Senin, 06 Juni 2022 19:02:17
Diare menjadi penyakit yang kerap menyerang anak-anak. Meski jarang
mematikan, anak bisa mengalami lemas, dehidrasi, hingga sakit perut
akibat diare.
Gejala umum diare antara lain buang air besar
terus-menerus, perut mulat, hingga mual dan muntah. Pengobatan diare
bisa dilakukan dengan obat yang dijual bebas.
Namun daripada
mengobati, alangkah baiknya jika diare bisa dicegah. Untuk itu, orangtua
perlu mengajarkan cara mencegah diare pada anak sejak dini. Bagaimana
caranya?
1. Cuci tangan pakai sabun
Mengutip Hello Sehat, cuci tangan pakai sabun adalah cara paling utama
untuk mencegah penyebaran kuman penyebab diare. Mencuci tangan harus
dilakukan sesering mungkin agar terhindar dari diare.
Cuci
tanganlah dengan sabun di bawah air mengalir selama 20 detik. Pastikan
Anda menggosok setiap sela-sela jari dan celah di balik kuku, kemudian
bilar dengan air mengalir hingga bersih. Keringkan tangan dengan tisu
atau handuk bersih.
2. Hindari jajan sembarangan
Hindari jajan sembarangan untuk mencegah Anda dan keluarga dari diare
karena makanan yang dijual di di pinggir jalan tidak terjamin
kebersihannya.
Makanan dan minuman yang diolah dan dijajakan di
tempat terbuka rentan terkontaminasi dari kuman lingkungan. Beberapa di
antaranya seperti E.coli, Salmonella, Listeria, Campylobacter, dan
Clostridium perfringens tidak cuma menyebabkan diare, tapi juga bisa
memicu keracunan makanan dan bahkan tipes. Itulah kenapa sering jajan
sembarangan bikin kita gampang sakit.
3. Masak dengan sehat dan aman
Cara menyiapkan, mengolah, dan menyajikan makanan yang tidak tepat
dapat menyebabkan gangguan pencernaan karena bakteri bisa mengontaminasi
bahan makanan Anda lewat berbagai cara.
Ambil contoh, sayuran
atau buah yang setelah dipanen mungkin masih ditempeli oleh sisa-sisa
tanah atau kotoran lain yang tercemar kuman. Belum lagi bila tempat
penyimpanannya tidak bersih, proses produksi tidak terkontrol dengan
baik, atau bila pembersihannya menggunakan air yang terkontaminasi.
Bila makanan tersebut tidak dicuci dengan benar, bakteri tetap dapat
menempel. Jadi, tindakan pencegahan diare yang tepat dalam hal ini
adalah mencuci makanan dengan benar. Bila perlu kupas habis kulit
sayuran atau buah yang terpapar tanah.
4. Tidak memaksakan diri berenang
Meski terdengar aneh, ternyata berenang juga bisa menyebabkan diare.
Kondisi ini terjadi akibat Anda atau si kecil menelan air kolam yang
terkontaminasi bakteri.
Bakteri penyebab diare bercampur dengan
air kolam ketika orang yang terinfeksi tidak membersihkan dirinya
dengan benar setelah buang air besar. CDC melaporkan bahwa bakteri
penyebab diare, seperti Cryptosporidium sp. dan Giardia dapat bertahan
selama 45 menit di air kolam yang sudah diberi klorin.
5. Perbanyak konsumsi probiotik
Seperti yang telah diketahui, salah satu penyebab diare yang paling
umum adalah infeksi bakteri seperti E.Coli. Dengan menambah asupannya
melalui konsumsi makanan yang berprobiotik seperti yogurt, tempe, atau
kimchi, akan bertambah bakteri baik yang akan membantu kerja sistem
pencernaan. Bahkan, makanan ini bisa menjadi tindakan pencegahan diare
yang disebabkan oleh pemakaian antibiotik.
Fungsi utama
probiotik adalah menjaga kesiembangan bakteri baik dalam perut sehingga
membuat tubuh tetap netral. Ketika Anda sakit, bakteri jahat yang masuk
ke dalam tubuh akan bertambah jumlahnya. Pada saat itulah bakteri baik
bekerja, untuk melawan bakteri dan mengembalikan keseimbangan tubuh.
*Sumber: suara.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar