Jum'at, 02 Juni 2023
nuansaradiobojonegoro.com - Ketua Ikatan
Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Piprim Basrah Yanuarsa, Sp.A(K).,
mengingatkan orang tua untuk tidak membiarkan anak berenang sehabis
makan. Setidaknya berikan jeda 1-2 jam setelah anak mengonsumsi makanan
berat, baru kemudian berenang.
"Boleh makan, tapi jangan abis
makan langsung berenang. Misalnya, sarapan sebelum renang jam 6,
berenang jam 8. Yang gak boleh juga kalau makan di pinggir kolam renang,
setelah itu berenang lagi," kata dokter Piprim ditemui di kantor IDAI,
Jakarta, Selasa (23/5/2023).
Dokter Piprim mengatakan, jangan
biarkan anak berenang dalam kondisi perut masih terlalu kenyang. Karena
kondisi tersebut bisa menyebabkan refluks atau tersedak. Bila refluks
terjadi ketika anak sedang berenang, bisa jadi berbahaya karena air
terhirup dan menyebabkan muntah.
"Lebih aman paling (makan) 2 jam sebelum berenang, atau maksimal satu jam sebelum berenang," saran dokter Piprim.
Langsung berenang setelah selesai makan juga bisa memberatkan kinerja
tubuh. Karena, lanjut dokter Piprim, aliran darah sebenarnya berpusat ke
organ pencernaan setelah makan. Dalam kondisi tersebut, bila tubuh
langsung dipakai untuk berolahraga bisa memberatkan sistem peredaran
tersebut karena darah juga perlu tersalurkan ke otot saat olahraga.
"Prinsipnya dalam semua olahraga tidak dianjurkan dilakukan sesudah
makan besar karena darah sedang konsentrasi mencerna suruh supplay darah
ke otot," jelasnya.
Selesai berenang, tidak masalah bila
kembali makan. Hanya saja perlu diperhatikan asupan makanan yang
diberikan. Dokter Piprim mengatakan bahwa berenang termasuk olahraga
yang banyak membakar kalori.
Namun, sebaiknya tetap pilih
makanan yang kaya nutrisi. Ia mengingatkan jangan hanya memberikan anak
makan mi instan setelah berenang, sebab nutrisi yang didapat hanya
karbohidrat.
"Kalau buat anak-anak nutrisi terbaik yang lengkap
konsepnya sama dengan gizi seimbang dan utamakan protein hewani. Karena
ketika olahraga apalagi melibatkan otot butuh asupan protein yang juga
karbohidrat optimal. Jangan hanya mi goreng doang, anak untuk tumbuh kan
perlu protein hewani juga," pungkas dokter Piprim.
*Sumber: suara.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar