk tidak memberi madu apabila bayi berusia di bawah 1 tahun karena berisiko mengalami botulisme. Cukup beri air putih hangat saja.
6. Mengoleskan pasta kunyit
Kunyit telah dipercaya selama berabad-abad untuk mengobati berbagai penyakit, tak terkecuali batuk. Campurkan kunyit dengan air hangat untuk membuat pasta yang halus. Selanjutnya, oleskan campuran tersebut pada dada, dahi, dan telapak kaki bayi. Panas dari kunyit akan membantu melarutkan lendir dan membuatnya lebih mudah untuk keluar. Jika telah selesai, bersihkan kulit Si Kecil menggunakan air hangat.
Penyebab bayi batuk
Penyebab bayi batuk dapat dicermati dari jenis atau gejala batuk yang dialaminya. Pada jenis batuk berdahak, batuk akan terasa di area dada karena merupakan upaya alami untuk mengeluarkan dahak dari paru-paru. Jenis batuk pada bayi ini biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri. Batuk berdahak pada bayi yang disertai sesak napas atau mengi dapat menjadi tanda bahwa ia sedang mengalami penyakit saluran pernapasan seperti ISPA, asma hingga pneumonia.
Sementara batuk kering pada bayi merupakan gejala alami untuk menghilangkan rasa gatal atau iritasi tenggorokan. Batuk kering disertai pilek biasanya menjadi gejala flu yang disebabkan oleh infeksi virus atau alergi. Jenis batuk kering tanpa mengeluarkan dahak bisa menjadi tanda bayi menderita flu, ISPA, alergi, batuk rejan hingga croup.
Mencegah batuk pada bayi
Setelah mengetahui penyebab dan cara mengatasinya, akan lebih baik jika Anda menerapkan langkah pencegahan agar bayi tidak mengalami batuk lagi di kemudian hari. Beberapa cara untuk mencegah bayi batuk menurut Organisasi Kesehatan Anak adalah:
- Mengikuti anjuran dokter jika bayi mengalami asma atau alergi
- Menghindari apapun yang bisa menyebabkan bayi batuk seperti asap rokok hingga udara dingin
- Pastikan bayi Anda mendapatkan cukup perlindungan dari virus dan bakteri dengan vaksin
- - Jika bayi batuk, tutupi dengan siku bukan dengan tangan dan pastikan Anda mencuci tangan sesering mungkin. [lis]
Sehatq.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar