Minggu, 29 October 2021 07:00
Sebuah studi batu menemukan menyusui bisa memberikan manfaat kesehatan
tidak hanya pada anak, tetapi juga manfaat kognitif bagi ibu dalam
jangka panjang.
Para peneliti di University of California, Los
Angeles, melakukan penelitian yang menemukan bahwa wanita di atas usia
50 tahun yang menyusui anaknya memiliki kinerja lebih baik dalam tes
kognitif dibandingkan dengan wanita yang tidak pernah menyusui.
Sebelumnya, banyak penelitian telah menemukan bahwa menyusui akan
membantu meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan jangka panjang anak.
Tapi, penelitian ini hanya salah satu dari beberapa studi yang mencari
efek jangka panjang bagi wanita menyusui.
"Temuan kami
menunjukkan kinerja kognitif lebih jauh lebih baik di antara wanita usia
50 tahun yang menyusui. Hal ini menunjukkan bahwa menyusui mungkin
berfungsi sebagai neuroprotektif di kemudian hari," kata Molly Fox,
penulis studi dikutip dari Fox News.
Penelitian berjudul
"Wanita Menyusui Memiliki Kemampuan Kognitif Luar Biasa Setelah Usia 50
Tahun" ini menegaskan bahwa efek biologis dari menyusui dan efek
psikososial, seperti peningkatan regulasi stres bisa memberikan manfaat
jangka panjang bagi otak ibu.
Karena, menyusui juga bisa
membantu mengatur stres, meningkatkan ikatan bagi dan menurunkan risiko
depresi pascamelahirkan yang menunjukkan adanya manfaat neurokognitif
akut bagi ibu. Peneliti menduga hal ini itu juga bisa dikaitkan dengan
risiko penurunan kognitif yang lebih rendah diantara pada ibu menyusui
seiring bertambah usia.
Adapun peserta dalam penelitian ini adalah wanita di atas usia 50 tahun. Mereka melakukan serangkaian tes psikologis yang mengukur pembelajaran, ingatan yang tertunda, fungsi eksekutif dan kecepatan pemrosesan.
Hasilnya menunjukkan bahwa wanita yang pernah menyusui pada satu titik kehidupannya memiliki penampilan dan kondisi kognitif lebih baik dibandingkan wanita yang tidak menyusui.
Studi ini juga menemukan bahwa jumlah waktu yang dihabiskan untuk menyusui berkaitan dengan kinerja kognitif yang lebih baik pada wanita.
Studi lebih lanjut masih diperlukan untuk mengeksplorasi hubungan antara riwayat menyusui wanita dan kinerja kognitif dalam kelompok wanita yang lebih besar, serta lebih beragam secara geografis.
Jadi, penting untuk lebih memahami implikasi kesehatan menyusui bagi wanita karena mengingat wanita lebih jarang menyusui untuk periode waktu yang lebih pendek.
*Sumber: suara.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar